Peran Pendamping Masih Diharapkan Untuk Kemandirian Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Alokasi Dana Desa terus meningkat setiap tahun. Dengan peningkatan itu, penggunaan dana harus tepat sasaran, efektif dan efesien. Agar penggunaan anggaran desa sesuai dengan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP Desa). Semua pihak dibutuhkan ikutserta mengawasinya, terutama pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat desa sendiri.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghFW1KqvXkg5uZkRviNPinoyyxtL-vjkqnky2H6wdTbATKm9FJXKQzZSD0A0H7EiRb9syfMdUC8fx5kJpTDCmwb2Y6u_r4qanFFYY4wHinyrG7CYR22MX3CGmgbH6PIxlGXX47wMjxNgHa/s1600/pendampingdesa.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Alokasi Dana Desa terus meningkat setiap tahun Peran Pendamping Masih Dibutuhkan untuk Kemandirian Desa" border="0" data-original-height="470" data-original-width="599" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghFW1KqvXkg5uZkRviNPinoyyxtL-vjkqnky2H6wdTbATKm9FJXKQzZSD0A0H7EiRb9syfMdUC8fx5kJpTDCmwb2Y6u_r4qanFFYY4wHinyrG7CYR22MX3CGmgbH6PIxlGXX47wMjxNgHa/s320/pendampingdesa.jpg" title="Peran Pendamping Masih Dibutuhkan untuk Kemandirian Desa" width="320" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Disisi lain, para pendamping desa juga harus semakin aktif mengawasi dan melakukan sosialisasi pencegahan penyalahgunaan dana desa dan mendorong kemandirian desa. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">P</span><span face="Verdana, sans-serif">emerintah desa bersama masyarakat harus mampu membuat kemandirian desanya. </span><span face="Verdana, sans-serif">Desa yang mandiri, ialah desa yang bisa dalam mengurus, mengelola sumber daya dan potensi yang dimilikinya.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><div> Pendamping Desa mempunyai tugas untuk melaksanakan peningkatan kapasitas bagi Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) dan mendorong terciptanya kader-kader pembangunan Desa yang baru. Tugas pokok Pendamping Desa yang utama adalah mengawal implementasi UU Desa dengan memperkuat proses pelaksanaan pemberdayaan masyarakat Desa.</div> <div><br /></div> </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Dalam program tunjangan penghargaan kepada transmigrasi teladan dan pendamping lokal desa contoh sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan donasi kepada desa. </span><span face="Verdana, sans-serif">Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, mengharapkan biar p</span><span face="Verdana, sans-serif">endamping lokal desa untuk mengemban peran dengan hati. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Kesulitan yang terjadi di desa harus dijadikan kesempatan untuk menjadi lebih maju. </span><span face="Verdana, sans-serif">"Anggap saja bapak (pendamping lokal desa) sedang sekolah dibiayai oleh negara. Karena mengetahui desa-desa tersebut, ada hati di desa-desa itu, suatu saat mampu jadi kepala desa atau pengusaha di desa itu. Karena dicintai oleh desanya,"ungkapnya.(*)</span></div> </div>

Peran Pendamping Masih Diharapkan Untuk Kemandirian Desa

Alokasi Dana Desa terus meningkat setiap tahun. Dengan peningkatan itu, penggunaan dana harus tepat sasaran, efektif dan efesien. Agar pen...

+ Read more »

Cara Membuatkan Pengalaman Cerdas Desamu Melalui Portal Inovasi Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) meluncurkan portal <a href=" /search?q=pengertian-inovasi-desa-dan-tujuannya" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">penemuan desa</span></a> dalam rangka mendokumentasikan beragam wangsit dan inovasi yang lahir dan dipraktikan oleh desa dan kawasan tertinggal di seluruh Indonesia.</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtUy66P1SyGKJpOWAgP5PeYkFyWWzcCMA8_kQSyCEPZDDwFuPQEXcVcWeIHartMr93Pq1q8H17KImOv1wMUnC0wtb0vINPnL4KP8tUvQNtV29hIJo7bMOFUMEhuBpbgW8O_rS34c9gOGM/s1600/inovasidesa-2018.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Cara Berbagi Pengalaman Cerdas Desamu Melalui Portal Inovasi Desa" border="0" data-original-height="479" data-original-width="667" height="286" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtUy66P1SyGKJpOWAgP5PeYkFyWWzcCMA8_kQSyCEPZDDwFuPQEXcVcWeIHartMr93Pq1q8H17KImOv1wMUnC0wtb0vINPnL4KP8tUvQNtV29hIJo7bMOFUMEhuBpbgW8O_rS34c9gOGM/s400/inovasidesa-2018.jpg" title="Cara Berbagi Pengalaman Cerdas Desamu Melalui Portal Inovasi Desa" width="400" /></a></div><div><div> <span face="Verdana, sans-serif">Melalui portal inovasi desa, setiap desa dapat menyebarkan beragam praktik cerdas yang dimiliki setiap desa dengan cara mengupload fhoto-fhotonya melalui situs tersebut.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Praktik cerdas yaitu aktivitas yang dilakukan gotong royong dan berhasil menjajawab tantangan pembangunan di sekitar kita. Sebuah praktik cerdas mempunyai kriteria inovasi, berdampak nyata, partisipatif, berkelanjutan, akuntabel, dan berpihak pada masyarakat marjinal, miskin dan pro gender.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Kegiatan-aktivitas cerdas desa yang mampu dibagikan melalui portal penemuan desa, mirip aktivitas bidang wirausaha desa, wisata desa, produk unggulan desa, seni budaya, sumberdaya insan, layanan sosial dasar, infrastruktur desa, dan teknologi sempurna guna baik yang dibiayai dengan dana desa, swadaya masyarakat maupun yang dipraktetkan oleh masyarakat desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Adapun cara membuatkan praktik cerdas yang dimiliki oleh desa melalui portal inovasi desa sangat gampang. Buka situs <i><a href="http://inovasidesa.kemendesa.go.id/" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">inovasidesa.kemendesa.go.id</span></a>  </i>dan pilih menu Daftar dan isilah setiap kolom secara lengkap, lalu klik Daftar.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Jika pendaftaran berasil. Anda akan menerima pemberitahuan melalui Gmail atau email lain yang digunakan dikala Anda mendaftar. </span><i><span face="Verdana, sans-serif">Thank you for signing up! You accounts is now actif. </span><span face="Verdana, sans-serif">Login to our site.</span></i></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Demikian cara menyebarkan pengalaman cerdas desamu melalui portal <a href=" /search?q=pengertian-inovasi-desa-dan-tujuannya" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">inovasi desa</span></a>. Semoga bermanfaat.</span></div> </div> </div>

Cara Membuatkan Pengalaman Cerdas Desamu Melalui Portal Inovasi Desa

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) meluncurkan portal penemuan desa dalam rangka mendokumen...

+ Read more »

4 Tipe Pendamping Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Misi besar pendampingan desa yakni memberdayakan desa sebagai <i>self governing community</i> yang maju, kuat, mampu berdiri diatas kaki sendiri dan demokratis. Pendampingan desa bukanlah mendampingi pelaksanaan proyek yang masuk ke desa, bukan pula mendampingi dan mengawasi penggunaan dana desa, tetapi melakukan pendampingan secara utuh terhadap Desa.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOG5yCNscd7voYIh8Q05YgBuuo7570DtYcbjbX-I-WUbRZ2IzGz97hlt3D3A-RI7Dizl0Rtgk-jvCwMpZDTPjU4qnKXM1NByKR2ZdpqFJxXtdpbUNmazPinYdoS5KSQEivZ_x54uQhGRrz/s1600/Desaku-membangun-uudesa+-+Copy.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Misi besar pendampingan desa adalah memberdayakan desa sebagai 4 Tipe Pendamping Desa" border="0" data-original-height="866" data-original-width="1195" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOG5yCNscd7voYIh8Q05YgBuuo7570DtYcbjbX-I-WUbRZ2IzGz97hlt3D3A-RI7Dizl0Rtgk-jvCwMpZDTPjU4qnKXM1NByKR2ZdpqFJxXtdpbUNmazPinYdoS5KSQEivZ_x54uQhGRrz/s400/Desaku-membangun-uudesa+-+Copy.jpg" title="4 Tipe Pendamping Desa" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div> <span face="Verdana, sans-serif">Namun, dalam praktik dilapangan, kerja seorang pendamping desa lebih dominal sebagai tenaga pencari kerja, mandor proyek, pendamping administrasi, dan lain sebagainya.  </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><span sans-serif="" verdana="">Padahal dalam </span><span face="verdana, sans-serif">Peraturan Kemendesa PDTT No.3/2015 tentang Pendamping Desa, tujuan pendamping desa, antara lain untuk; m</span>eningkatkan kapasitas, efektivitas dan akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan Desa, meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan desa yang partisipatif, meningkatkan sinergi acara pembangunan Desa antar sektor, dan mengoptimalkan aset lokal Desa secara emansipatoris.</span><br /><span face="Verdana, sans-serif"><br /></span> <div> <div> </div> </div> </div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif">Menurut Sutoro Eko, Guru Desa dan Perangcang UU Desa. P</span><span face="Verdana, sans-serif">endampingan desa harus mengandung jalan ideologis sesuai dengan UU desa, representasi politik, serta pemberdayaan, dan edukasi politik. (<i>Baca: Pendampingan Desa, K</i></span><span face="Verdana, sans-serif"><i>ompas, 02/07/2015</i>).</span></span><br /> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Pertama, pendampingan desa jangan terjebak pada proyek, tetapi harus menjadi jalan ideologis memuliakan dan memperkuat desa, termasuk mewujudkan idealisme Nawacita di ranah desa, dengan spirit "Desa Membangun Indonesia". Kami menjabarkan gagasan ini dengan menegaskan bahwa pendampingan desa bukan sekadar berurusan dengan kapasitas dan efektivitas, tetapi hendak mempromosikan desa sebagai "masyarakat berpemerintahan" (<i>self governing community</i>) yang maju, kuat, berdikari, dan demokratis.</span><br /> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif"></span></span><br /> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></span></div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif"> <div> Kedua, pendampingan merupakan jalan perubahan yang mengandung repolitisasi rakyat. Repolitisasi ini bukan membuat rakyat menjadi mesin politik atau mobilisasi partisipasi, tetapi memperkuat representasi politik rakyat semoga punya kesadaran kritis dalam dunia politik dan berdaulat dalam hak dan kepentingan mereka. Salah satu indikator kesadaran kritis ialah tumbuhnya sikap dan tindakan orang desa menolak (anti) politik uang.</div> <div> <br /></div> <div> Ketiga, pendampingan tak ditempuh dengan pembinaan (<i>power over</i>) melainkan pemberdayaan (empowerment).  Pembinaan adalah pendekatan dari atas yang menumbuhkan mentalitas memerintah, kontrol, dan ekspansi birokrasi terhadap desa dan masyarakat. Sedangkan pemberdayaan ialah pendekatan untuk memperkuat desa dan rakyat secara sosial, budaya, ekonomi, politik.</div> <div> <br /></div> <div> Empat, setiap kegiatan desa (musyawarah desa, perencanaan dan penganggaran, pemilihan kepala desa, dan sebagainya), yang memperoleh sentuhan pendampingan, tak boleh terjebak pada penggunaan alat dan menghasilkan dokumen semata tanpa ada sentuhan filosofis (roh).</div> <div> <br /></div> <div> Pendampingan terhadap seluruh kegiatan desa harus disertai edukasi sosial dan politik secara inklusif dan partisipatoris. Dalam perencanaan desa, contohnya tak hanya berhenti pada penyusunan dokumen perencanaan yang akan dijabarkan jadi jadwal proyek. Di balik perencanaan desa ada pembelajaran bagi orang desa membangun harapan kolektif dan mandiri mengambil keputusan politik.</div> <div> <span face="verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="verdana, sans-serif"><b>4 Tipe Pendamping Desa</b> m</span>enurut Sutoro Eko sebagai berikut: </div> </span></span></div> <div> <div> <ol style="text-align: left;"> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai pelopor pemberdayaan sejati, </span></li> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai pendamping manajemen keuangan desa,</span></li> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai konsultan,</span></li> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai pencari kerja.</span></li></ol></div> <span face="Verdana, sans-serif">Nah, dari empat tipe pendamping desa diatas. Kamu masuk tipe yang mana?</span></div> </div> </div> </div> </div> </div> </div>

