Inilah Tugas-Tugas Tim Pelaksana Penemuan Desa Di Tingkat Kecamatan

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Program Inovasi Desa atau yang disingkat dengan PID merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam berbagi planning dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Program Inovasi Desa diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) dengan sumbangan pendanaan dari <u>Bank Dunia</u>.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuCM01YdodQwdfqiwtxm6k8wCHXon-TasNfBtWJw_c4KQHa4DtY-GVMwIz7eWDeKjh3okhvAY6BpGfkjP0wGRICP8hFJOzSIPjIW7vo-FLZBa5KN66UZZ0eoZ_pio96Uy_9nUKreM5TXmm/s1600/program-inovasi-desa-2017-infodes.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Program Inovasi Desa atau yang disingkat dengan PID merupakan salah satu upaya pemerintah Inilah Tugas-Tugas Tim Pelaksana Inovasi Desa di Tingkat Kecamatan" border="0" data-original-height="487" data-original-width="740" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuCM01YdodQwdfqiwtxm6k8wCHXon-TasNfBtWJw_c4KQHa4DtY-GVMwIz7eWDeKjh3okhvAY6BpGfkjP0wGRICP8hFJOzSIPjIW7vo-FLZBa5KN66UZZ0eoZ_pio96Uy_9nUKreM5TXmm/s400/program-inovasi-desa-2017-infodes.png" title="Inilah Tugas-Tugas Tim Pelaksana Inovasi Desa di Tingkat Kecamatan" width="400" /></a></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Tujuanya acara ini antara lain untuk mendukung pembangunan desa yang lebih kreatif dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal dan pengembangan sumber daya manusia. </span><span sans-serif="" verdana="">Dalam rangka percepatan pelaksanaan program penemuan desa, pada tingkat kecamatan akan dibuat Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID)</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Pembentukan TPID ini dilakukan melalui Musyawarah Antar Desa (MAD) yang dihadiri perwakilan dari masing-masing desa, termasuk unsur perempuan. </span><span sans-serif="" verdana="">Sebelum MAD dilakukan, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi ke desa ihwal kebutuhan dan kriteria tim yang akan didominasikan. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Adapun cara pembentukan dan pemilihan anggota tim pelaksana diatur sendiri melalui prosedur musyawarah. Kemudian,</span><span sans-serif="" verdana=""> hasil keputusan musyawarah dituangkan dalam Berita Acara dan menjadi dasar legalisasi TPID.  </span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Tim Pelaksana Program Inovasi Desa di tingkat kecamatan ditetapkan melalui Surat Ketetapan Camat (SKC). Setelah ditetapkan, inilah peran-peran Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID).</span><br /> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Secara umum peran anggota Tim Pelaksana Inovasi Desa di tingkat kecamatan, antara lain :</b></span></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li><span sans-serif="" verdana="">Menerima dan menyalurkan DOK PPID, termasuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB);</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Memfasilitasi pertemuan-pertemuan musyawarah masyarakat;</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Memfasilitasi tahapan pelaksanaan pengelolaan praktik cerdas (identifikasi, dokumentasi, eskposisi dan replikasi); </span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Memfasilitasi desa yang berminat mengadopsi atau mereplikasi praktik cerdas;</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Melaksanakan acara penemuan yang disepakati/terdanai; </span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Memonitor dan evaluasi acara inovasi yang dijalankan;</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Melaporkan pelaksanaan kegiatan sebagai pertanggungjawaban;</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Berkoordinasi dengan pendamping desa P3MD.</span></li> </ul> </div> <div> <b><span sans-serif="" verdana="">Secara Khusus Tugas Anggota Tim sebagai berikut :</span></b></div> <div> <b><span sans-serif="" verdana=""><br /></span></b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ketua;</b><span sans-serif="" verdana=""> bertugas untuk memimpin tim dalam mengelola pelaksanaan kegiatan inovasi desa dan menandatangani dokumen pencairan DOK PPID dan laporan pertanggungjawaban.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Bendahara;</b> bertugas untuk mengadministrasikan pengelolaan dan transaksi  keuangan DOK PPID, serta membantu Ketua Tim dalam menyiapkan laporan pertanggungjawaban.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b style="text-align: justify;">Bidang Pengelolaan Praktek Cerdas;</b><span style="text-align: justify;"> bertugas dalam fasilitasi tahapan pengelolaan pengetahuan terutama dalam tahapan identifikasi dan dokumentasi aktivitas inovasi yang telah dilakukan di desa-desa. Dokumentasi acara  yang telah dibentuk diajukan ke Tim Inovasi Kabupaten untuk dilakukan verifikasi dan ditetapkan sebagai dokumen pembelajaran yang layak untuk di sebarluaskan. Bidang ini juga bertugas untuk menyebarluaskan (Publikasi) praktek-praktek kegiatan penemuan  yang telah direkomendasikan  oleh Tim Inovasi Kabupaten.</span></span></div> <div> <span style="text-align: justify;"><span sans-serif="" verdana=""><br /></span></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Bidang Verifikasi Inovasi;</b> bertugas untuk menyelidiki dan memverifikasi kebutuhan desa-desa untuk melaksanakan replikasi acara inovasi melalui APBDes. Bidang ini juga membantu Tim Inovasi Kabupaten untuk menguji kelayakan dan keseuaian praktik cerdas atau inovasi yang akan dikembangkan di daerahnya.</span></div> <div> <span sans-serif="" style="color: #444444;" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><span style="color: #444444;">(<i>Diolah dari PTO Program Inovasi Desa</i>).</span></span></div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> </div>

Inilah Tugas-Tugas Tim Pelaksana Penemuan Desa Di Tingkat Kecamatan

Program Inovasi Desa atau yang disingkat dengan PID merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa ...

+ Read more »

5 Manfaat Pengelolaan Dana Desa Dengan Padat Karya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span sans-serif="" verdana="">Padat karya yakni sebuah acara pembangunan di desa yang lebih banyak memakai tenaga insan lokal dibandingkan tenaga mesin. </span><span sans-serif="" verdana="">Sistem padat karya menjadi fokus yang akan diterapkan dalam pengelolaan dana desa pada tahun 2018.</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8_cxPGSbsf4oQ2THDWQdPtcJo9uSfecoBXcgtKU3EvTxYLAlOzmRjkmazp_loMiRJ_OSxe93fB7qdkPs6ANl54IKRd5YA7HLAzstKAwh7So_gHwBMLOol5yIgSd0disxZARlwE1cRss/s1600/padat-karya-dana-desa.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Padat karya adalah sebuah kegiatan pembangunan di desa yang lebih banyak menggunakan tenag 5 Manfaat Pengelolaan Dana Desa dengan Padat Karya" border="0" data-original-height="420" data-original-width="654" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU8_cxPGSbsf4oQ2THDWQdPtcJo9uSfecoBXcgtKU3EvTxYLAlOzmRjkmazp_loMiRJ_OSxe93fB7qdkPs6ANl54IKRd5YA7HLAzstKAwh7So_gHwBMLOol5yIgSd0disxZARlwE1cRss/s400/padat-karya-dana-desa.jpg" title="5 Manfaat Pengelolaan Dana Desa dengan Padat Karya" width="400" /></a></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dengan padat karya akan membuka lapangan kerja, </span><span sans-serif="" verdana="">pengangguran akan menurun,</span><span sans-serif="" verdana=""> dan daya beli masyarakat desa meningkat. Dengan p</span><span sans-serif="" verdana="">budbahasa karya dapat memupuk rasa kebersamaan dan gotong royong masyarakat.</span></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">5 Manfaat Pengelolaan Dana Desa dengan Padat Karya, sebagai berikut: </b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">1. Membuka lapangan kerja dan mencegah urbanisasi ke kota</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">2. Berkurangnya pengangguran di perdesaan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">3. Meningkatnya daya beli masyarakat desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">4. Menurun angka kemiskinan di desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">5. Memupuk rasa kebersamaan dan semangat bersama-sama.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Itulah </span><span sans-serif="" verdana="">5 manfaat kalau pengelolaan dana desa dilaksanakan melalui Padat Karya. Tentu saja, masih banyak manfaat-manfaat lain jika dana desa dikerjakan melalui sistem padat karya. Meskipun, padat karya itu sendiri bukan hal yang baru di ranah desa.[]</span></div> </div> </div>

5 Manfaat Pengelolaan Dana Desa Dengan Padat Karya

Padat karya yakni sebuah acara pembangunan di desa yang lebih banyak memakai tenaga insan lokal dibandingkan tenaga mesin.  Sistem padat kar...