4 Tipe Pendamping Desa

Misi besar pendampingan desa yakni memberdayakan desa sebagai self governing community yang maju, kuat, mampu berdiri diatas kaki sendiri ...

+ Read more »

Cara Membuat Peta Desa Dengan Google Maps

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Peta Desa yaitu gambaran dari keseluruhan permukaan bumi baik keadaan alam, ekonomi dan sosial budaya yang dibentuk pada permukaan datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan diwakili dengan simbol tertentu sebagai tanda pembatas antar desa baik berupa batas alam maupun batas buatan.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB0V5Pi_OmXVsR_1eKwk6eRfiUIFxl-kaxK-PDLFucO7yhzL25XV5WRZ_lcsKuF45hTXyg7IKQGcY6TucmRiZT553Qzne2nYMg333PvTl6FO-i4bfV26-wvtbPtEinFosmgy5BSW9blHU/s1600/Googlemaps-peta-lokasi-desa-png.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Peta Desa adalah gambaran dari keseluruhan permukaan bumi baik keadaan alam Cara Membuat Peta Desa dengan Google Maps" border="0" data-original-height="400" data-original-width="713" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB0V5Pi_OmXVsR_1eKwk6eRfiUIFxl-kaxK-PDLFucO7yhzL25XV5WRZ_lcsKuF45hTXyg7IKQGcY6TucmRiZT553Qzne2nYMg333PvTl6FO-i4bfV26-wvtbPtEinFosmgy5BSW9blHU/s400/Googlemaps-peta-lokasi-desa-png.jpeg" title="Cara Membuat Peta Desa dengan Google Maps" width="400" /></a></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Yang dimaksud dengan batas alam yakni unsur-unsur alami seperti gunung, sungai pantai, danau dan sebagainya yang dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas desa. Sedangkan yang dimaksud dengan batas buatan ialah unsur-unsur buatan insan seperti pilar batas, jalan, rel kereta api, susukan irigasi dan sebagainya yang dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas Desa.</span><br /> <span style="font-family: verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Batas desa yakni pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa yang merupakan rangkaian titik-titik koordinat yang berada pada permukaan bumi mampu berupa tanda-tanda alam seperti igir/punggung gunung/pegunungan (watershed), median sungai dan/atau unsur buatan dilapangan yang dituangkan dalam bentuk peta.</span><br /> <span style="font-family: verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Ketersediaan peta desa sangat penting bagi desa. Karena peta buka sekedar untuk menggambarkan lokasi, tapal batas tapi lebih dari itu. Diantaranya, dapat menawarkan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu desa. Adapun, </span><a href="https://goo.gl/MjX38o" style="font-family: verdana, sans-serif;"><span style="color: #0b5394;">Tahapan-Tahapan dalam Penetapan Batas Desa</span></a><span style="font-family: verdana, sans-serif;"> diatur melalui Permendagri Nomor 45 Tahun 2016 ihwal Pedoman dan Penegasan Batas Desa.</span><br /> <span style="font-family: verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Berdasarkan skalanya, peta dibagi dalam 4 jenis, adalah peta skala kadaster/teknik, peta skala besar, peta skala menengah, dan peta skala kecil.</span></div> <div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> </span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Manfaat peta antara lain:</span></b></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memberikan gambaran fisiografis secara umum permukaan bumi dan suatu tempat/wilayah (bentuk, relief, iklim, jenis tanah, jenis vegetasi).</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menunjukkan dan menggambarkan lokasi atau letak suatu tempat atau wilayah atau obyek geografis lainnya.</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memperlihatkan ukuran (luas, bentuk, arah, dan jarak) suatu obyek geografi peta.</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mengetahui keadaan sosial, budaya, ekonomi suatu daerah (jumlah penduduk, persebaran penduduk).</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dapat menjadi alat bantu pendidikan untuk mempelajari muka bumi dan segala fenomena geografi.</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dapat menjadi alat bantu analisis suatu penelitian.</span></li> </ul> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Cara Membuat Peta Desa dengan Google Maps</b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Peta desa dapat dibentuk dengan aneka macam cara, baik secara manual dan digital. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="background-color: white; text-align: justify;">Untuk menawarkan letak lokasi desa, kampung atau tempat mampu dibentuk dengan menggunakan </span><span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-size: 16px; text-align: justify;"><u>Google Maps</u> atau <u>Google Earth</u>. </span></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Cara memakai google maps sangat mudah. </span><span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Berikut langkah - langkahnya :</span></div> </div> <ol style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kunjungi <a href="https://maps.google.com/">Google Maps</a></span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sign in atau login dengan akun google Anda (gmail). </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setelah login, klik My Maps yang teletak diatas sebelah kiri. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Klik Create New Map untuk menciptakan peta Anda sesuai yang dinginkan. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Isikan Title (Judul) dan Description (Keterangan) dengan tepat. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pilih Privacy and sharing setting (setelan privasi dan menyebarkan) kalau Anda ingin mengembangkan dengan semua orang pilih public. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Simpan peta Anda, klik Save.</span></li> </ol> </div> </div> <div> <div style="text-align: left;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Cara lain untuk menciptakan peta dengan <a href="https://www.google.com/intl/id/earth/" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Google Earth</span></a> ialah dengan menggunakan santunan perangkat GPS (Global Positioning System) untuk merekam waypoints, tracks, atau routes. Waypoints, tracks, atau routes yang telah direkam dalam GPS tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam Google Earth dengan cara mengimpor. </span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Klik hidangan Tools, pilih GPS, lalu sesuaikan pilihan pada menu GPS Import dan selanjutnya klik tombol Import. Untuk tujuan ini, pembuat peta harus melakukan penelusuran seluruh jalan dan batas desa yang akan dipetakan, yang sudah tentu bukan merupakan pekerjaan yang mudah. <i>Semoga bermanfaat.</i></span></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Cara Membuat Peta Desa Dengan Google Maps

Peta Desa yaitu gambaran dari keseluruhan permukaan bumi baik keadaan alam, ekonomi dan sosial budaya yang dibentuk pada permukaan datar ya...

+ Read more »

Inilah Daftar Kawasan Tertinggal Tahun 2020-2024

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><b>Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 perihal Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024. </b></span><br /> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><b><br /></b></span></div> <div style="text-align: left;"> <span id="docs-internal-guid-1c59e04d-7fff-e60f-d873-e96b90d7cdca"><span style="font-family: verdana;"><img src="https://lh4.googleusercontent.com/UtslXgGLc1OumECE-cloejn80M3PVJeTu6e7SxV7dQwAB2HkovKpbhkcv2QjoaweUv6SzeOdI5edkONKe9V8MLoPFlhXVItoH48MKZCfW22KvN5JyOwg-ffjnyfw_Jd5LFEo3ZcL0xSxLw=d" /></span></span></div> <div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Dengan mempertimbangkan melakukan ketentuan Pasal 6 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, perlu memutuskan Peraturan Presiden perihal Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020 – 2024.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Dalam Perpres ini yang dimaksud dengan Daerah Tertinggal yakni daerah kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Menteri ialah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembangunan daerah tertinggal. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana"; font-size: small;"><span style="font-family: verdana;"><br /></span></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana"; font-size: small;"><span style="font-family: verdana;">Urusan pemerintahan di bidang pembangunan kawasan tertinggal merupakan salah peran dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) yaitu di Direktorat Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT).</span></span></div> <div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"></span><br /> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Dikutip dari isi Pilpres Nomor 63 Tahun 2020, ada 6 kriteria suatu daerah ditetapkan sebagai tempat tertinggal. </span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">Pasal 2</span></div> <div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;">(1) Suatu daerah ditetapkan sebagai tempat tertinggal berdasarkan kriteria: </span></div> <span style="font-family: verdana; font-size: x-small;"><div> a. perekonomian masyarakat;</div> </span><span style="font-size: x-small;"><div> <span style="font-family: verdana;">b. sumber daya insan;</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">c. sarana dan prasarana;</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">d. kemampuan keuangan tempat;</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">e. aksesibilitas; dan</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">f. karakteristik daerah.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">(2) Selain berdasarkan kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dipertimbangkan karakteristik kawasan tertentu.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">(3) Kriteria ketertinggalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan indikator dan sub indikator. </span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">(4) Ketentuan mengenai indikator dan sub indikator sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan Menteri.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <div> <span style="font-family: verdana;">Pasal 3</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">(1) Pemerintah menetapkan Daerah Tertinggal setiap 5 (lima) tahun sekali secara nasional menurut kriteria, indikator, dan sub indikator ketertinggalan kawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. </span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">(2) Penetapan Daerah Tertinggal sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan berdasarkan proposal Menteri dengan melibatkan kementerian/forum terkait dan pemerintah tempat.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">Pasal 4</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana";">Dalam hal: </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana";">a. adanya pembentukan, pemekaran, dan penggabungan tempat kabupaten; atau </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana";">b. upaya mengatasi keadaan luar biasa, keadaan konflik, atau musibah; </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana";">Presiden dapat memutuskan Daerah Tertinggal gres.</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Berikut Daftar Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 Berdasarkan Lampiran Perpres Nomor 63 Tahun 2020 wacana Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024.</span></b></div> <div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Sumatera Utara</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">1. Kabupaten Nias</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">2. Kabupaten Nias Selatan</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">3. Kabupaten Nias Utara</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">4. Kabupaten Nias Barat</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Sumatera Barat</span></b></div> <div> <span style="font-family: "verdana";"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana";">5. Kabupaten Kepulauan Mentawai</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Sumatera Selatan</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">6. Kabupaten Musi Rawas Utara</span></div> <div> </div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Lampung</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">7. Kabupaten Pesisir Barat</span></div> <div> </div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Nusa Tenggara Barat</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">8. Kabupaten Lombok Utara</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Nusa Tenggara Timur</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">9. Kabupaten Sumba Barat</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">10. Kabupaten Sumba Timur</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">11. Kabupaten Kupang</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">12. Kabupaten Timor Tengah Selatan</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">13. Kabupaten Belu</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">14. Kabupaten Alor</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">15. Kabupaten Lembata</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">16. Kabupaten Rote Ndao</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">17. Kabupaten Sumba Tengah</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">18. Kabupaten Sumba Barat Daya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">19. Kabupaten Manggarai Timur</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">20. Kabupaten Sabu Raijua</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">21. Kabupaten Malaka</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Sulawesi Tengah</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">22. Kabupaten Donggala</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">23. Kabupaten Tojo Una-una</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">24. Kabupaten Sigi</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Maluku</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">25. Kabupaten Maluku Tenggara Barat</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">26. Kabupaten Kepulauan Aru</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">27. Kabupaten Seram Bagian Barat</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">28. Kabupaten Seram Bagian Timur</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">29. Kabupaten Maluku Barat Daya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">30. Kabupaten Buru Selatan</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Maluku Utara</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">31. Kabupaten Kepulauan Sula</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">32. Kabupaten Pulau Talibau</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Papua Barat</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">33. Kabupaten Teluk Wondama</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">34. Kabupaten Kabupaten Teluk Bintuni</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">35. Kabupaten Kabupaten Sorong Selatan</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">36. Kabupaten Sorong</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">37. Kabupaten Tambrauw</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">38. Kabupaten Maybrat</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">39. Kabupaten Manokwari Selatan</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">40. Kabupaten Pegunungan Arfak</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Provinsi Papua</span></b></div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">41. Kabupaten Jayawijaya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">42. Kabupaten Nabire</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">43. Kabupaten Paniai</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">44. Kabupaten Puncak Jaya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">45. Kabupaten Boven Digoel</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">46. Kabupaten Mappi</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">47. Kabupaten Asmat</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">48. Kabupaten Yahukimo</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">49. Kabupaten Pegunungan Bintang</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">50. Kabupaten Tolikara</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">51. Kabupaten Keerom</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">52. Kabupaten Waropen</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">53. Kabupaten Supiori</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">54. Kabupaten Mamberamo Raya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">55. Kabupaten Nduga</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">56. Kabupaten Lanny Jaya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">57. Kabupaten Mamberamo Tengah</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">58. Kabupaten Yalimo</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">59. Kabupaten Puncak</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">60. Kabupaten Dogiyai</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">61. Kabupaten Intan Jaya</span></div> <div> <span style="font-family: verdana;">62. Kabupaten Deiyai</span></div> </div> <div> <span style="font-family: verdana;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: verdana;">Selengkapnya mampu dibaca dalam <a href="https://drive.google.com/file/d/1ITE0kxapTTA5yu67II4EAhbO9JLph-ay/view?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: #4285f4;">Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 ihwal Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024</span></a>. </span></b></div> </div> </span></div> </div> </div> </div>

Inilah Daftar Kawasan Tertinggal Tahun 2020-2024

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 perihal Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024.  Dengan mempertimbangkan mel...

+ Read more »

Alokasi Dana Afirmasi Untuk Pengentasan Kemiskinan Di Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Fachri Labalado, menyampaikan, "ketika ini kalau kita bertanya output dana desa. Maka, dengan bangganya orang akan bilang aku bangkit jalan, aku bangkit jembatan, saya berdiri posyandu aku bangkit PAUD dan seterusnya. Tapi coba tanya, berapa angka kemiskinan yang berhasil Anda turunkan dengan Dana Desa. </span><span sans-serif="" verdana="">Mereka pasti akan galau, harus diakui memang jikalau dari segi output baiklah, tapi dari segi outcome bagaimana,"sebutnya.</span><br /> <div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd7dxWRG4Gr-SLEnq3D3IHcR1JTrDkOf0siJszbWHc-FpbFiYGwRXoJoefeaVCQOo3a3PR1qHKgVBImxTzhIYwMWadhcg3CHiepkDDdpw9RoGHq6fzphOUAEVcG2hiR34_gLSoIn43pFA/s1600/IMG_20191004_154548.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="696" data-original-width="714" height="622" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd7dxWRG4Gr-SLEnq3D3IHcR1JTrDkOf0siJszbWHc-FpbFiYGwRXoJoefeaVCQOo3a3PR1qHKgVBImxTzhIYwMWadhcg3CHiepkDDdpw9RoGHq6fzphOUAEVcG2hiR34_gLSoIn43pFA/s640/IMG_20191004_154548.jpg" width="640" /></a></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Lalu siapa yang harus disalahkan, Kadesnya BPDnya, Camatnya, atau Pendampingnya,”sebut Fachri dikala menyampaikan sambutan penutupan Rakor Program Inovasi Desa (PID) Tahap II 2019 di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (9/09/2019) seperti d</span><span sans-serif="" verdana="">ilansir dari <i>metrosulteng.com.</i></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Lebih lanjut, Fachri mengharapkan kepada pemerintah tempat termasuk pemerintah kabupaten dan pemerintah desa harus mempunyai target yang jelas dan terukur, biar disetiap tahun harus ada yang dientaskan. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">"Jangan mengaku sebagai Camat Millenial, jangan mengaku sebagai Pendamping Millenial kalau struktur APBDesa masih berkutat pada aktivitas rabat beton,"sebut Fachri.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">“Makanya hal yang sangat berbeda dalam <a href="https://www.blogger.com/search?q=permendes-nomor-11-tahun-2019-tentang?m=1"><span style="color: #3d85c6;">Permendesa Nomor 11 Tahun 2019 ihwal Prioritas Penggunaan Dana Desa tahun 2020</span> </a>yaitu, seluruh desa yang mendapatkan alokasi afirmasi wajib memprogramkan pengentasan kemiskinan. Dan hal ini harus kita kawal alasannya adalah tujuan pembangunan desa itu terang ialah pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, peningkatan pelayanan publik dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa,”harapnya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Diakhir arahannya, Fachri menyampaikan bahwa setelah tiga tahun berjalan, Program Inovansi Desa ini akan berakhir. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">“Tapi jangan ragu kami akan terus berbuat, dan saat ini kami sedang mendesign acara baru dan program yang gres nanti masih berkesinambungan dengan Program Inovasi Desa,” tutupnya.(*)</span></div> </div> </div> </div>

Alokasi Dana Afirmasi Untuk Pengentasan Kemiskinan Di Desa

Direktur Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Fachri Labalado, menyampaikan...

+ Read more »

Umkm Perdesaan Sulit Bersaing Dengan Produk Besar, Ini Solusi DariMenteri Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam lima tahun terakhir kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) terus meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen.</span><br /> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam data yang yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah juga disebutkan, penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM tumbuh dari 96,99 persen menjadi 97,22 persen selama lima tahun terakhir.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgubUQokwlnD798C2VI3Ma7D_Tf3Aj9_CtApIG6U1dOp16rNWbuzbeHQGULEhAOT6qvU48yIq5U5KV7pC8AwVll0iqDsEGXwfR2ng-tUpZsq4kV6ghYirGDjnahkVEGOYunEofqaqkVWU/s1600/umkm+perdesaan-kemendes-foto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt=" Dalam lima tahun terakhir kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto UMKM Perdesaan Sulit Bersaing dengan Produk Besar, Ini Solusi dari Menteri Desa" border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgubUQokwlnD798C2VI3Ma7D_Tf3Aj9_CtApIG6U1dOp16rNWbuzbeHQGULEhAOT6qvU48yIq5U5KV7pC8AwVll0iqDsEGXwfR2ng-tUpZsq4kV6ghYirGDjnahkVEGOYunEofqaqkVWU/s400/umkm+perdesaan-kemendes-foto.jpg" title="UMKM Perdesaan Sulit Bersaing dengan Produk Besar, Ini Solusi dari Menteri Desa" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: right;"><span style="font-family: "trebuchet ms" , sans-serif;"><i>Foto: Kemendes, PDTT</i></span></td></tr> </tbody></table> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dari gosip yang dihimpun dari aneka macam sumber, memang disebutukan bahwa dalam lima tahun terakhir UMKM tidak hanya tumbuh di kota-kota juga berkembang di tempat perdesaan. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Hanya saja, untuk UMKM di perdesaan masih agak sulit bersaing dengan produk-produk besar. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Agar UMKM Perdesaan mampu bersaing dengan produk besar, berikut klarifikasi dan solusi dari </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Eko Putro Sandjojo.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menteri Desa mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perdesaan dapat memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan acara Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) untuk bersaing dengan produk-produk besar. </span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"UMKM perdesaan ketika ini sulit untuk mendapatkan pasar. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan BUMDes dan Prukades, nantinya akan dapat memberikan kesempatan yang banyak kepada UMKM," ungkapnya dikala berdialog dengan sejumlah pengusaha UMKM Provinsi Bengkulu pada Bengkulu City Fair di Kota Bengkulu, Jumat (15/3) kemarin mirip dilansir dari <i>website kemendes</i>.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menurutnya, kesulitan UMKM untuk bersaing di pasar besar disebabkan masih minimnya infrastruktur dan akses teknologi. Selain itu, UMKM juga memiliki keterbatasan sumber daya untuk bersaing dengan produk dengan label besar.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"UMKM bila bersaing dengan produk yang besar niscaya susah. Susah mencari susukan, juga tidak punya kemampuan yang sama dengan perusahaan besar. Karena market pasarnya itu mahal. Begitu pula, dari segi terusan teknologi UMKM juga tidak punya," ungkapnya.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ia mengatakan, Bengkulu mempunyai potensi ekonomi kreatif dan UMKM yang besar. Selain pasar, menurutnya, UMKM juga membutuhkan ketersediaan infrastruktur untuk mempermudah proses produksi dan saluran.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Di Bengkulu alamnya, SDM-nya (Sumber Daya Manusia) banyak. Tanahnya subur, tapi ada masalah di infrastruktur. Agar UMKM bisa berjalan, kita harus membantu Provinsi Bengkulu untuk merebut acara-program infrastruktur di sentra," ujarnya.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terkait pengembangan UMKM, ia menyarankan UMKM Bengkulu untuk membuat asosiasi yang melibatkan seluruh UMKM di Provinsi Bengkulu. Jika telah terbentuk, ia akan membawa asosiasi tersebut untuk bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Nanti akan aku pertemukan dengan Menteri Koperasi dan UKM. Di sana juga ada pembinaan. Sekarang dalam revolusi industri 4.0 ini kita juga berafiliasi dengan bukalapak dan lainnya. UMKM ini mampu kita salurkan kesana," ujarnya.</span></div> </div> </div>

Umkm Perdesaan Sulit Bersaing Dengan Produk Besar, Ini Solusi DariMenteri Desa

Dalam lima tahun terakhir kontribusi sektor UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) terus meningkat dari 57,84 persen menjadi 60,34 perse...