+ Read more »

6 Prinsip Dalam Pengembangan Pembangunan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT8JTYoNqCv1131iVgXOf3T66NpU6cAHobQ0kNnv98jBCIm1A3monHjf_fY6E5gy1uzvWk2wijU1l02kFgUgqoDQo4pUwZuP9wv-48sgw3gteyhSeYQl6TBTwegu9rIytKI52G-TfBSg4/s1600/prinsip-utama-dalam-pembangunan-desa-uudesa.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="600" height="291" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT8JTYoNqCv1131iVgXOf3T66NpU6cAHobQ0kNnv98jBCIm1A3monHjf_fY6E5gy1uzvWk2wijU1l02kFgUgqoDQo4pUwZuP9wv-48sgw3gteyhSeYQl6TBTwegu9rIytKI52G-TfBSg4/s400/prinsip-utama-dalam-pembangunan-desa-uudesa.jpg" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <span face="Verdana, sans-serif">Undang-Undang Desa memandatkan bahwa pembangunan desa harus mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial</span><span face="Verdana, sans-serif">.</span><div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /><b>Setidaknya ada enam prinsip yang juga dianut dalam pengembangan pembangunan desa:</b></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /><b>1. Pemberdayaan</b><br />Yang dimaksud dengan pemberdayaan adalah penguatan masyarakat dalam bidang ekonomi, politik maupun dalam bidang sosial budaya. Pemberdayaan dalam bidang ekonomi dilakukan dengan memberikan kesempatan atau peluang tumbuh dan berkembangnya perjuangan-perjuangan ekonomi rakyat.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Pemberdayaan politik adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ambil bab dalam pengambilan keputusan pembangunan. Sedangkan pemberdayaan dalam bidang sosial budaya adalah menunjukkan kesempatan kepada masyarakat untuk membangun iman diri, membangun kelembagaan sosial yang berdikari, membudayaakan ketaatan atas kesempatan yang telah diambil, memperlihatkan kesempatan kepada masyarakat untuk berguru dari pengalaman dan mendorong pengembangan masyarakat dari akar budaya dan jati dirinya.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>2. Perlibatan perempuan</b><br />Selama ini wanita hanya diberi tugas atau peran yang banyak, tetapi jarang diberi hak dalam pengambilan keputusan. Perlibatan perempuan yang dimaksud dalam pembangunan desa, yakni menawarkan kesempatan kepada kaum perempuan untuk terlibat aktif dalam proses pengambilan keputusan pembangunan.<br /><br /><b>3. Keterbukaan </b><br />Keterbukaan merupakan perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan kepada masyarakat yang diwujudkan dengan keterbukaan berita. Dengan adanya keterbukaan akan melahirkan keyakinan, ketertutupan akan melahirkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam melaksana pembangunan. Masyarakat selain terlibat dalam proses pengambilan keputusan sampai proses evaluasi pembangunan.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>4. Keswedayaan</b><br />Pembangunan desa, intinya berasal dari masyarakat dan oleh masyarakat sendiri. Oleh alasannya adalah itu, prinsip keswadayaan tidak hanya dilihat dari sisi ketersediaan masyarakat untuk membiayai pembangunan tetapi juga harus dilihat dari sisi pemecahan masalah, pengelolaan dan prakarsa. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Dalam prinsip keswedayaan, masyarakat yang merencanakan, melaksanakan dan membiayai pembangunan. Kalau ada pinjaman dari pemerintah, seperti dana desa sifatnya hanya sebagai stimulan dan perangsang yang sewaktu-waktu akan berakhir.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>5. Keberlanjutan</b><br />Pembangunan di desa jangan seperti orang merencanakan aktivitas pasar malam. Dimana, setelah pasarnya ditutup yang tinggal hanya lapangan kosong. Oleh sebab itu, perencanaan desa harus dirancang untuk keberlanjutan.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b><br /></b></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>6. Partisipasi</b><br />Partisipasi bukan hanya dipahami seberapa besar masyarakat terlibat dalam pelaksanaan program pembangunan atau seberapa besar masyarakat bersedia membiayai pelaksanaan program pembangunan. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Partisipasi ialah adanya keterlibatan atau ikut sertanya masyarakat, dalam kegiatan pembangunan baik secara mental maupun pikiran serta tenaga yang dilaksanakan dengan sadar dan dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.</span><span face="Verdana, sans-serif">(DBR)</span></div> </div> </div> </div> </div>

6 Prinsip Dalam Pengembangan Pembangunan Desa

Undang-Undang Desa memandatkan bahwa pembangunan desa harus mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudk...

+ Read more »

Inovasi Kunci Pengembangan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Desa Inovatif adalah desa yang warga masyarakatnya mampu mengenali dan <br />mengatasi serta memanfaatkan teknologi canggih atau cara-cara baru untuk mengatasi problem dan meningkatkan perekonomiannya dengan cara menggunakan teknologi yang ada di sekitar lingkungannya secara mandiri.</span><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEtbNpJjDJ01hlb2WD6bb4PZy4CZ2GY6Hip-waqbzTFxyxvlcy-DtvCupWeIDrnnH3HQEWnCl2j7juPQJ1Q2Fkf2uM3EP_pSUEUMfYEi4IaUgJQEFqdl1O3BS2Po6U6fQSrZTyzJv57NKd/s1600/Lhoga-des-2015+%252813%2529+-+Copy.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="860" data-original-width="1235" height="276" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEtbNpJjDJ01hlb2WD6bb4PZy4CZ2GY6Hip-waqbzTFxyxvlcy-DtvCupWeIDrnnH3HQEWnCl2j7juPQJ1Q2Fkf2uM3EP_pSUEUMfYEi4IaUgJQEFqdl1O3BS2Po6U6fQSrZTyzJv57NKd/s400/Lhoga-des-2015+%252813%2529+-+Copy.jpg" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span face="Arial, Helvetica, sans-serif"><i>Kerajinan Tangan Produk Desa/Foto: Blogger Desa</i></span></td></tr> </tbody></table> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Untuk memperkuat Desa inovatif membutuhkan sumbangan dari berbagai pihak baik pemerintah </span><span sans-serif="" verdana="">maupun pemangku kepentingan guna mengantarkan masyarakat desa pada </span><span sans-serif="" verdana="">perikehidupan yang layak, makmur, dan sejahtera.</span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Program Inovasi Desa yang disingkat PID merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan kapasitas desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas.</span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><span>Program Inovasi Desa</span> hadir sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan Dana Desa dengan memberikan tumpuan penemuan pembangunan Desa serta merevitalisasi peran pendamping dalam pengembangan potensi ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusai serta infrastruktur Desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Melalui Program Inovasi Desa diharapkan bisa memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif. Program Inovasi Desa merupakan salah satu  bentuk derma kepada Desa supaya lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana  Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <b><span sans-serif="" verdana="">Manfaat Inovasi Desa</span></b></div> <div> <ol> <li><span sans-serif="" verdana="">Untuk melindungi individu, kelompok atau kelembagaan yang melaksanakan inovasi;</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Memacu kreativitas Desa untuk meningkatkan daya saing dan keunggulannya; dan</span></li> <li><span sans-serif="" verdana="">Untuk meningkatkan jaminan pelayanan publik yang disediakan pemerintah Desa. </span></li> </ol> </div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Disamping itu, melalui <u>Inovasi Desa</u> dibutuhkan mampu menunjukkan donasi dalam peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat, mendorong kohesi sosial dan mencegah terjadinya konflik kepentingan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Selanjutnya, berorientasi kepada kepentingan umum, dilakukan secara terbuka, dapat memenuhi nilai-nilai kepatutan, nampu dipertanggungjawabkan karenanya, dan mampu mendorong pemanfaatan bagi perbaikan kehidupan masyarakat.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Belajar dari pengalaman dalam pelaksanaan program pembangunan dan pemberdayaan, maka inovasi menjadi kunci pengembangan desa. </span><span sans-serif="" verdana="">Semoga dengan kehadiran acara Inovasi Desa membawa perubahan bagi Desa, bukan sekadar ikon! </span><span face="verdana, sans-serif">(</span><i style="font-family: verdana, sans-serif;">Diolah dari Modul PID 2017</i><span face="verdana, sans-serif">)</span></div> </div> </div> </div> </div>

Inovasi Kunci Pengembangan Desa

Desa Inovatif adalah desa yang warga masyarakatnya mampu mengenali dan mengatasi serta memanfaatkan teknologi canggih atau cara-cara baru u...

+ Read more »