+ Read more »

Presiden Jokowi Sebut Bumdes Dan Umkm Meningkatkan Ekonomi Perdesaan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah, terutama keadilan bagi 40 persen lapisan masyarakat di bawah. Berbagai terobosan telah dilakukan pemerintah dengan merancang aneka macam program untuk mencapai kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLSVPxwlDA7tDY1MWKX4MVEGbppdk0WzMazu9gqvzu6thFmzeO3ygfZwfkAuCRA9FD_GxQmwc81UGVzKj8kOwwBHwt83-2gv0f_s18PFaAFg_YlnHGJ32NSyoIi4tq6FsuBfDwxYwhSds/s1600/Logo+Resmi+HUT+RI+ke+73+tahun+2018.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah Presiden Jokowi Sebut BUMDes dan UMKM Meningkatkan Ekonomi Perdesaan" border="0" data-original-height="506" data-original-width="740" height="436" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLSVPxwlDA7tDY1MWKX4MVEGbppdk0WzMazu9gqvzu6thFmzeO3ygfZwfkAuCRA9FD_GxQmwc81UGVzKj8kOwwBHwt83-2gv0f_s18PFaAFg_YlnHGJ32NSyoIi4tq6FsuBfDwxYwhSds/s640/Logo+Resmi+HUT+RI+ke+73+tahun+2018.png" title="Presiden Jokowi Sebut BUMDes dan UMKM Meningkatkan Ekonomi Perdesaan" width="640" /></a></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Salah satu terobosan besar yang telah dilakukan yakni dengan peningkatan jumlah Dana Desa yang sejak tahun 2015 sampai tahun 2018 alokasinya sudah mencapai Rp187,65 triliun.</span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dana Desa fokuskan untuk memperbaiki pelayanan infrastruktur dasar bagi warga desa serta meningkatkan ekonomi produktif yang digerakan oleh Badan Usaha Milik Desa dan pelaku UMKM di desa. Sehingga dana desa bisa menjadi stimulus untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa, maupun dalam upaya mengatasi kemiskinan di perdesaan.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terobosan lain yang dilakukan pemerintah dalam 4 tahu terakhir seperti memangkas suku bungan kredit perjuangan rakyat (KUR) dari 22 persen diturunkan menjadi 7 persen. Memangkas pajak penghasilan (PPh) bagi UMKM dari 1 persen menjadi 0,5 persen. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Terobosan ini dilakukan agar UMKM cepat naik kelas, yang kecil menjadi menengah, yang menengah menjadi besar sehingga menjadi pengusaha-pengusaha nasional yang besar lengan berkuasa dan tangguh.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam pemberdayaan ekonomi ummat, pemerintah gencar membentuk lembaga keuangan Bank Wakaf Mikro untuk mendukung perjuangan produktif yang dilakukan ummat dan masyarakat bawah. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pemerintah juga melaksanakan revitalisasi pasar-pasar rakyat semoga mampu bersaing dengan pasar-pasar modern dan menjadi wadah bagi UMKM dalam menggerakan ekonomi lokal.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, 16 Agustus 2018.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">(Donwload: <a href="https://drive.google.com/file/d/12Acm7rYSlVPcc-vrZvjc8e12UBLWhaWe/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Teks Lengkap Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-73</span></a>).</span></div> </div> </div>

Presiden Jokowi Sebut Bumdes Dan Umkm Meningkatkan Ekonomi Perdesaan

Keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah, terutama keadilan bagi 40 persen lapisan masyarakat di ...

+ Read more »

Ukuran Keberasilan Dana Desa Tidak Hanya Tertib Administratif

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Mantan Anggota Satgas Dana Desa, Arie Sudjito mengatakan, dulu sebelum adanya Dana Desa, desa-desa bingung berkutat dengan kemiskinan dan galau mencari dana untuk membangun desa. Tapi sesudah ada Dana Desa, sebagian desa-desa lagi-lagi mengalami kebingungan bagaimana mengalokasikan penggunaan Dana Desa.</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOG5yCNscd7voYIh8Q05YgBuuo7570DtYcbjbX-I-WUbRZ2IzGz97hlt3D3A-RI7Dizl0Rtgk-jvCwMpZDTPjU4qnKXM1NByKR2ZdpqFJxXtdpbUNmazPinYdoS5KSQEivZ_x54uQhGRrz/s1600/Desaku-membangun-uudesa+-+Copy.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="desa galau berkutat dengan kemiskinan dan bingung mencari dana untuk membangun desa Ukuran Keberasilan Dana Desa Tidak Hanya Tertib Administratif" border="0" data-original-height="866" data-original-width="1195" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOG5yCNscd7voYIh8Q05YgBuuo7570DtYcbjbX-I-WUbRZ2IzGz97hlt3D3A-RI7Dizl0Rtgk-jvCwMpZDTPjU4qnKXM1NByKR2ZdpqFJxXtdpbUNmazPinYdoS5KSQEivZ_x54uQhGRrz/s400/Desaku-membangun-uudesa+-+Copy.jpg" title="Ukuran Keberasilan Dana Desa Tidak Hanya Tertib Administratif" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Hal itu disampaikan Arie Sudjito dalam Forum Diskusi Publik bertajuk "Praktik-Praktik Penggunaan Dana Desa" yang digelar oleh P3MD Kabupaten Kudus bekerjasama dengan IRE dan Sanggar Maos Tradisi Yogjakarta, yang digelar di Aula Desa Jati Wetan, Agustus kemaren.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Ia menjelaskan, Kepala Desa harus mampu merubah mindset masyarakat, semoga aktif dalam perencanaan pembangunan desa. "Ukuran keberhasilan tidak hanya tertib manajemen desa, tapi juga dari partisipasi masyarakat melalui demokrasi desa, seperti terlibat dalam Musdus, Musdes dan Musrenbangdes," kata Dosen UGM Jogja.</span><div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Arie Sudjito juga singgung keterlibatan para pihak dalam pengawasan Dana Desa. Dikatakan, yang diperkuat jangan pengawasannya yang melibatkan banyak pihak, tapi spirit partisipasi masyarakatlah yang dikedepankan. "Yang efektif pengawasan kegiatan di desa dari masyarakat desa sendiri, bila SDM nya belum mampu maka dilakukan peningkatan kapasitas masyarakat semoga mampu mengawasi aktivitas pembangunan dan pemberdayaan desa. Yang perlu diperkuat ialah partisipasi masyarakat bukan dilema administrasi desa," tegasnya.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Lebih lanjut, tujuan UU Desa bukan menciptakan desa sibuk dengan administrasi desa, tapi biar desa memiliki keinginan untuk kemajuan desa. Jangan meragukan desa tapi hidupkan Demokrasi Desa. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Sementara itu Sugeng Yuliyanto, dari kelembagaan IRE menjelaskan, Desa memiliki kewenangan local desa yang sangat luar biasa luasnya sehingga Desa bisa memakai dana yang ada di desa sesuai dengan kewenangannya.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Contoh baik penggunaan DD, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul misalnya, memanfaatkan DD untuk program satu rumah satu sarjana, pengembangan ekonomi local (PEL), BUMDesa dengan unit usaha Bank Sampah untuk menjawab duduk perkara sanitasi dengan omset 10 jt perbulan, pengembangan wisata masakan dan kampong Mataraman. DD untuk Jamkesmas semua warga miskin yang sakit menerima jaminan perawatan kesehatan gratis.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Dikatakan, Terkadang ide, penemuan dan kebutuhan desa yang sudah jadi keputusan mulai dari Musdus, Musdes, Musrenbangdes yang diwujudkan dalam RKP Desa dan APBDes ternyata direview oleh Kabupaten melalui kecamatan banyak yang dicoret.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Lalu, Panggungharjo banyak menolak pendiktean regulasi yang membatasi penggunaan Dana Desa yang tidak sesuai dengan spirit UU Desa. "DD bukan kewajiban Negara tapi merupakan hak desa yang diamanatkan oleh UU Desa," papar Sugeng.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Tiga hal penting dalam penggunaan dana desa berdasarkan Sugeng, pertama, bagaimana Desa membuat kebijakan dan regulasi yang meneruskan mandat UU Desa dalaam rangka penguatan desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Kedua, bekerjanya demokrasi local salah satunya terwujud dalam proses pengambilan keputusan, pemerintahana desa yang responsive dan mampu memfasilitasi lahir dan tumbuhnya wangsit wangsit perubahan, adanya warga aktif yang terus memproduksi ilham perubahan dan melakukan gerakan di desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Ketiga, berjalannya fungsi representasi BPD dan lembaga representasi informal yang ada, lahirnya kebijakan yang inklusif dan berkembangya ruang-ruang diskursus terkait pembicaraan berita-isu publik.</span></div></div></div> </div> </div>

Ukuran Keberasilan Dana Desa Tidak Hanya Tertib Administratif

Mantan Anggota Satgas Dana Desa, Arie Sudjito mengatakan, dulu sebelum adanya Dana Desa, desa-desa bingung berkutat dengan kemiskinan dan g...

+ Read more »

Desa Etika Menunggu Kepastian Hukum

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrTVU14rRes51LUhgdCc-jD5FRNPmWpgkd2Vbzr8GjD79_p84VT_x286oLGyS-C5zV05IePWKbGxOQLoMEtbXKN4FjxkH_pdILnV9Kj1AntY9CGDaqZAejRK3oNqZ-eTmYEVTYJj802vM/s1600/hukum-desa-adat.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak Desa Adat Menunggu Kepastian Hukum" border="0" data-original-height="426" data-original-width="640" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrTVU14rRes51LUhgdCc-jD5FRNPmWpgkd2Vbzr8GjD79_p84VT_x286oLGyS-C5zV05IePWKbGxOQLoMEtbXKN4FjxkH_pdILnV9Kj1AntY9CGDaqZAejRK3oNqZ-eTmYEVTYJj802vM/s400/hukum-desa-adat.jpg" title="Desa Adat Menunggu Kepastian Hukum" width="400" /></a></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyaraka dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Meskipun UUD 1945 mengakui keberadaannya tetapi secara yuridis masih perlu diatur lebih khusus dalam bentuk perundangan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Desa Adat dalam UU Desa</b></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Desa Adat menurut Undang-undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 yaitu pengukuhan masyarakat hukum akhlak sebagai subjek aturan dalam sistem pemerintahan, yakni menetapkan unit sosial masyarakat aturan budpekerti seperti nagari, huta, kampong, mukim dan lain-lain sebagai badan aturan publik.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Selanjutnya Pasal 103 UU Nomor 6 tahun 2014, Desa adab sebagai tubuh aturan publik mempunyai kewenangan tertentu menurut hak asal seruan, ialah:</span></div> <div> <ol style="text-align: left;"> <li><span sans-serif="" verdana="">Pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan menurut susunan orisinil atau dengan kata lain pemerintahan menurut struktur dan kelembagaan orisinil, mirip nagari, huta, marga dan lain-lain,</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah adat,</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pelestarian nilai sosial dan budaya adat,</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Penyelesaian sengketa etika berdasarkan hukum budbahasa yang berlaku di desa adab yang selaras dengan Hak Asasi Manusia,</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Penyelenggaraan sidang perdamaian desa budpekerti yang sesuai dengan UU yang berlaku,</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa adat berdasarkan aturan akhlak,</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pengembagan kehidupan aturan etika.</span></li> </ol> </div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Khusus kewenangan asal-ajakan dalam Desa Adat, Pasal 103 UU No. 6/2014 menegaskan sebagai berikut:</span></div> <div> <ol style="text-align: left;"> <li><span sans-serif="" verdana="">Pengaturan dan pelaksanaan pemerintahan menurut susunan orisinil</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pengaturan dan pengurusan ulayat atau wilayah akhlak</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pelestarian nilai sosial budaya Desa Adat</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Penyelesaian sengketa budpekerti menurut hukum budpekerti yang berlaku di Desa Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip hak asasi insan dengan mengutamakan penyelesaian secara musyawarah</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Penyelenggaraan sidang perdamaian peradilan Desa Adat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-permintaan</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Pemeliharaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa Adat menurut hukum adat yang berlaku di Desa Adat</span></li> </ol> <div> <span sans-serif="" verdana="">Unsur dan Karakteristik Desa Adat:</span></div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>Penduduk Desa Adat</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />Penduduk Desa Adat Adalah setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah desa yang bersangkutan selama waktu tertentu, biasanya dalam waktu 6 bulan atau satu tahun berturutturut, berdasarkan peraturan tempat yang berlaku.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Daerah atau Wilayah Desa Adat</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />Wilayah desa harus memiliki batas-batas yang jelas, berupa batas alam seperti sungai, jalan dan sebagainya atau batas buatan mirip patok atau pohon yang dengan sengaja ditanam. Tidak ada ketentuan defenitif wacana berapa jumlah luas minimal atau maksimal bagi wilayah suatu desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Pemimpin Desa Adat</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />Pemimpin Desa Adat Adalah badan yang mempunyai kewenangan untuk mengatur jalannya pergaulan social atau interaksi masyarakat. Pemimpin Desa disebut Kepala Desa atau dengan sebutan lain sesuai dengan tempat daerahnya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Urusan atau Rumah Tangga Desa Adat</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />Kewenangan untuk mengurus kepentingan rumah tangga desa, atau yang dikenal dengan otonomi desa. Otonomi desa berbeda dengan otonomi daerah sebab merupakan otonomi orisinil desa yang telah ada dari jaman dahulu, dimana hak otonomi bukan dari perlindungan pemerintah atasan, melainkan dari hukum budbahasa yang berlaku.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Didalam suatu pemeritahan desa adat terdapat sebuah forum organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat. Lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan peraturan Desa. </span><span sans-serif="" verdana="">Salah satu fungsi forum kemasyarakatan adalah sebagai penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat dalam pembangunan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Desa Adat Menunggu Kepastian Hukum</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Meskipun dalam UU Desa eksistensi desa etika diakui keberadaanya. Namun, </span><span sans-serif="" verdana="">tidak semua daerah adab ialah bagian dari desa budbahasa yang definitif. S</span><span sans-serif="" verdana="">ehingga banyak desa budbahasa tertinggal baik dalam bidang infrastruktur maupun dalam pemberdayaan ekonomi.</span></div></div> </div>

Desa Etika Menunggu Kepastian Hukum

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 mengakui dan menghormati kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hi...

+ Read more »

Perencanaan Desa Menentukan Kemajuan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Desa memang lebih mengetahui terhadap kebutuhan pembangunan di desanya. Sehingga UU Desa menempatkan desa sebagai subjek pembangunan bukan lagi objek dari pembangunan.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCL8CVvdTnWD9lWqnhocMLDHREgHK2xCOVsHU0mTdsHf4D_-_S9lfAU8zREFUXyf0EMzp_Jq2Fs3Lk2innexauVlL5OUL2jBrsSIpJeT-FIHLfNWRYB2ehqdvEfffbdHxxXRuWyHuI6TGn/s1600/Ilustrasi-Copy-Paste.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Desa memang lebih mengetahui terhadap kebutuhan pembangunan di desanya Perencanaan Desa Menentukan Kemajuan Desa" border="0" data-original-height="362" data-original-width="600" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCL8CVvdTnWD9lWqnhocMLDHREgHK2xCOVsHU0mTdsHf4D_-_S9lfAU8zREFUXyf0EMzp_Jq2Fs3Lk2innexauVlL5OUL2jBrsSIpJeT-FIHLfNWRYB2ehqdvEfffbdHxxXRuWyHuI6TGn/s400/Ilustrasi-Copy-Paste.jpg" title="Perencanaan Desa Menentukan Kemajuan Desa" width="400" /></a></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sebagai subjek, desa diberikan kewenangan untuk merancang dan menyusun acara pembangunan desanya sesuai kebutuhan masyarakat yang diputuskan bantu-membantu melalui musyawarah desa atau musdes. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Adapun Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa diatur dalam Peraturan Menteri Desa (Permendes) Nomor 2 Tahun 2015.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Setidaknya dalam mengambil sebuah keputusan bersama harus bersifat rasional dan aspiratif. Keputusan yang rasional, yaitu keputusan yang dilandasi oleh pemikiran logis, sistematis dan berkesinambungan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sedangkan keputusan yang aspiratif, yaitu secara langsung atau tidak langsung menampung berbagai pendapat. Oleh kesannya, semua akseptor yang hadir dalam <span>musyawarah desa</span> (musdes) diberikan kesempatan berbicara dan menyampaikan tawaran-usulannya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sedangkan di level kewilayahan, musyawarah dusun (musdus) sebagai ajang konsolidasi aneka macam kepentingan bersama yang selanjutnya dibawa dalam forum musdes.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Oleh balasannya, kemajuan sebuah desa, mampu diukur dari baik dan buruknya proses perencanaan. Jika proses perencanaan sudah baik, arah pembangunan desa pun akan lebih terarah. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Desa yang perencanaannya tidak baik. Meskipun dana desa terus ditambah setiap tahun, sulit diukur pengaruh dana desa untuk menjawab persoalan-masalah masyarakat. Sehingga </span><span face="verdana, sans-serif">Dana Desa kerapkali menjadi ladang kemakmuran bagi sebahagian elit-elit desa dan pihak lainnya. </span></div> <div> </div> </div> </div>

Perencanaan Desa Menentukan Kemajuan Desa

Desa memang lebih mengetahui terhadap kebutuhan pembangunan di desanya. Sehingga UU Desa menempatkan desa sebagai subjek pembangunan bukan ...

+ Read more »