Donwload Modul Acara Inovasi Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Desa Inovatif yakni desa yang warga masyarakatnya mampu mengenali dan<br />mengatasi serta memanfaatkan teknologi canggih atau cara-cara baru untuk mengatasi problem dan meningkatkan perekonomiannya dengan cara menggunakan teknologi yang ada di sekitar lingkungannya secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVMUw_nawQ0CsaZ5l6MZZVy2dcQEDwqVthBQY3rMsGY6f2tT5SvMP9mE8rcS10_GSmo7IDpHMKz5m-8S3mF7Eq-yRTYyuSPSn1HjaMqCV2J9bmtsH5foDe-YqS3S9t5FshPZRkuzC6STQ/s1600/modul-pelatihan-inovasi-desa.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Desa Inovatif adalah desa yang warga masyarakatnya mampu mengenali dan Donwload Modul Program Inovasi Desa" border="0" data-original-height="538" data-original-width="640" height="269" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVMUw_nawQ0CsaZ5l6MZZVy2dcQEDwqVthBQY3rMsGY6f2tT5SvMP9mE8rcS10_GSmo7IDpHMKz5m-8S3mF7Eq-yRTYyuSPSn1HjaMqCV2J9bmtsH5foDe-YqS3S9t5FshPZRkuzC6STQ/s320/modul-pelatihan-inovasi-desa.jpg" title="Donwload Modul Program Inovasi Desa" width="320" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div> <span face="Verdana, sans-serif">Modul Program Inovasi Desa ini diinisiasi oleh Direktorat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi. Untuk membangun Desa kreatif dan berinovasi untuk mendorong pengembangan ekonomi lokal, replikasi teknologi, dan percepatan pembangunan Desa guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.</span></div> <div><br /></div><div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Melalui Program ID dibutuhkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipatif dan merupakan salah satu bentuk tunjangan kepada Desa agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><div> PID bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan menunjukkan banyak rujukan dan inovasi pembangunan desa dalam rangka mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi perdesaan, serta membangun kapasitas desa yang berkeberlanjutan.</div> </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Oleh alasannya adalah itu, <span>buku panduan inovasi desa</span> ini menjadi bahan bacaan penting dalam mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas Desa. </span><span face="Verdana, sans-serif">Adapun pokoh pembahasan modul acara inovasi desa ini sebagai berikut:</span></div> </div> </div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><div> <b>Pokok Bahasan 1. Konsep dan Kebijakan Program Inovasi Desa.</b></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li>Konsep Dasar Inovasi Desa</li> <li>Pokok-Pokok Kebijakan Program Inovasi Desa</li> <li>Program Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa</li> <li>Penyedia Jasa Layanan Teknis dalam Program Inovasi Desa</li> <li>Kerangka Acuan Tenaga Ahli Program Inovasi Desa</li> <li>Hubungan Antar Pihak dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa</li> <li>Mekanisme Percepatan dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa.</li> </ul> </div> <div> <b>Pokok Bahasan 2. Tugas Tenaga Ahli P3MD dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa.</b></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li>Panduan Pelaksanaan Sosialisasi Program Inovasi Desa</li> <li>Tim Inovasi Kabupaten</li> <li>Panduan Penyelenggaraan Bursa</li> <li>Direktori Penyedia Jasa Layanan Teknis Pelaporan Program Inovasi Desa.</li> </ul> </div> <div> <b>Pokok Bahasan 3. Pemanfaatan Dana Operasional.</b></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li>Penggunaan Dana Operasional Kegiatan (DOK) Program Pengetahuan dan Inovasi Desa</li> <li>Dana Dekonsentrasi Penyedia Jasa Layanan Teknis.</li> </ul> <div> <a href="https://drive.google.com/file/d/0B_WVt_d0GR6TQ3F3RlBVbzFmclU/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Donwload Modul Program Inovasi Desa</span></a> disini. </div> </div> </span></div> </div> </div>

Donwload Modul Acara Inovasi Desa

Desa Inovatif yakni desa yang warga masyarakatnya mampu mengenali dan mengatasi serta memanfaatkan teknologi canggih atau cara-cara baru un...

+ Read more »

Pengertian Capturing Dalam Penemuan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana=""><b>INFODES -</b> Secara umum pengertian capturing yaitu proses memindahkan hasil rekaman yang disimpan dalam kaset MiniDV dari kamera ke dalam komputer untuk dijadikan sebuah file dengan format digital.</span><br /> <div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY1bEwnjdpGDupkszW72JJeUopJODFyUlEt0KvL8OIDGqqy9iLEbb2zGJlpYiCVFurmqX4LkpT1mDMCuol_lVlx5BEsOC5wV0BLERzippZjwsDwzU-ow3oYR7DntVa_79vRh6KcB7sVOI/s1600/capturing-foto-desa.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Secara umum pengertian capturing adalah proses memindahkan hasil rekaman yang disimpan da Pengertian Capturing dalam Inovasi Desa" border="0" data-original-height="644" data-original-width="644" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjY1bEwnjdpGDupkszW72JJeUopJODFyUlEt0KvL8OIDGqqy9iLEbb2zGJlpYiCVFurmqX4LkpT1mDMCuol_lVlx5BEsOC5wV0BLERzippZjwsDwzU-ow3oYR7DntVa_79vRh6KcB7sVOI/s400/capturing-foto-desa.jpg" title="Pengertian Capturing dalam Inovasi Desa" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span font-size:="" ms="" sans-serif="" trebuchet="" x-small="">Jembatan Gantung Desa/Foto gambaran</span></td></tr> </tbody></table> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><i>Capturing</i> berbeda dengan capture. </span><span sans-serif="" verdana="">Capture yaitu tahap pertama dari proses pengeditan sebuah video </span><span sans-serif="" verdana="">dari kamera recorder. Hasil video capture disimpan dalam file video dengan format avi atau mpg. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sedangkan video capture yaitu proses konversi sinyal video analog seperti yang dihasilkan oleh kamera video atau DVD player ke video digital. </span><span sans-serif="" verdana="">Data digital yang dihasilkan yakni file komputer yang disebut sebagai pedoman video digital.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Pengertian Capturing dalam Inovasi Desa</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Capturing dalam acara inovasi desa merupakan salah satu langkah dalam proses penangkapan pengetahuan inovatif untuk menghasilkan dokumen pembelajaran.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Berikut proses langkah demi langkah dalam penangkapan pengetahuan inovatif untuk menghasilkan dokumen pembelajaran:</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Identifikasi: </b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br />Adalah langkah yang pertama, dan mungkin paling penting, tapi juga paling sulit. Langkah ini mengidentifikasi penemuan apa yang layak ditangkap, menurut pada sederet kriteria inovasi. Tantangan terbesar yakni dalam memformulasikan pertanyaan untuk menerima info wacana potensi yang dimiliki desa atau permasalahan yang dihadapi sekelompok pemangku kepentingan di suatu desa, antara lain dalam upaya membuat keputusan atau menata sebuah situasi ekonomi politik yang ditemukan terkait masalah pembangunan. <br /><br /><b>Capturing: </b><br /><br />Adalah proses pendokumentasian dan penulisan pengetahuan implisit, pengalaman seseorang atau sekelompok masyarakat yang biasanya tidak didokumentasikan dalam bentuk literatur atau publikasi, dan berdasarkan pada kejadian positif di mana ada keterlibatan pemangku kepentingan, ialah Pemerintah Desa dalam konteks PID. Pada langkah ini, akan diperkenalkan acara dan teknik yang paling efektif dan umum dalam menangkap penemuan, adalah melalui wawancara, untuk mampu menangkap pengalaman operasional yang menghasilkan solusi atau tanggapan yang inovatif bagi suatu permasalahan atau tantangan operasional dalam pembangunan desa. Peserta pelatihan atau para calon penangkap pengetahuan mendapatkan pelajaran wacana perangkat media, cara merekam wawancara dengan perlengkapan sederhana seperti telepon genggam, dan menyuntng audio dan video untuk menghasilkan sebuah aset pengetahuan yang ringkas dan menarik. <br /><br /><b>Verifikasi: </b><br /><br />Langkah ini memberikan aneka macam opsi dan perangkat untuk menilai kualitas dan ketepatan pengetahuan serta isu yang telah ditangkap sehingga mampu didiseminasikan. Verifikasi adalah proses berkelanjutan, untuk tujuan pedagogi, mampu dilakukan di setiap langkah untuk memastikan bahwa pengetahuan yang telah ditangkap sesuai dengan kenyataan yang ada dan tidak bertentangan dengan norma atau hukum yang berlaku (tingkat nasional, daerah, maupun etika). <br /><br /><b>Formatting: </b><br /><br />Adalah langkah terakhir untuk mendapatkan sebuah aset pengetahuan yang tuntas dan berkualitas semoga mampu menjadi bagian dari sebuah perpustakaan besar aset pengetahuan PID. Memformat mengharuskan kita mengatur isi dokumen sehingga mampu dicari dan ditemukan di sistem berita.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Pengemasan: </b><br /><br />Adalah sebuah langkah aksesori yang mengubah aset pengetahuan, atau dokumen pembelajaran, menjadi produk pengetahuan dan pembelajaran, mirip materi publikasi, presentasi, riset, pembinaan, dsb. Pengemasan yang dimaksud di sini adalah untuk tujuan pembelajaran, bukan untuk materi promosi.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Secara lengkap wacana "Panduan Capturing" atau Penangkapan Inovasi, <a href="https://docs.google.com/document/d/1-tzN3XGvg4rUDeh4bK6D6kopAKRvLsS0q_-D_TO3urg/edit?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">unduh disini</span></a>. <i>Semoga bermanfaat.(dbs)</i></span></div> </div> </div> </div>

Pengertian Capturing Dalam Penemuan Desa

INFODES - Secara umum pengertian capturing yaitu proses memindahkan hasil rekaman yang disimpan dalam kaset MiniDV dari kamera ke dalam ko...

+ Read more »

Belajar Transparansi Dari Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div> <span face="Verdana, sans-serif">T</span><span face="Verdana, sans-serif">anpa transparansi memang sulit menciptakan akuntabilitas. </span><span face="Verdana, sans-serif">Transparansi tidak hanya yang berafiliasi dengan keuangan, tetapi juga perencanaan. T</span><span face="Verdana, sans-serif">ransparansi yakni salah satu wujud pertanggungjawaban tatakelola pemerintah dengan rakyat.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGQazNoTZWbp_8GYj4_9dtSRjG0B85yWU5vRm8IlXJGgFYm0QXIpZ2rT2V6hfcslKeo99jRbw_yLsCYeLEpFEaWm_e1wFyaxQftgo8dICy4Im1eMqbzyTUax-S84VwIMMJ4lkCWP6gGKs/s1600/pentingnya-transparansi-dalam-pengelolaan-dana-desa-risehtunong-ilustrasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="648" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGQazNoTZWbp_8GYj4_9dtSRjG0B85yWU5vRm8IlXJGgFYm0QXIpZ2rT2V6hfcslKeo99jRbw_yLsCYeLEpFEaWm_e1wFyaxQftgo8dICy4Im1eMqbzyTUax-S84VwIMMJ4lkCWP6gGKs/s400/pentingnya-transparansi-dalam-pengelolaan-dana-desa-risehtunong-ilustrasi.jpg" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Paska ditemukan indikasi penyelewengan dana desa. Orang-orang begitu bersemangat menserapi pemerintah desa dengan banyak sekali macam ungkapan piawai. </span><span face="Verdana, sans-serif">Seperti p</span><span face="Verdana, sans-serif">emerintah desa wajib transparan dalam pengelolaan keuangan anggaran untuk memenuhi prinsip akuntabilitas. Transparansi keuangan hanya dimiliki oleh segelintir orang dan elit-elit saja.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Lalu seperti apa sih transparansi yang dihajati dari desa? ada yang mengatakan transparansi pengelolaan anggaran desa berpedoman pada </span><span face="Verdana, sans-serif">Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 perihal Keterbukaan Informasi Publik (KIP). UU Desa, PP Permendagri, Permendes, Permenkeu, Perka LKPP atau hukum-aturan lain.</span><div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Penerapan transparansi desa, dengan cara memampangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di baliho besar yang diletakkan di halaman balai desa, dipersimpangan jalan, rumah ibadah, website, atau mampu juga melalui mensos milik desa, dll.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Transparansi desa ialah keputusan atau kebijakan yang diambil bersama masyarakat dan pelaksanaannya dilakukan dengan cara atau prosedur yang mengikuti hukum atau regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah desa. </span><span face="Verdana, sans-serif">Dengan adanya transparansi akan meningkatkan akidah masyarakat terhadap tatakelola pemerintah desa yang baik dan meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">T</span><span face="Verdana, sans-serif">ransparansi di desa dapat dilihat dengan terbukanya kanal bagi masyarakat desa dalam memperoleh gosip mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).</span></div> </div> </div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Ternyata kita masih sulit mendefinisikan transparansi untuk desa. K</span><span face="Verdana, sans-serif">ata </span><span face="Verdana, sans-serif">Ahmad Erani Yustika "Desa tak lancar mendefinisikan transparansi, tapi fasih menyajikan bukti. Pemerintah mampu berguru, bukan menghajar." </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><i>Ayo Belajar Transparansi dari Desa! </i></span></div> </div>

Belajar Transparansi Dari Desa

T anpa transparansi memang sulit menciptakan akuntabilitas.  Transparansi tidak hanya yang berafiliasi dengan keuangan, tetapi juga perenc...

+ Read more »

4 Tipe Pendamping Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Misi besar pendampingan desa yakni memberdayakan desa sebagai <i>self governing community</i> yang maju, kuat, mampu berdiri diatas kaki sendiri dan demokratis. Pendampingan desa bukanlah mendampingi pelaksanaan proyek yang masuk ke desa, bukan pula mendampingi dan mengawasi penggunaan dana desa, tetapi melakukan pendampingan secara utuh terhadap Desa.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOG5yCNscd7voYIh8Q05YgBuuo7570DtYcbjbX-I-WUbRZ2IzGz97hlt3D3A-RI7Dizl0Rtgk-jvCwMpZDTPjU4qnKXM1NByKR2ZdpqFJxXtdpbUNmazPinYdoS5KSQEivZ_x54uQhGRrz/s1600/Desaku-membangun-uudesa+-+Copy.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Misi besar pendampingan desa adalah memberdayakan desa sebagai 4 Tipe Pendamping Desa" border="0" data-original-height="866" data-original-width="1195" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOG5yCNscd7voYIh8Q05YgBuuo7570DtYcbjbX-I-WUbRZ2IzGz97hlt3D3A-RI7Dizl0Rtgk-jvCwMpZDTPjU4qnKXM1NByKR2ZdpqFJxXtdpbUNmazPinYdoS5KSQEivZ_x54uQhGRrz/s400/Desaku-membangun-uudesa+-+Copy.jpg" title="4 Tipe Pendamping Desa" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div> <span face="Verdana, sans-serif">Namun, dalam praktik dilapangan, kerja seorang pendamping desa lebih dominal sebagai tenaga pencari kerja, mandor proyek, pendamping administrasi, dan lain sebagainya.  </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><span sans-serif="" verdana="">Padahal dalam </span><span face="verdana, sans-serif">Peraturan Kemendesa PDTT No.3/2015 tentang Pendamping Desa, tujuan pendamping desa, antara lain untuk; m</span>eningkatkan kapasitas, efektivitas dan akuntabilitas pemerintahan desa dan pembangunan Desa, meningkatkan prakarsa, kesadaran dan partisipasi masyarakat Desa dalam pembangunan desa yang partisipatif, meningkatkan sinergi acara pembangunan Desa antar sektor, dan mengoptimalkan aset lokal Desa secara emansipatoris.</span><br /><span face="Verdana, sans-serif"><br /></span> <div> <div> </div> </div> </div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif">Menurut Sutoro Eko, Guru Desa dan Perangcang UU Desa. P</span><span face="Verdana, sans-serif">endampingan desa harus mengandung jalan ideologis sesuai dengan UU desa, representasi politik, serta pemberdayaan, dan edukasi politik. (<i>Baca: Pendampingan Desa, K</i></span><span face="Verdana, sans-serif"><i>ompas, 02/07/2015</i>).</span></span><br /> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Pertama, pendampingan desa jangan terjebak pada proyek, tetapi harus menjadi jalan ideologis memuliakan dan memperkuat desa, termasuk mewujudkan idealisme Nawacita di ranah desa, dengan spirit "Desa Membangun Indonesia". Kami menjabarkan gagasan ini dengan menegaskan bahwa pendampingan desa bukan sekadar berurusan dengan kapasitas dan efektivitas, tetapi hendak mempromosikan desa sebagai "masyarakat berpemerintahan" (<i>self governing community</i>) yang maju, kuat, berdikari, dan demokratis.</span><br /> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif"></span></span><br /> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></span></div> <span face="Verdana, sans-serif"><span face="Verdana, sans-serif"> <div> Kedua, pendampingan merupakan jalan perubahan yang mengandung repolitisasi rakyat. Repolitisasi ini bukan membuat rakyat menjadi mesin politik atau mobilisasi partisipasi, tetapi memperkuat representasi politik rakyat semoga punya kesadaran kritis dalam dunia politik dan berdaulat dalam hak dan kepentingan mereka. Salah satu indikator kesadaran kritis ialah tumbuhnya sikap dan tindakan orang desa menolak (anti) politik uang.</div> <div> <br /></div> <div> Ketiga, pendampingan tak ditempuh dengan pembinaan (<i>power over</i>) melainkan pemberdayaan (empowerment).  Pembinaan adalah pendekatan dari atas yang menumbuhkan mentalitas memerintah, kontrol, dan ekspansi birokrasi terhadap desa dan masyarakat. Sedangkan pemberdayaan ialah pendekatan untuk memperkuat desa dan rakyat secara sosial, budaya, ekonomi, politik.</div> <div> <br /></div> <div> Empat, setiap kegiatan desa (musyawarah desa, perencanaan dan penganggaran, pemilihan kepala desa, dan sebagainya), yang memperoleh sentuhan pendampingan, tak boleh terjebak pada penggunaan alat dan menghasilkan dokumen semata tanpa ada sentuhan filosofis (roh).</div> <div> <br /></div> <div> Pendampingan terhadap seluruh kegiatan desa harus disertai edukasi sosial dan politik secara inklusif dan partisipatoris. Dalam perencanaan desa, contohnya tak hanya berhenti pada penyusunan dokumen perencanaan yang akan dijabarkan jadi jadwal proyek. Di balik perencanaan desa ada pembelajaran bagi orang desa membangun harapan kolektif dan mandiri mengambil keputusan politik.</div> <div> <span face="verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="verdana, sans-serif"><b>4 Tipe Pendamping Desa</b> m</span>enurut Sutoro Eko sebagai berikut: </div> </span></span></div> <div> <div> <ol style="text-align: left;"> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai pelopor pemberdayaan sejati, </span></li> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai pendamping manajemen keuangan desa,</span></li> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai konsultan,</span></li> <li><span face="Verdana, sans-serif">Pendamping desa sebagai pencari kerja.</span></li></ol></div> <span face="Verdana, sans-serif">Nah, dari empat tipe pendamping desa diatas. Kamu masuk tipe yang mana?</span></div> </div> </div> </div> </div> </div> </div>

4 Tipe Pendamping Desa

Misi besar pendampingan desa yakni memberdayakan desa sebagai self governing community yang maju, kuat, mampu berdiri diatas kaki sendiri ...