Perguruan Tinggi Desa 4.0 Untuk Mempercepat Desa Membangun

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Akademi Desa 4.0 diluncurkan untuk mempercepat proses Desa Membangun </span><span sans-serif="" verdana="">melalui kerja sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan Pegiat Desa, Lembaga Pelatihan, dan Perguruan Tinggi. </span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Peluncurannya dilakukan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, d</span><span sans-serif="" verdana="">i Jakarta, Kamis (24/5/2108). </span><br /> <div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY2VLY0mpQZGgw92m_uF29RMYBum0s1cbBadVTORFOaAQ7V1FpcRJ7A_bRnqMXP6ncRfOB1L-TWpyTU1VFb3tWSdN34iFn7E6CQM07oNH0XMXYyEzOaBRH4dyxj9SzdjTMkc9_5vEzckY/s1600/Akademik-desa-4.0.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" diluncurkan untuk mempercepat proses Desa Membangun  Akademi Desa 4.0 untuk Mempercepat Desa Membangun" border="0" data-original-height="648" data-original-width="700" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY2VLY0mpQZGgw92m_uF29RMYBum0s1cbBadVTORFOaAQ7V1FpcRJ7A_bRnqMXP6ncRfOB1L-TWpyTU1VFb3tWSdN34iFn7E6CQM07oNH0XMXYyEzOaBRH4dyxj9SzdjTMkc9_5vEzckY/s400/Akademik-desa-4.0.jpg" title="Akademi Desa 4.0 untuk Mempercepat Desa Membangun" width="400" /></a></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br /> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Akademi Desa 4.0 merupakan upaya dalam mendukung Indonesia 4.0 sekaligus sebagai respons aktual terhadap Industri 4.0. Kreativitas, inovasi, dan enterpreneurship para pelaku di desa menjadi prasyarat pencapaiannya. Beragam pelatihan diselenggarakan untuk perangkat desa dan para pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Untuk memperkuat hal tersebut, diharapkan standardisasi training dalam bentuk sertifikasi lulusan untuk menjamin kompetensi dan kualitas alumni guna menyongsong Indonesia 4.0.</span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Akademi Desa 4.0 melaksanakan standardisasi pembelajaran pembangunan desa di Indonesia. Pengurus BUMDes, perangkat desa, pengelola aktivitas desa, pendamping, dan pengelola lembaga kemasyarakatan yang lulus training mudah akan teruji kompetensinya. Mereka yang lulus berhak mendapatkan sertifikat kompetensi pembangunan desa. Selain itu, Akademi Desa 4.0 juga menyediakan pengesahan kepada forum yang bekerja sama menjalankan sertifikasi kompetensi pembangunan desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dengan capaian itu, Akademi Desa 4.0 ditargetkan mampu mempercepat peningkatan kualitas SDM di desa, tempat perdesaan, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Institusi ini juga memberi dasar bagi peningkatan kualitas pelayanan birokrasi pemerintahan desa kepada masyarakat serta mendorong percepatan perkembangan usaha ekonomi desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Lisensi sertifikasi diajukan secara resmi kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dalam program hari ini. Akreditasi institusi diajukan kepada Kementerian Ketenagakerjaan. Ruang lingkup lisensi Akademi Desa 4.0 meliputi penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang pembangunan desa dan kawasan perdesaan. Lisensi berikutnya yakni pemberdayaan masyarakat desa. Lisensi juga mencakup percepatan pembangunan daerah tertinggal, dan transmigrasi.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sertifikasi kompetensi penyelenggara pemerintahan desa dan tempat perdesaan meliputi sub kompetensi keahlian kepala desa, sekretaris desa, perangkat desa, dan tenaga pendukung desa. Sedangkan sub keahlian pembangun desa dan kawasan perdesaan meliputi pengelola acara desa, pengurus BUMDes dan BUMDes Bersama, pengelola Produk Unggulan Kawasa Perdesaan (Prukades), serta pengurus forum kemasyarakatan desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sertifikasi kompetensi pemberdaya masyarakat desa meliputi pendamping masyarakat, desa dan tempat, penggerak swadaya masyarakat, kader posyandu, dan pengurus PKK. Kompetensi  pembangun tempat tertinggal mencakup pendamping daerah tertinggal dan tim pengelola kegiatan kawasan tertinggal. Kompetensi pembangun daerah transmigrasi meliputi pendamping kawasan transmigrasi dan tim pengelola aktivitas tempat transmigrasi. Kompetensi pembangunan daerah tertentu meliputi pendamping daerah perbatasan, terpencil, rawan bencana, dan konflik, dan tim pengelola aktivitas daerah perbatasan, terpencil, rawan peristiwa, dan konflik.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dalam peluncuran Akademi Desa 4.0 ini, Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo akan menawarkan kursus perdana. Kursus tersebut disiarkan eksklusif melalui video conference dengan kantor perwakilan BKKBN di Yogyakarta dan Makassar. Selain itu, kursus juga disiarkan secara live streaming di kantor perwakilan BKKBN di Provinsi Bali, Kalimantan Selatan, Riau, Maluku, Bengkulu, dan Papua.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Akademi Desa 4.0 dibuat Kemendes PDTT melalui Pusat Pelatihan Masyarakat (Puslatmas), Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo). Ekosistem pembelajaran dibuat melalui kolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) di provinsi, kabupaten, sampai kecamatan. Ekosistem pembelajaran juga dikembangkan dengan puluhan akademi tinggi yang telah bekerja sama dalam Forum Perguruan Tinggi untuk Desa (Pertides), mirip Institut Teknologi Bandung, Unversitas Gadjah Mada, UPN Veteran Surabaya, dan sebagainya. Ekosistem pembelajaran terus dikembangkan dengan banyak sekali lembaga yang telah siap melaksanakan pembinaan BUMDes, perangkat desa, inkubasi bisnis, dan sebagainya.</span></div> </div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />Untuk diketahui, Akademi Desa 4.0 dikembangkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes, PDTT) sebagai ikhtiar untuk menguatkan kapasitas warga desa dalam pembangunan melalui sertifikasi profesi dan peningkatan kualitas forum-forum training pembangunan Desa melalui Akreditasi.(Kemendes/*)</span></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Perguruan Tinggi Desa 4.0 Untuk Mempercepat Desa Membangun

Akademi Desa 4.0 diluncurkan untuk mempercepat proses Desa Membangun  melalui kerja sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal da...

+ Read more »

Persyaratan Pembentukan Kecamatan Menurut Pp Nomor 17 Tahun 2018

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bab wilayah dari daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat. </span><span sans-serif="" verdana="">Kecamatan dibentuk dengan peraturan daerah kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan perundang-seruan.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaoskHu-UeCZMofKoeGXK-o930CEI_ga54b-3XSLGlHRbnaj6O5BDe1CMP01lsi_FgyHVuL1PAN5o3Ofqxe5lWJNaLsGryG5h9fxWoxd-SCBC938Ru6zsn7fWr1X1QOomNYwVUNp5JvjA/s1600/Peraturan+Pemerintah+%2528PP%2529+Nomor+17+tahun+2018+tentang+Kecamatan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bagian wilayah dari daerah kabupaten Persyaratan Pembentukan Kecamatan Menurut PP Nomor 17 Tahun 2018" border="0" data-original-height="413" data-original-width="733" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaoskHu-UeCZMofKoeGXK-o930CEI_ga54b-3XSLGlHRbnaj6O5BDe1CMP01lsi_FgyHVuL1PAN5o3Ofqxe5lWJNaLsGryG5h9fxWoxd-SCBC938Ru6zsn7fWr1X1QOomNYwVUNp5JvjA/s400/Peraturan+Pemerintah+%2528PP%2529+Nomor+17+tahun+2018+tentang+Kecamatan.jpg" title="Persyaratan Pembentukan Kecamatan Menurut PP Nomor 17 Tahun 2018" width="400" /></a></div> <div> <div> <span face="verdana, sans-serif">Pembentukan kecamatan dilakukan melalui pemekaran satu kecamatan menjadi dua kecamatan atau lebih, atau penggabungan bagian kecamatan dari kecamatan yang bersandingan dalam satu daerah kabupaten/kota menjadi kecamatan gres.</span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Pembentukan kecamatan harus memenuhi persyaratan dasar, persyaratan teknis, dan persyaratan administratif. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Persyaratan dasar pembentukan kecamatan</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Persyaratan dasar pembentukan kecamatan </span><span sans-serif="" verdana="">harus memenuhi jumlah penduduk minimal, luas wilayah minimal, usia minimal kecamatan dan jumlah minimal desa/kelurahan yang menjadi cakupan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Persyaratan teknis pembentukan kecamatan</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Persyaratan teknis pembentukan kecamatan </span><span sans-serif="" verdana="">mencakup kemampuan keuangan daerah, sarana dan prasarana pemerintahan dan persyaratan teknis lainnya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Persyaratan teknis lainnya mencakup:</span></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li><span sans-serif="" verdana="">Kejelasan batas wilayah kecamatan dengan memakai titik koordinat sesuai dengan ketentuan perundang-udangan, </span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">nama kecamatan yang akan dibuat, </span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">lokasi calon ibu kota kecamatan yang akan dibuat, dan </span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah.</span></li> </ul> </div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Persyaratan administratif pembentukan kecamatan</b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Persyaratan administratif pembentukan kecamatan merupakan komitmen musyawarah desa dan/atau keputusan lembaga komunikasi kelurahan atau yang disebut dengan nama lain di kecamatan induk dan kecamatan yang akan dibentuk. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><span>Musyawarah desa</span> harus dihadiri oleh seluruh desa dan keputusan lembaga komunikasi kelurahan disepakati secara musyawarah yang harus dihadiri oleh seluruh kelurahan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Persyaratan pembentukan kecamatan dan penggabungan kecamatan telah diatur dalam PP terbaru yaitu <a href="https://drive.google.com/file/d/17BZ6RNEjRfDK6rzcTBGyy8yb-HYCLIZr/view?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Peraturan Pemerintah </span></a></span><span sans-serif="" verdana=""><a href="https://drive.google.com/file/d/17BZ6RNEjRfDK6rzcTBGyy8yb-HYCLIZr/view?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Nomor 17 Tahun 2018 ihwal Kecamatan</span></a>.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 perihal Kecamatan dan PP Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.</span></div> </div> </div> </div> </div> </div> </div>

Persyaratan Pembentukan Kecamatan Menurut Pp Nomor 17 Tahun 2018

Kecamatan atau yang disebut dengan nama lain adalah bab wilayah dari daerah kabupaten/kota yang dipimpin oleh camat.  Kecamatan dibentuk de...

+ Read more »

Kawal Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes Butuh 40 Ribuan Pendamping Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Pengawasan Dana Desa (DD) akan terus ditingkatkan. Hal ini biar dana lebih lebih sempurna target dan memberikan bermanfaat bagi masyarakat. Pendamping desa harus terlibat aktif dalam setiap pembangunan, mulai dari proses perencanaan desa sampai pelaksanaan pembangunan.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZDs2RAYmVo3_WvMv15mUAPuhBQbirLvIPrMzbH6Usk_R0VNjA2Ki8u3o-QXcAECB7dSVQluiiqBumbmzoBDGekVr6y4wnTMEVD-qbh5Hn6OUrhIeLMhfRSmFQmqX5Wn2ApkcbcOJlhzfr/s1600/dana-desa-padat-karya-swakelola.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Hal ini agar dana lebih lebih tepat sasaran dan memberikan bermanfaat bagi masyarakat Kawal Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes Butuh 40 Ribuan Pendamping Desa" border="0" data-original-height="435" data-original-width="640" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZDs2RAYmVo3_WvMv15mUAPuhBQbirLvIPrMzbH6Usk_R0VNjA2Ki8u3o-QXcAECB7dSVQluiiqBumbmzoBDGekVr6y4wnTMEVD-qbh5Hn6OUrhIeLMhfRSmFQmqX5Wn2ApkcbcOJlhzfr/s400/dana-desa-padat-karya-swakelola.jpg" title="Kawal Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes Butuh 40 Ribuan Pendamping Desa" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption"><span face="Verdana, sans-serif" style="font-size: x-small;"><i>Ilustrasi: Fokus Dana Desa 2018</i></span></td></tr> </tbody></table> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Dalam melaksanakan tugas-peran pendampingan, pendamping desa diikat oleh Standar Operasional dan Prosedur (SOP) ihwal P</span><span face="Verdana, sans-serif">embinaan dan Pengendalian Tenaga Pendamping Profesional Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) serta pasal-pasal yang diperjanjikan dalam kontrak kerja dengan Pendamping Profesional.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Salah satu larangan bagi pendamping desa, adalah dilarang kerja rangkap atau terlibat kontrak dengan institusi lain baik pemerintahan maupun pihak swasta karena bertentangan dengan tata prilaku (<i>Code of Conduct</i>) pendamping profesional. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa juga dihentikan terlibat aktif dalam acara partai politik, baik sebagai pengurus harian atau menjadi calon legislatif (termasuk dalam calon anggota tetap). </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Bagi <span>pendamping desa yang aktif berpolitik dan double job mampu dikenakan sangsi pemutusan kontrak kerja</span>.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>Untuk Kawal Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes Butuh 40 Ribuan Tenaga Pendamping Desa.</b></span></div> <span face="Verdana, sans-serif"><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa, PDTT), Eko Putro Sandjojo mengungkapkan pihaknya masih membutuhkan sekitar 40 ribuan tenaga pendamping desa untuk membantu pemerintah dalam merencanakan dan memanfaatkan dana desa sehingga bermanfaat bagi masyarakat.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">“Siapapun berhak jadi pendamping desa. Yang terpenting, pendamping desa tidak boleh rangkap jabatan semoga fokus menjalankan tugasnya," ujar Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo, Jumat (2/3) seperti dilansir <i>jppn.com</i>.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Yang tak kalah pentingnya, lanjut Menteri Eko, pendamping desa harus menjadi penggagas sekaligus motor pencetus pembangunan di desa. "Pendamping desa harus mampu menjadi biro perubahan di setiap desanya,"ujar Eko.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Total jumlah desa di seluruh Indonesia mencapai 74.910 desa, sementara tenaga pendamping yang tersedia gres mencapai 34 ribu. Tahun ini, lanjut Eko, Kemendes butuh pendamping desa sekitar 40 ribuan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, rekrutmen akan terus dilakukan secara terjadwal.<br /><br />Eko meminta para pendamping desa terlibat aktif dalam setiap fase, mulai dari perencanaan sampai pelaksananan pembangunan desa. "Program dana desa ini mungkin acara satu-satunya yang ada di dunia. Apalagi, besaran dana desa yang digelontorkan pemerintah setiap tahunnya terus naik," katanya memaparkan.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Menteri Eko mengemukakan, sepanjang tiga tahun terakhir, ialah sejak 2015 sampai 2017 alokasi Dana Desa terus naik signifikan. Dari Rp 20,67 triliun atau sekitar Rp 280,3 juta per desa pada 2015, naik menjadi Rp 60 triliun atau sekitar Rp 800,4 juta perdesa pada 2017.<br /><br />"Tahun ini, alokasi Dana Desa yang diluncurkan sama dengan tahun 2017, ialah Rp 60 triliun," kata Eko.<br /><br />Pemerintah pusat, kata Eko, akan terus mengawal Dana Desa sampai tahap pemanfaatannya. Bahkan sudah mengarah ke pembentukan Budan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berpayung aturan. “Karena itu pengawasan menjadi hal yang secara terus menerus harus ditingkatkan,” pungkas Eko.(*)</span></div> </div>