+ Read more »

“Good Governance” Dan Dana Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pembangunan tempat dan desa menjadi salah satu jadwal pemerintahan Jokowi-JK dalam Nawacita ketiga. Bunyinya, ”Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-tempat dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Pembangunan selama ini fokus di perkotaan, sekarang di balik dari perdesaan.</span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxg3TQMxuHJ0u8KCSlGhKlNVQRPgtb_wIfs61zq4JWEQqMNrC1zho9qiACz7nugZjEP8hpiqeUdoJA5ziwSa5CNeLmBmo82eHRZYNiiBzCSNf4Fp_84RbM5tfI4AyFceJNubGYKD0zW8/s1600/good-governance-dana-desa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pembangunan daerah dan desa menjadi salah satu agenda pemerintahan Jokowi “Good Governance” dan Dana Desa" border="0" data-original-height="462" data-original-width="640" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxg3TQMxuHJ0u8KCSlGhKlNVQRPgtb_wIfs61zq4JWEQqMNrC1zho9qiACz7nugZjEP8hpiqeUdoJA5ziwSa5CNeLmBmo82eHRZYNiiBzCSNf4Fp_84RbM5tfI4AyFceJNubGYKD0zW8/s400/good-governance-dana-desa.jpg" title="“Good Governance” dan Dana Desa" width="400" /></a></div> <div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Terkait pembangunan desa, Widjaja (2004) mengatakan desa yang otonom akan memberi ruang gerak luas perencanaan pembangunan. Dia tidak banyak terbebani acara kerja banyak sekali instansi dan pemerintah. Untuk melakukan otonomi desa segenap potensi baik kelembagaan, sumber daya alam, maupun insan harus dioptimalkan.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Selama ini, desa mungkin lebih dijadikan objek pembangunan atau bahkan perhiasan penderita. Sonny Mumbunan (2010) mengatakan sekalipun desa merupakan tulang punggung republik, secara umum rapuh karena secara umum dikuasai bodoh dan miskin. Secara struktural, keterbelakangan dan kemiskinan mampu ditelusuri dari pembatasan terlembaga atas potensi desa. Pemberdayaan desa mampu dicapai, antara lain melalui politik fiskal yang secara sengaja memobilisasi sumber daya keuangan untuk dialokasikan ke desa. Mobilisasi sumber daya fiskal yang mengabdi pada tujuan-tujuan pengembangan desa.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Realisasi Dana Desa terus naik dari 20,76 triliun rupiah pada 2015 menjadi 46,98 triliun rupiah tahun 2016. Kemudian menjadi 60 triliun tahun 2017 dan tahun depan diperkirakan mencapai 100 triliun. Namun demikian, peringatan awal mengenai penyalahgunaan dana desa sudah muncul. KPK pada 3 Agustus 2017 telah mendapatkan 362 laporan penyalahgunaan dana desa.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Beberapa kepala desa sudah diproses secara aturan, bahkan sudah masuk penjara alasannya termakan dana desa. Memang kecil dibanding peserta dana desa dari 74.000 desa. Pemerintah telah memutuskan good governance (GG) sebagai anutan penyelenggaraan pemerintahan untuk memberi pelayanan prima kepada masyarakat. Bila prinsip-prinsipnya ditaati dengan baik, tercipta tata kelola pemerintahan yang baik serta clean and clear.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Namun, sampai kini impian tersebut jauh panggang dari api. Uang negara beredar di pusat-sentra kekuasaan provinsi dan kabupaten/kota tidak kunjung melahirkan pelayanan prima masyarakat yang menjadi tujuan GG.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sesuai dengan <a href=" /search?q=kumpulan-peraturan-desa-atau-gampong" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Undang-Undang No 6 Tahun 2014 ihwal Desa</span></a>. Keuangan desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang. Ini termasuk segala sesuatu berupa uang dan barang yang bekerjasama dengan pelaksanaan hak dan kewajiban desa. Hak dan kewajiban ayat (1) menyebabkan pendapatan, belanja, pembiayaan, dan pengelolaan desa.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sementara itu, dalam Pasal 72 Ayat (1) disebutkan pendapatan desa bersumber dari pendapatan asli desa, alokasi APBN, bab dari hasil pajak tempat dan retribusi daerah kabupaten/kota. Kemudian, dari alokasi dana desa yang merupakan bab dana perimbangan, sumbangan keuangan APBD provinsi dan APBD kabupaten/kota. Ada juga hibah dan tunjangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dalam klarifikasi Pasal 72 Ayat (2), besaran alokasi anggaran pribadi ke desa, ditentukan 10 persen dari dan di luar dana transfer ke kawasan (on top) secara bertahap. Dalam penyusunan dana desa dari APBN mempertimbangkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah, dan kesulitan geografi. Rata-rata setiap desa akan menerima 1,4 miliar.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pengalokasian dana desa dibutuhkan dapat meningkatkan pemerataan pembangunan kesejahteraan melalui peningkatan pelayanan publik, memajukan perekonomian, mengatasi kesenjangan pembangunan antardesa, serta memperkuat masyarakat sebagai subjek pembangunan. Karena itu, pengelolaan dana desa harus memenuhi kaidah GG yang menjadi anutan dalam tata kelola pemerintahan.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Prinsip GG</b></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Good dalam GG berarti menjunjung tinggi cita-cita atau kehendak rakyat dan dapat meningkatkan kemampuan warga mencapai kemandirian, pembangunan berkelanjutan, serta keadilan sosial. Kemudian juga berarti aspek fungsional pemerintahan yang efektif dan efisien dalam pelaksanaan mencapai tujuan tersebut (Sedarmayanti, 2003).</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Baik-buruknya pemerintahan mampu dinilai jikalau telah bersinggungan dengan prinsip-prinsip GG. Menurut UNDP, prinsip-prinsip GG adalah partisipasi warga, supremasi aturan, transparan, peduli pada stakeholder, berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan bervisi strategis.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Menurut Talcott Parson, ciri-ciri masyarakat desa (gemeinschaft) yakni afektivitas, yakni hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan, dan kemesraan. Wujudnya berupa bahu-membahu. Orientasi kolektif, artinya meningkatkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan diri, tidak (enggan) berbeda pendapat. Partikularisme, adalah semua yang berafiliasi khusus dengan daerah tertentu saja, perasaan subjektif, dan rasa kebersamaan.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Askripsi yaitu bekerjasama dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang disengaja. Namun, lebih merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keharusan. Kekaburan yaitu sesuatu yang tidak terang terutama dalam korelasi antarpribadi, tanpa ketegasan yang dinyatakan secara eksplisit.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kepala desa biasanya mengenal banyak warga. Sebaliknya, rakyat sangat mengenal kepala desa dan perangkatnya. Mereka lebih condong kepada relasi kekeluargaan daripada formal pemerintahan. Hubungan individual pamong dan warga juga sangat intensif nonformal. Mereka mampu berkomunikasi pribadi setiap saat.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Di Jawa, kepala desa dan perangkatnya dikenal dengan sebutan pamong desa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pamong desa adalah orang-orang yang menangani pemerintahan (manajemen) desa. Namun, kata pamong sendiri mempunyai arti pengasuh, pendidik, dan pengurus. Maka, pamong desa harus menjalankan fungsi mengasuh, mendidik, dan mengurus warga. Inilah yang membuat seorang kepala desa dan perangkatnya harus bisa melayani warga 24 jam. Ciri afektif ini akan mendorong prinsip peduli pada stakeholder dan partisipasi masyarakat dalam prinsip GG.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kedekatan individual dan kemasyarakatan dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari melahirkan kontrol sosial yang hidup menjadi nilai-nilai dalam kehidupan sosial. Dalam sebuah desa mereka saling tahu sumber ekonomi setiap warga. Tanpa disadari pula telah eksis budaya transparansi dan akuntabilitas di setiap desa, apalagi desa budbahasa. Kontrol sosial ini sangat efektif dan efisien.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Misalnya, ada seorang warga yang mendadak kehidupan ekonominya membubung tinggi. Ini akan menjadi pembicaraan warga. Secara cepat masyarakat tahu asal kekayaan tersebut. Kontrol sosial melekat ini menciptakan masyarakat desa akan sangat berhati-hati dalam bertindak, apalagi berbuat jahat. Budaya ini akan melahirkan transparansi, akuntabilitas, dan penegakan supremasi hukum.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sementara itu, prinsip berorientasi pada konsensus, kesetaraan dan visi strategis terwujud dalam orientasi kolektif. Artinya, meningkatkan kebersamaan, tidak suka menonjolkan diri, enggan berbeda pendapat. Masyarakat desa terbiasa bermusyawarah untuk mufakat yang mengandung konsensus, kesetaraan dan visi strategis adalah bersama-sama. Prinsip bahu-membahu ini juga akan melahirkan kinerja yang efektif dan efisien. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Penulis Mahasiswa Program Doktoral IPDN Jakarta</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber: http://www.koran-jakarta.com.</span></div> </div> </div>

“Good Governance” Dan Dana Desa

Pembangunan tempat dan desa menjadi salah satu jadwal pemerintahan Jokowi-JK dalam Nawacita ketiga. Bunyinya, ”Membangun Indonesia dari pin...

+ Read more »

Cara Membuat Peta Desa Dengan Google Maps

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Peta Desa yaitu gambaran dari keseluruhan permukaan bumi baik keadaan alam, ekonomi dan sosial budaya yang dibentuk pada permukaan datar yang diperkecil dengan skala tertentu dan diwakili dengan simbol tertentu sebagai tanda pembatas antar desa baik berupa batas alam maupun batas buatan.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB0V5Pi_OmXVsR_1eKwk6eRfiUIFxl-kaxK-PDLFucO7yhzL25XV5WRZ_lcsKuF45hTXyg7IKQGcY6TucmRiZT553Qzne2nYMg333PvTl6FO-i4bfV26-wvtbPtEinFosmgy5BSW9blHU/s1600/Googlemaps-peta-lokasi-desa-png.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Peta Desa adalah gambaran dari keseluruhan permukaan bumi baik keadaan alam Cara Membuat Peta Desa dengan Google Maps" border="0" data-original-height="400" data-original-width="713" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB0V5Pi_OmXVsR_1eKwk6eRfiUIFxl-kaxK-PDLFucO7yhzL25XV5WRZ_lcsKuF45hTXyg7IKQGcY6TucmRiZT553Qzne2nYMg333PvTl6FO-i4bfV26-wvtbPtEinFosmgy5BSW9blHU/s400/Googlemaps-peta-lokasi-desa-png.jpeg" title="Cara Membuat Peta Desa dengan Google Maps" width="400" /></a></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Yang dimaksud dengan batas alam yakni unsur-unsur alami seperti gunung, sungai pantai, danau dan sebagainya yang dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas desa. Sedangkan yang dimaksud dengan batas buatan ialah unsur-unsur buatan insan seperti pilar batas, jalan, rel kereta api, susukan irigasi dan sebagainya yang dinyatakan atau ditetapkan sebagai batas Desa.</span><br /> <span style="font-family: verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Batas desa yakni pembatas wilayah administrasi pemerintahan antar Desa yang merupakan rangkaian titik-titik koordinat yang berada pada permukaan bumi mampu berupa tanda-tanda alam seperti igir/punggung gunung/pegunungan (watershed), median sungai dan/atau unsur buatan dilapangan yang dituangkan dalam bentuk peta.</span><br /> <span style="font-family: verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Ketersediaan peta desa sangat penting bagi desa. Karena peta buka sekedar untuk menggambarkan lokasi, tapal batas tapi lebih dari itu. Diantaranya, dapat menawarkan kejelasan dan kepastian hukum terhadap batas wilayah suatu desa. Adapun, </span><a href="https://goo.gl/MjX38o" style="font-family: verdana, sans-serif;"><span style="color: #0b5394;">Tahapan-Tahapan dalam Penetapan Batas Desa</span></a><span style="font-family: verdana, sans-serif;"> diatur melalui Permendagri Nomor 45 Tahun 2016 ihwal Pedoman dan Penegasan Batas Desa.</span><br /> <span style="font-family: verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: verdana, sans-serif;">Berdasarkan skalanya, peta dibagi dalam 4 jenis, adalah peta skala kadaster/teknik, peta skala besar, peta skala menengah, dan peta skala kecil.</span></div> <div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> </span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Manfaat peta antara lain:</span></b></div> <div> <ul style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memberikan gambaran fisiografis secara umum permukaan bumi dan suatu tempat/wilayah (bentuk, relief, iklim, jenis tanah, jenis vegetasi).</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menunjukkan dan menggambarkan lokasi atau letak suatu tempat atau wilayah atau obyek geografis lainnya.</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Memperlihatkan ukuran (luas, bentuk, arah, dan jarak) suatu obyek geografi peta.</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mengetahui keadaan sosial, budaya, ekonomi suatu daerah (jumlah penduduk, persebaran penduduk).</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dapat menjadi alat bantu pendidikan untuk mempelajari muka bumi dan segala fenomena geografi.</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dapat menjadi alat bantu analisis suatu penelitian.</span></li> </ul> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Cara Membuat Peta Desa dengan Google Maps</b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Peta desa dapat dibentuk dengan aneka macam cara, baik secara manual dan digital. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="background-color: white; text-align: justify;">Untuk menawarkan letak lokasi desa, kampung atau tempat mampu dibentuk dengan menggunakan </span><span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-size: 16px; text-align: justify;"><u>Google Maps</u> atau <u>Google Earth</u>. </span></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;"><br /></span></div> <div> <span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Cara memakai google maps sangat mudah. </span><span style="background-color: white; color: #1a1a1a; font-family: "verdana" , sans-serif; font-size: 16px; text-align: justify;">Berikut langkah - langkahnya :</span></div> </div> <ol style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kunjungi <a href="https://maps.google.com/">Google Maps</a></span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sign in atau login dengan akun google Anda (gmail). </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Setelah login, klik My Maps yang teletak diatas sebelah kiri. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Klik Create New Map untuk menciptakan peta Anda sesuai yang dinginkan. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Isikan Title (Judul) dan Description (Keterangan) dengan tepat. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pilih Privacy and sharing setting (setelan privasi dan menyebarkan) kalau Anda ingin mengembangkan dengan semua orang pilih public. </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Simpan peta Anda, klik Save.</span></li> </ol> </div> </div> <div> <div style="text-align: left;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Cara lain untuk menciptakan peta dengan <a href="https://www.google.com/intl/id/earth/" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Google Earth</span></a> ialah dengan menggunakan santunan perangkat GPS (Global Positioning System) untuk merekam waypoints, tracks, atau routes. Waypoints, tracks, atau routes yang telah direkam dalam GPS tersebut selanjutnya dimasukkan ke dalam Google Earth dengan cara mengimpor. </span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Klik hidangan Tools, pilih GPS, lalu sesuaikan pilihan pada menu GPS Import dan selanjutnya klik tombol Import. Untuk tujuan ini, pembuat peta harus melakukan penelusuran seluruh jalan dan batas desa yang akan dipetakan, yang sudah tentu bukan merupakan pekerjaan yang mudah. <i>Semoga bermanfaat.</i></span></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Cara Membuat Peta Desa Dengan Google Maps

Peta Desa yaitu gambaran dari keseluruhan permukaan bumi baik keadaan alam, ekonomi dan sosial budaya yang dibentuk pada permukaan datar ya...

+ Read more »