Kawal Pemanfaatan Dana Desa, Kemendes Butuh 40 Ribuan Pendamping Desa

Pengawasan Dana Desa (DD) akan terus ditingkatkan. Hal ini biar dana lebih lebih sempurna target dan memberikan bermanfaat bagi masyarakat...

+ Read more »

Inilah Manfaat Dan Pengaruh Padat Karya Tunai Di Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Program padat karya</b> adalah kegiatan pemberdayaan keluarga miskin, pengangguran dankeluaga dengan balita gizi jelek yang bersifat produktif berdasrkan pemanfaata sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatan pendapatan dan menurunkan angka stunting. </span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzly-iM5m0ScfCQbMxG5Y80ELIXNQNeuvcWP1HAMPOydMjRum6R4KRz8rV0jvMeZatoRbzV7E7G9xbyFfgcYwkVg0GyIeNWdr0j8kYNj0ofPGlVbh4SKtxJrTRc-506on42P_tVz8W5uI4/s1600/5.jpg" imageanchor="1"><img alt=" adalah kegiatan pemberdayaan keluarga miskin Inilah Manfaat dan Dampak Padat Karya Tunai di Desa" border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzly-iM5m0ScfCQbMxG5Y80ELIXNQNeuvcWP1HAMPOydMjRum6R4KRz8rV0jvMeZatoRbzV7E7G9xbyFfgcYwkVg0GyIeNWdr0j8kYNj0ofPGlVbh4SKtxJrTRc-506on42P_tVz8W5uI4/s400/5.jpg" title="Inilah Manfaat dan Dampak Padat Karya Tunai di Desa" width="400" /></a></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><div> <i style="font-family: Verdana, sans-serif;">Adapun manfaat, dampak, dan sifat aktivitas Padat Karya Tunai di Desa, yang diharapkan sebagai berikut:</i></div> <div> <div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Manfaat Padat Karya Tunai</b>:</span></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menyediakan lapangan kerja bagi pengangguran, setengah pengangguran, keluarga miskin dan keluarga dengan balita gizi jelek.</span></li> <li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menguatkan rasa kebersamaan, keswadayaan, tolong-menolong dan partisipasi masyarakat.</span></li> <li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mengelola potensi sumber daya lokal secara optimal.</span></li> <li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Meningkatkan produktifitas, pendapatan dan daya beli masyarakat Desa.</span></li> <li><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Mengurangi jumlah pengangguran, setengah pengangguran, keluarga miskin dan keluarga dengan balita penderita gizi jelek.</span></li> </ul> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Dampak Padat Karya Tunai:</b></span></div> <ul style="text-align: left;"> <li>Terjangkaunya (aksesibilitas) masyarakat Desa terhadap pelayanan dasar dan kegiatan sosial ekonomi.</li> <li>Turunnya tingkat kemiskinan perdesaan.</li> <li>Turunnya tingkat pengangguran perdesaan</li> <li>Turunya jumlah balita gizi jelek di pedesaan, dan</li> <li>Turunya arus migrasi dan urbanisasi.</li> </ul> </span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Sifat Kegiatan Padat Karya Tunai:</b></span></div> </div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><ul style="text-align: left;"> <li>Kegiatan padat karya tunai di Desa dilaksanakan melalui prosedur swakelola. Sub aktivitas untuk penyediaan barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi Desa dapat dipenuhi melalui kontrak sederhana.</li> <li>Mengutamakan tenaga kerja dan material lokal desa yang berasal dari Desa setempat, sehingga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa.</li> <li>Upah tenaga kerja dibayarkan secara eksklusif secara harian, dan jika tidak memungkinkan dibayarkan secara mingguan.</li> </ul> Adapun <a href=" /search?q=inilah-prinsip-prinsip-dalam"><span style="color: #3d85c6;">prinsip-prinsip dalam pelaksanaan padat karya tunai di Desa</span></a>, adalah inklusif, partisipatif, transparan dan akuntabel, efektif, swadaya dan swakelola, dan upah kerja.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Petunjuk Teknis Padat Karya Tunai di Desa, <a href=" /search?q=inilah-prinsip-prinsip-dalam" target=""><span style="color: #3d85c6;">Donwload Disini</span></a>.(*)</span></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Inilah Manfaat Dan Pengaruh Padat Karya Tunai Di Desa

Program padat karya adalah kegiatan pemberdayaan keluarga miskin, pengangguran dankeluaga dengan balita gizi jelek yang bersifat produktif...

+ Read more »

Manfaat Keterbukaan Isu Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Undang-undang yang memberikan jaminan kepada rakyat memperoleh info publik untuk meningkatkan tugas aktif mereka dalam penyelenggaraan negara, baik pada tingkat pengawasan, pelaksanaan penyelenggaraan negara maupun pada tingkat pelibatan selama proses pengambilan keputusan publik.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLx9c0v8buCtVOJ_wjYrKCSKw3cdh5Z_TGff_GwNBmQqlvp09T1vBrRwHP90L2Yeoa3J2QnOEW7Vy0C0keRt1_UiO09h8WNt6eWD5KbqKgtQrbhjVKjnDo5f0L10MmRFOgvakhWa1W6GM/s1600/manfaat-keterbukaan-informasi-desa-2018.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="undang yang memberikan jaminan kepada rakyat memperoleh informasi publik untuk meningkatka Manfaat Keterbukaan Informasi Desa" border="0" data-original-height="406" data-original-width="660" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLx9c0v8buCtVOJ_wjYrKCSKw3cdh5Z_TGff_GwNBmQqlvp09T1vBrRwHP90L2Yeoa3J2QnOEW7Vy0C0keRt1_UiO09h8WNt6eWD5KbqKgtQrbhjVKjnDo5f0L10MmRFOgvakhWa1W6GM/s400/manfaat-keterbukaan-informasi-desa-2018.jpg" title="Manfaat Keterbukaan Informasi Desa" width="400" /></a></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Prinsip - prinsip pengaturan informasi publik; (1) setiap info publik bersifat terbuka dan mampu diakses, (2) berita yang dikecualikan bersifat ketat dan terbatas, (3) setiap informasi harus dapat diperoleh secara cepat dan tepat waktu, biaya ringan, dan cara sederhanan, (4) informasi yang dikecualikan bersifat diam-diam sesuai undang-undang, dan kepentingan umum.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sesuai dengan UU No. 14 Tahun 2008 Pasal 17, gosip yang tertutup adalah informasi yang bila dibuka dapat; (a) menghambat proses penegakan aturan, (b) m</span><span sans-serif="" verdana="">engganggu bantuan hak atas kekayaan intelektual dan persaingan usaha tidak sehat, (c) m</span><span sans-serif="" verdana="">embahayakan pertahanan dan keamanan negara, (d) m</span><span sans-serif="" verdana="">engungkapkan kekayaan alam Indonesia, dan (e) m</span><span sans-serif="" verdana="">erugikan kepentingan korelasi luar negeri.</span></div> <div> <br /></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""></span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana="">Adapun jenis-jenis berita yang dibuka yakni; (1) gosip Publik yang wajib disediakan dan diumumkan secara berkala, (2) info Publik yang wajib diumumkan secara Serta Merta, (3) gosip Publik yang wajib Tersedia Setiap Saat.</span></div> <span sans-serif="" verdana=""> </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""></span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana="">Berdasarkan pada prinsip keterbukaan gosip dan pengecualian yang terbatas, ruang lingkup berita yang mampu diakses oleh publik sangat luas sehingga memungkinkan untuk memperoleh gosip sebanyak-banyaknya.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <span sans-serif="" verdana=""> </span> <blockquote class="tr_bq" style="text-align: center;"> <span sans-serif="" verdana=""><b><a href=" /search?q=keterbukaan-informasi-desa-dapat"><span style="color: #3d85c6;">Keterbukaan Informasi Desa dapat Mencegah Penyalahugunaan Kewenangan</span></a>.</b></span></blockquote> <span sans-serif="" verdana=""> <div> <b><br /></b> <b>Keterbukaan Informasi Desa </b></div> </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Keterbukaan isu di desa terdapat dalam beberapa pasal dalam Undang-Undang Desa (UUDes). Seperti yang termuat dalam pasal 24, pasal 26, pasal 27, dan pada pasal 68.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""></span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana="">Pada pasal 24 dijelaskan bahwa asas penyelenggaraan Pemerintahan Desa salah satunya yaitu keterbukaan. Azas keterbukaan yang dimaksud adalah membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh gosip yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif ihwal penyelenggaraan Pemerintahan Desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-ajakan.</span></div> <span sans-serif="" verdana=""> </span> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <span sans-serif="" verdana=""> <div> Kemudian, dalam pasal 26 ayat (4) karakter (f) dijelaskan bahwa dalam menjalankan tugasnya Kepala Desa berkewajiban untuk melakukan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kongkalikong, korupsi, dan nepotisme. Dalam pasal dan ayat yang sama, pada huruf (p) diatur bahwa Kepala Desa juga mempunyai kewajiban untuk menawarkan info kepada masyarakat Desa.</div> <div> <br /></div> <div> Tatacara Kepala Desa dalam menawarkan isu kepada masyarakat desa telah diatur dalam Permendagri 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa. </div> <div> <br /></div> <div> Kepala Desa wajib menyampaikan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa kepada masyarakat Desa. Penyampaian isu bisa menggunakan papan pengumuman, radio komunikasi dan media lainnya yang mudah diakses oleh masyarakat Desa.</div> <div> <br /></div> <div> Karena itu, menjadi tantangan bagi pemerintah desa untuk menciptakan sarana publikasi yang baik, menarik dan efektif sehingga pengawasan dana desa oleh publik terutama oleh masyarakat desa gampang dilakukan . </div> <div> <br /></div> <div> <b>Manfaat Transparansi Dana Desa</b></div> </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />1. Dapat meningkatkan kemampuan, kemauan, inisiatif dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa. <br /><br />2. Masyarakat dapat dengan mudah mengawasi setiap pembangunan Desa yang telah direncanakan bersama yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP Desa).<br /><br />3. Kepercayaan masyarakat akan meningkat jikalau pemerintah desa secara konsisten menawarkan isu akuntabilitas dan terpecaya yang pada akirnya memperkuat pertolongan masyarakat terhadap pemerintah.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">4. Menjadi sarana sosialisasi acara dana desa dan aktivitas-aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dibiayai melalui APBDes.</span><br /> <span face="verdana, sans-serif"><br /></span> <span face="verdana, sans-serif">Adapun beberapa sarana publikasi dana desa yang dapat dipergunakan mirip baliho, website, blog, dan media umum serta sarana-saranan lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan masyarakat desa. (</span><i style="font-family: verdana, sans-serif;">Diolah dari berbagai sumber, supaya ada keuntungannya).</i><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""> </span></div> </div> </div> </div>