9 Titik Kritis Dalam Perencanaan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Perencanaan desa pasca dua tahun ditepatkannya UU Nomor 6 tahun 2014 perihal Desa, dalam banyak perkara masih belum menemukan frame yang selaras dengan keinginan warga desa. </span><span face="Verdana, sans-serif">Pemerintah desa dan BPD selaku pemegang mandat regulasi hanya terfokus pada pengelolaan keuangan desa semata.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div> <span face="Verdana, sans-serif">Tahapan perencanaan desa yang harusnya menjadi pijakan pertama malah tidak menerima ruang yang memadai. </span><span face="Verdana, sans-serif"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGfEg3uK_1Skqc31vtbhRXS061ih-tiUIzZaMcVcoL3jU6v1u8iwgHMIH2R94_G8yM0J1-VAGxVoZfKueQtJ5XOjBKQwhwi_vxZu2crcA7a3ShNCUHe0KuXqUcQuORb4ELNXybySq3fOY/s1600/Mewujudkan+Desa+Inklusif.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="438" data-original-width="740" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGfEg3uK_1Skqc31vtbhRXS061ih-tiUIzZaMcVcoL3jU6v1u8iwgHMIH2R94_G8yM0J1-VAGxVoZfKueQtJ5XOjBKQwhwi_vxZu2crcA7a3ShNCUHe0KuXqUcQuORb4ELNXybySq3fOY/s400/Mewujudkan+Desa+Inklusif.jpg" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Berikut beberapa titik kritis dan hambatan dalam Tahap Perencanaan Desa ini antara lain: </span></div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /><b>1. Perumusan Program Kerja Desa Kering Data Kerawanan Desa </b><br /><br />Data yaitu keterangan objektif tentang suatu fakta baik dalam bentuk kuantitatif, kualitatif maupun gambar visual yang diperoleh baik melalui observasi pribadi maupun dari yang sudah terkumpul dalam bentuk cetakan atau perangkat penyimpan lainnya40. Hal ini berarti data yang diperoleh haruslah berupa fakta bukan hasil manipulasi ataupun rekayasa. Dengan memiliki basis data dan gosip yang valid dan terukur, maka proses perencanaan pembangunan yang baik dan komprehensif akan menjadi titik penting untuk berhasilnya pembangunan di desa. <br /><br />Persoalannya masih banyak desa yang belum memiliki sistem info desa yang baik. Hal ini menjadikan perencanaan desa tidak didasarkan pada data dan fakta-fakkta terkait kerawanan desa yang memotret kondisi sosial ekonomi desa. Padahal data kerawanan desa ini sangat diharapkan untuk merumuskan RKPDesa yang mampu menjawab masalah sosial yang ada di desa. Akibatnya perumusan RKPDesa acap kali mengabaikan fakta-fakta kerawanan desa yang membutuhkan penangan utama. Oleh alhasil tidaklah mengherankan bila banyak RKPDesa yang sebatas mengejar absorpsi anggaran desa tanpa menargetkan capaian yang konkrit. Seperti berapa kelompok rumah tangga miskin yang akan menerima manfaat dari suatu kegiatan. Akibatnya, realisasi RPJMDesa mapun RKPDesa tidak dapat dilihat capaian target yang bisa diukur saat pembangunan sedang dan akhir dilaksanakan. Absurditas capaian kinerja pembangunan desa menyulitkan proses monitoring dan penilaian dengan pengukuran yang jelas. <br /><br />Problem ini muncul sebab desa tidak memandang penting proses Pengkajian Keadaan Desa (PKD) dalam proses perencanaan. PKD sebagai tahapan dalam menemukenali problem, potensi dan validasi data sosial desa jarang dilakukan desa sebelum merumuskan program kerja. Tanpa adanya PKD, tentu desa tidak akan mengetahui apa saja aset desa yang dapat dioptimalkan, berapa jumlah RTM yang ada di desa, siapa saja mereka, berapa beban tanggungan mereka dan lain-lain. Pada akibatnya, pada ketika desa tidak mampu mendefinisikan duduk perkara dan sumber kekuatan mereka sendiri, maka perencanaan pembangunan desa hanya akan menyasar ruang hampa semata. Karena itu, pengkajian keadaan desa mutlak diperlukan dan suatu keharusan bagi setiap desa yang ingin menggapai kemandirian. <br /><br />Pemerintah Nasional telah mengantisipasi fenomena perihal ketiadaan data yang memadai di desa untuk penyusunan perencanaan. Dalam UU No. 6 tahun 2014 telah diamanahkan semoga setiap desa membuat sistem berita desa. Sistem info ini meliputi data potensi dan kerawanan desa yang mencerminkan kondisi desa. Desa secara mampu berdiri diatas kaki sendiri sesungguhnya mampu membangun sistem berita desa ini dengan memakai pendekatan ABCD. Ketika penetaan aset desa dengan melibatkan semua unsur masyarakat desa. Kemudian desa juga bisa mengajukan santunan teknis dari pemerintah diatasnya kecamatan/kabupaten untuk difasilitasi untuk membangun sistem isu dan data desa. Sebab dalam UU Desa diamanahkan Pemerintah berkewajiban menawarkan santunan kepada desa dalam membangun sistem gosip desa yang baik. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Baca: <a href=" /search?q=perencanaan-yang-baik-jantung" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Perencanaan Desa yang Baik Jantung Kemandirian Desa</span></a>.<br /><br /><b>2. Penggiringan Perencanaan Desa Hanya pada Kegiatan Infrastruktur </b><br /><br />Beberapa fenomena problem sosial desa dari perspektif pihak luar desa yang bersinggungan eksklusif dengan kelompok perempuan dan masyarakat miskin yakni sebagai berikut: 1. Kelangkaan pangan dan kelaparan, ketiadaan permukiman yang memadai, lingkungan yang tidak sehat, kerentanan atas penyakit dan kesulitan memperoleh pengobatan; 2. Kurangnya pengetahuan dan buta aksara, ketidak-mampuan mengemukakan pendapat dan menyuarakan kepentingan, 3. Ketiadaan lapangan kerja dan penghasilan yang mencukupi, pengangguran yang diliputi kecemasan akan masa depan diri dan keluarga; 4. Kematian bayi dan ibu hamil yang kurang gizi dan sakit balasan lingkungan yang tidak sehat, kelangkaan air higienis maupun pelayanan kesehatan, menurunnya harapan hidup, atau 5. Praktek politik uang dan ketidakmampuan warga desa melaksanakan tawar-menawar dalam memperjuangkan hak personal dan sosial demi kepentingan-kepentingan serta perwujudan kebebasannya. <br /><br />Sayangnya, warga desa seakan mengalami ketidakberdayaan untuk menyuarakan masalahnya dalam forum perencanaan desa. Pada lembaga perencanaan,masyarakat seringkali mudah digiring untuk menyepakati aktivitas infrastruktur. Padahal terkadang aktivitas tersebut secara pribadi tidak memberi manfaat bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan. Meskipun situasi sebagaimana digambarkan oleh pihak luar desa nampak aktual, namun perencanaan desa selalu didominasi usulan aktivitas infrastruktur. Pemerintah desa bahkan berani terang-terangan menabrak aturan mirip menggunakan dana desa untuk pembangunan kantor desa atau bahkan gapura. <br /><br />Kegiatan-acara non fisik yang menawarkan penguatan pakasitas ketrampilan berbasis sumberdaya lokal jarang sekali ditemukan. Kegiatan yang mendahulukan kepentingan Desa yang lebih mendesak, lebih diharapkan dan menjawab pribadi duduk perkara kerawanan desa juga sulit terwujud. Kegiatan yang mengarah pada peningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan juga tidak banyak diminati desa. kondisi ini lahir karena forum perencanaan sengaja digiring untuk menyepakati aktivitas infrastrktur oleh oknum elit desa. Apakah pilihan pembangunan berbasis fisik memang alasannya adalah lebih nampak, mudah dikerjakan dan mudah dimarkup secara koruptif? Tentu butuh kajian mendalam. Yang terang dua tahun pasca berjalannya UU Desa yang ditandai dengan kucuran dana desa, perkara kosupsi dana desa oleh oknum-oknum elit desa, meningkat drastis. <br /><br />Penting untuk menekan intervensi elit desa dalam prioritas proposal, maka kelompok kritis yang ada dimasyarakat harus didorong untuk hadir dan mendinamisir setiap forum perencanaan semenjak ditingkat dusun hingga desa. Dimasing-masing kelompok yang ada, harus dimunculkan kader oleh masyarakat itu sendiri yang berperan menjaga forum partisipatif berjalan dengan baik. Fasilitator forum publik yang handal sangat diperlukan untuk memastikan biar <a href=" /search?q=perencanaan-yang-baik-jantung" target=""><span style="color: #0b5394;">Musrenbang</span></a> benar-benar menjadi forum yang deliberatif. </span></div> <div> <br /></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>3. Pilihan Waktu Forum Perencanaan Terlalu Kaku </b><br /><br />Warga desa yang tidakberdaya seringkali dipahami sebagai bersikap apatis. Warga miskin, perempuan kepala keluarga, warga difabel, masyarakat terasing dipandang sebagai pihak-pihak yang tidak menyumbang apapun bagi kemajuan desanya. Dampaknya, selain kecilnya kesempatan untuk terlibat dalam forum-lembaga perencanaan desa, mereka juga menentukan menggunakan waktunya untuk bekerja dan melakukan akfititas penghidupan. Forum-lembaga yan dilaksanakan pada jam-jam kerja sangat sulit menghadirkan kelompok wanita dan RTM. Karena itu penting sekali pelaksana <a href=" /search?q=perencanaan-yang-baik-jantung" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">musdes</span></a> mempertimbangkan waktu penyelenggaraan secara fleksibel. Jika malam hari dirasa menjadi ketika yang paling efektif meningkatkan partisipasi warga, maka pilihan itu baik ditempuh.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b><br /></b></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>4. Reduksi Perencanaan Pembangunan Desa Sebatas Dokumen Administratif </b><br /><br />UU Desa semakin menegaskan pentingnya dokumen perencanaan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Saking pentingnya, dokumen RPJMDesa dan RKPDesa bahkan menjadi prasyarat penyaluran dana desa. Sayangnya dalam praktiknya, dokumen perencanaan desa tersebut disusun tanpa melalui proses yang memadai. Misalnya RPJMDesa disusun tanpa proses pengkajian keadaan desa yang melibatkan masyarakat ditingkat dusun, RT dan kelompok masyarakat. RKPDesa disusun tanpa didahului pelaksanaan Musdes Perencanaan yang diselenggarakan oleh BPD. <br /><br />Asal dokumen RPJMDesa maupun <a href=" /search?q=perencanaan-yang-baik-jantung" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">RKPDesa</span> </a>ada dan lengkap secara administratif, maka perencanaan desa dianggap sudah dilaksanakan. Jika desa bisa memberikan dokumen perencanaan desa ketika dilakukan pemeriksaan dari SKPD maupun Tim Asistensi, maka desa sudah dianggap memenuhi asas penyelenggaraan pemerintahan yang baik, tanpa perlu mempertanyakan prosesnya bagaimana. <br /><br />Sebagai pemimpin rakyat, kepala desa harus banyak berdialog dengan semua elemen masyarakat, termasuk kelompok wanita,RTM dan kelompok yang rentan. Mereka pasti memiliki aspirasi (kepentingan) secara bermacam-macam, yang selama ini tidak tersentuh oleh masyarakat. Demikian juga dengan BPD, yang harus menimbulkan musyawarah desa sebagai arena bagi masyarakat desa untuk menyampaikan aspirasi politik. Baik kepala desa maupun BPD itu harus memformulasikan kebijakan baru yang muncul dari aspirasi banyak komponen masyarakat ke dalam perencanaan desa, penganggaran desa dan peraturan desa. <br /><br /><b>5. Apatisme Warga Dalam Forum Perencanaan. </b><br /><br />Setiap warga desa memiliki ranah acara sosial dan politik. Berdasarkan kategori ini ada empat tipe warga. Tipe konstituen, adalah warga desa yang hanya aktif pada dikala momentum politik di desa, namun tidak aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Tipe relawan, yaitu warga desa yang hanya menentukan dan aktif dalam acara sosial. Tipe warga kritis, yakni mereka yang selalu kritis bersuara terhadap kebijakan pemerintah desa, tetapi tidak aktif dalam kegiatan sosial. Tipe ini biasanya disebut “asal bunyi” yang tidak disuakai oleh masyarakat dan pemuka desa. Tipe warga aktif, yaitu aktif dalam bersuara dan aktif dalam aktivitas sosial41. UU Desa menghendaki tumbuhnya warga aktif dalam ranah desa ini. <br /><br />Sayangnya tipe warga desa aktif ini justru paling kecil, baik secara kuantitas maupun kualitas. Akibatnya lembaga-forum perencanaan pembangunan desa tidak cukup mendapat daerah dihati masyarakat desa. Forum musdes acap kali tidak bisa merepresentasikan kelompok sosial yang ada di desa, terlebih kelompok RTM. Orang miskin dan kelompok perempuan cenderung takut untuk hadir dan menyuarakan kepentingan kelompoknya dalam forum Musdes. Akibatnya, kebutuhan mereka selalu terlupakan dalam setiap pembahasan ajuan acara di desa. Rata rata lembaga perencanaan desa hanya dihadiri oleh para pemuda desa. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Baca: <a href=" /search?q=perencanaan-yang-baik-jantung" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Musyawarah Desa yang Ideal</span></a></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>6. Belum ada Kalender Perencanaan yang Disepakati Bersama </b><br /><br />Perencanaan desa merupakan kegiatan yang memiliki siklus pasti. RPJMDesa disusun sekali dalam masa kepemimpinan kepala desa, sedangkan RKPDesa disusun setiap tahun. Sebagai sebuah siklus, perencanaan tahunan tentu merupakan pekerjaan rutin yang wajib dilakukan desa sebagai keniscayaan. Tahap perencanaan mendasari tahap penganggaran, dan tahap penganggaran mendahului tahap pelaksanaan. <br /><br />Sayangnya sejauh ini, belum ada kelender perencanaan yang disepakati bersama oleh desa dan pihak-pihak yang memiliki tugas training desa. Pemerintah kabupaten rata-rata hanya terfokus pada pelaksanaan Musrenbang Desa. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Parahnya Musrenbang Desa yang diperhatikan tempat melalui SKPD Bappeda hanya untuk pekentingan perencanaan pembangunan tempat saja dimana waktu pelaksanaanya pun tidak mematuhi UU Desa. Musrenbang Desa ala Bappeda dilaksanakan pada bulan Januari, namun UU Desa menegaskan <span>Musrenbang Desa </span>dilaksanakan paling pambat pada bulan Juli yang menghasilkan RKPDesa. <br /><br />Akibat belum ada kelender perencanaan, maka desa seperti tidak menganggap penting proses perencanaan yang menurut regulasi dilaksanakan pada saat desa masih sibuk melaksanakan dan mempertanggungjawabkan APBDesa tahun berjalan. Karena itu dalam rangka pengendalian dan efektifikas perencanaan desa, perlu disepakati adanya kalender perencanaan desa yang menjelaskan forum-lembaga yang wajib dilaksanakan desa dalam rangka menyusun RKPDesa setiap tahunnya. Inisiasi ini dapat dimulai ditingkat desa, kecamatan dengan peran pendampingannya, sampai kabupaten melalui regulasi. <br /><br /><b>7. Stagnasi Edukasi Sosial Politik Dalam Pendampingan Perencanaan Desa</b> <br /><br />Setiap aktivitas desa khususnya musyawarah desa, perencanaan dan penganggaran yang memperoleh sentuhan pendampingan, seringkali terjebak pada penggunaan alat dan menghasilkan dokumen semata tanpa ada sentuhan filosofis. Pendampingan terhadap seluruh kegiatan desa jarang disertai dengan edukasi sosial dan politik secara inklusif dan partisipatoris. <br /><br />Proses perencanan desa acapkali hanya berhenti pada penyusunan dokumen perencanaan yang akan dijabarkan menjadi jadwal proyek. Perencanaan desa belum dipahami sebagai pembelajaran bagi orang desa untuk membangun keinginan kolektif dan mandiri dalam pengambilan keputusan politik. Demikian juga dengan Sistem Informasi Desa (SID) yang kaya data, aplikasi dan disertai jaringan online. SID hanyalah alat dan teknologi. SID yan merekam potensi dan kerawanan desa belum menjadi pembelajaran bagi orang desa untuk membangun kesadaran kritis terhadap diri mereka sendiri sekaligus untuk memperkuat representasi hak dan kepentingan rakyat. <br /><br /><b>8. Defisit kepemimpinan dan Intervensi Elit Desa Dalam Perencanan </b><br /><br />Kualitas kepeminpinan desa memilih kualitas perencanan desa. pemimpin yang baik akan mampu merancang acara kerja yang baik pula. Begitu pula sebaliknya, teladan kepemimpinan kepala desa yang regresif dan konserfatif akan membawa desa pada kehancuran. Kepemimpinan regresif, akan cenderung otokratis, dominatif, tidak suka BPD, tidak suka partisipasi, anti perubahan dan biasa melakukan penyerobotan terhadap sumberdaya ekonomi, termasuk menyerobot sumbangan pemerintah42. Jika desa dikuasai kepala desa seperti ini maka perencanaan desa yang mengarah pada cita-cita desa mampu berdiri diatas kaki sendiri, demokratis dan sejahtera akan sulit terwujud. <br /><br />Problem kepimimpinan desa diatas akan berujung pada intervensi dalam perencanaan pembangunan desa. Apa yang menjadi rencana kerja pemerintah desa murni lahir dari kepentingan elit desa, bukan dari aspirasi masyarakat desa. Untuk menekan praktik kepemimpinan regresif ini, maka harus diawali dengan penyadaran politik warga. Money politics dalam pilkades berpotensi memunculkan pemimpin regresif yang merugikan warga desa itu sendiri. Kesadaran itulah yang harus mulai dibangun melalui ruang publik yang dalam forum perencanaan di desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><b>9. Kegagalan BPD Mengemban Mandat Demokrasi Desa </b><br /><br />UU Desa telah memberi mandat besar bagi BPD dalam pengemban peran demokrasi deliberatif di desa. Di sini prinsip-prinsip tatakelola demokratis harus dikedepankan para pemangku kepentingan di desa. Jika sebelumnya penyelenggaraan musyawarah desa menjadi domain pemerintah desa, maka UU Desa mengusung BPD sebagai pemain film penyelenggara musyawarah desa. <br /><br />UU Desa juga menggeser keberadaan kebijakan perencanaan desa tahunan (RKP Desa) yang semula cukup diatur melalui keputusan kepala desa, kini dikuatkan melalui peraturan desa. Ini artinya, RKPDesa sebagai dokumen perencanaan desa satu-satunya harus dibahas dengan proses yang lebih partisipatif dan demokratis bersama BPD.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Demikian <i>9 Titik Kritis dalam Perencanaan Desa</i>, Referensi Buku Mewujudkan Desa Inklusif (Perencanaan Penganggaran Partisipatif Pro dan Reponsif Gender). <a href="https://drive.google.com/file/d/1LAwmf3Z-cnnUNvCYlt4OZfHIwQgGSLi_/view?usp=sharing" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Donwlod Disni</span></a>. <i>Semoga bermanfaat.</i></span></div> </div> </div> </div> </div>