Manfaat Keterbukaan Isu Desa

Undang-undang yang memberikan jaminan kepada rakyat memperoleh info publik untuk meningkatkan tugas aktif mereka dalam penyelenggaraan neg...

+ Read more »

Modal Sosial Kunci Pembangunan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kunci sukses pembangunan di desa yakni partisipasi masyarakat. Hal itu dikatakan Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo ketika menjadi pembicara kunci dalam dialog Teras Kita yang diselenggarakan KAGAMA dan KOMPAS dengan tema "Mewujudkan Masyarakat Desa Mandiri" di kantor Kemendes PDTT di Jakarta, Kamis (29/</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">akan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">3).</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUULGTnTan60T0b4JZEws9AxDRI3b1OluKfm8u-JMaGkV6gVblMuCb9Wo0QTIfAP8D97dk4jLP6S2raDUbA1n15H_YdDNjTzxH1UlDuU4WKFSyXuoV-v1NkkDKk_N0Ehf36i2vt3s6ZYE/s1600/kunci-kemandirian-desa.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kunci sukses pembangunan di desa adalah partisipasi masyarakat Modal Sosial Kunci Pembangunan Desa" desa="" masyarakat="" mewujudkan="" /></a></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Dengan obrolan ini kita mendapatkan feedback mana yang perlu diteruskan dan diperbaiki. Pengawasan sudah lebih cantik. Media bantu sosialisasikan desa-desa yang sukses untuk di-copy, dan partisaipasi masyarakat sangat penting sekali,” ungkapnya. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Kolaborasi antara KAGAMA dengan Kemendes PDTT ini berdasarkan Sekjen PP KAGAMA AAGN Ari Dwipayana yakni untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ke depan dalam pembangunan desa, mengingat jumlah dana desa yang dialokasikan ke desa semakin besar. Dampaknya harus dilihat, apakah akan berdampak pada penurunan kemiskinan dan ketimpangan sosial atau tidak. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">“Kita bantu-membantu mendorong biar dana desa yang semakin besar itu bisa memunculkan partisipasi warga sehingga pembangunan desa bisa berkelanjutan dan berdikari. Kaprikornus desa mampu mampu berdiri diatas kaki sendiri secara politik, mandiri secara ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan/karekter. Tiga kunci pokok itu (partisipasi, kemandirian ekonomi, dan kebudayaan) yang harus diperkuat,” tegasnya.<br /><br />Ia menambahkan, membangun desa tidak sekadar membangun di desa. Karena, bila membangun di desa artinya sama dengan orang luar yang membangun desa. Padahal masyarakat desa mempunyai modal sosial yaitu kekuatan masyarakat desa dalam upaya memperkuat, memberdayakan, menggerakan pembangunan di desa, dan partisipasi masyarakat menjadi kekuatannya.<br /><br />Sementara itu, Anggota dewan perwakilan rakyat RI Komisi II Budiman Sudjatmiko mengatakan, jika Indonesia mau maju, investasinya pada neuron/otak dan silicon, sehabis infrastuktur. Menurutnya, kesenjangan akan muncul bukan alasannya orang terlalu miskin tapi karena segelintir orang terlalu produktif. Mesin yang dikuasai sekelompok korporasi, tidak perlu lagi pacul dan ribuan orang desa. Disitulah, investasi akan otak menurutnya jadi penting.<br /> <br />“Kita dorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), lembaga riset Perguruan Tinggi, penggiat desa, kerja sama kolaborasi dengan desa. Beri beasiswa anak desa yang cerdas. Uang ada ditambah kreativitas, di situlah investasi SDM. Dari BUMDes yang ada, manfaatnya selain untuk pengembangan usaha, dipakai juga untuk beasiswa. Kemudian buat ikatan dinas, anak-anak desa yang cerdas, sekolahkan, kelola desa sesudah jadi sarjana. Inovasi dan kreativitas, kuncinya,” pungkasnya. <br /><br />Dialog tersebut juga menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi yakni Guru Besar Fisipol UGM, Susetiawan, Ketua APDESI Sindawa Tarang, dan Kepala Desa Pandak, Rasito.</span></div> </div> </div>

Modal Sosial Kunci Pembangunan Desa

Kunci sukses pembangunan di desa yakni partisipasi masyarakat. Hal itu dikatakan Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo ketika menjadi pembicara k...

+ Read more »

Strategi Kementerian Desa Cegah Penyelewengan Dana Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>INFODES -</b> Komisi Informasi Pusat (KIP) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tengah menyusun<span style="color: #3d85c6;"> <a href="https://goo.gl/dqAWnE" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">modul Program Inovasi Desa</span></a></span>.</span> <div> <br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGMSV3w2GcFp9ODg9Wq1deGOS8PAodUBtMH9_a1m-H3p9z-AbehNnQoPLB2udMvPN5YoK_yoCEhPLhuqX7d0a7AkJoJo9uNyWGBdADICc3Fnz4ksHIK3cV_zxDAevyNN0CQcvzNH1pth2/s1600/Website+P3MD-pengumuman-pendamping-desa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Strategi Kementerian Desa Cegah Penyelewengan Dana Desa" border="0" data-original-height="367" data-original-width="640" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQGMSV3w2GcFp9ODg9Wq1deGOS8PAodUBtMH9_a1m-H3p9z-AbehNnQoPLB2udMvPN5YoK_yoCEhPLhuqX7d0a7AkJoJo9uNyWGBdADICc3Fnz4ksHIK3cV_zxDAevyNN0CQcvzNH1pth2/s400/Website+P3MD-pengumuman-pendamping-desa.jpg" title="Strategi Kementerian Desa Cegah Penyelewengan Dana Desa" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Modul tersebut berkhasiat untuk mewujudkan desa yang transparan, termasuk dalam hal penggunaan dana desa.<br /><br />Dilansir dari <i>liputan6.com</i>, Kepala Bidang Advokasi, Sosialisaai dan Edukasi KIP Wafa Patria Umma mengatakan, untuk mewujudkan desa yang transparan dibutuhkan keterbukaan info. Hal ini guna mencegah penyalahgunaan wewenang dalam mengambil kebijakan maupun pengelolaan keuangan.</span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Baca: <a href="https://goo.gl/oX5z9V" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Masih Bingung Seputar Dana Desa, Temukan Jawabannya Disini</span></a>!</span><div> <div class="MsoNormal"> <br /></div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">"Karena masyarakat berhak mendapatkan informasi publik yang sudah dijamin dalam Pasal 28F UUD dan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 wacana Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)," ujar dia di Jakarta, Rabu (21/2/2018).<br /><br />Menurut ia, dengan menjalankan UU KIP maka akan ada ruang bagi partisipasi masyarakat dalam mengawasi jalannya pengambilan kebijakan dan keputusan, baik di pemerintah pusat maupun daerah.<br /><br />Selain itu, dalam Pasal 68 UU Desa juga menyatakan kalau masyarakat desa berhak meminta dan menerima gosip dari pemerintah desa serta mengawasi Kegiatan penyelenggaraan pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa.<br /><br />"Ke depan kita berharap dengan adanya desa transparan akan mendorong keterbukaan Informasi di Level Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional," ungkap beliau.<br /><br />Konsultan Nasional Program Inovasi Desa Kemendes PDTT, Lendy Wahyu Wibowo menyatakan, nantinya akan ada tujuh modul dalam <a href="https://goo.gl/dqAWnE" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">program penemuan desa</span></a> ini. Modul ini ditargetkan dapat selesai pada final April 2018 dan mulai disosialisaaikan pada Mei, Juni dan Juli 2018.<br /><br />"Makara kalau sudah tamat semua modulnya, kami akan sosialisasikan ke seluruh pendamping desa yang ada di seluruh Indonesia," kata dia.<br /><br />Sementara itu, Komisioner KIP Bidang Regulasi dan Kebijakan Publik Menurut Hendra J Kede m‎engatakan, keberadaan <a href="https://goo.gl/dqAWnE" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">modul Program Inovasi Desa</span></a> sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Baca: <a href="https://goo.gl/8bdUkG" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Program Inovasi Desa untuk Memperkuat Desa Berdaulat</span></a></span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br />Lantaran Hak atas gosip merupakan Hak Azazi dan Hak Konstitusional seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian maka kewajiban seluruh badan publik untuk memfasilitasi kedua hak masyarakat tersebut.<br /><br />"Kedua hak masyarakat tersebut mengharuskan seluruh badan publik di negeri ini dikelola dengan prinsip-prinsip transparansi, termasuk pengelolaan pemerintahan desa dan transparansi sejatinya yaitu untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," kata Hendra.(*)</span><br /> </div> </div> </div> </div> </div>

Strategi Kementerian Desa Cegah Penyelewengan Dana Desa

INFODES - Komisi Informasi Pusat (KIP) bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT...

+ Read more »