9 Titik Kritis Dalam Perencanaan Desa

Perencanaan desa pasca dua tahun ditepatkannya UU Nomor 6 tahun 2014 perihal Desa, dalam banyak perkara masih belum menemukan frame yang se...

+ Read more »

Peran Pendamping Desa Dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Program Inovasi Desa secara umum bertujuan untuk mendorong penggunaan dana desa yang lebih berkualitas, efektif dan efesien melalui aneka macam aktivitas pembangunan dan pemberdayaan desa yang lebih inovatif dan peka terhadap kebutuhan masyarakat Desa.</span><br /> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdB5rIDdWDojapYD_WvWzxVsGbHu78HGuPLGor8HqD3YDCk0_BkJmz5SB1rm8lA8L-EA0CN4HxFoyeksEydpFYCJ5qsx5scdBrqjdmSHHxr6-2O8YcUyUl1m9A8ApCeeXlErH1V6IQbs/s1600/Tugas+pendamping+desa+dalam+program+inovasi+desa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Program Inovasi Desa secara umum bertujuan untuk mendorong penggunaan dana desa yang lebih Tugas Pendamping Desa Dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa" border="0" data-original-height="404" data-original-width="700" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIdB5rIDdWDojapYD_WvWzxVsGbHu78HGuPLGor8HqD3YDCk0_BkJmz5SB1rm8lA8L-EA0CN4HxFoyeksEydpFYCJ5qsx5scdBrqjdmSHHxr6-2O8YcUyUl1m9A8ApCeeXlErH1V6IQbs/s640/Tugas+pendamping+desa+dalam+program+inovasi+desa.jpg" title="Tugas Pendamping Desa Dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa" width="640" /></a></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b></div> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada empat manfaat yang diterima desa dengan adanya Program Inovasi Desa.</b></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br /> <ol style="text-align: left;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <li>Adanya fasilitasi dan pendampingan untuk saling bertukar pengetahuan dan belajar aktivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang inovatif dengan Desa lainnya.</li> <li>Adanya fasilitasi dan pendampingan untuk merencanakan dan melakukan acara pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang lebih inovatif sesuai prioritas kebutuhan masyarakat Desa dan mendukung program-acara prioritas Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi.</li> <li>Adanya jasa layanan teknis mampu dimanfaat untuk meningkatkan kualitas kegiatan pembangunan dan pemberdayaan di Desa; dan</li> <li>Adanya kesempatan dan susukan desa untuk meningkatkan kapasitas acara perekonomiannya.</li> </span></ol> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <div> Adapun strategi yang dikembangkan dalam rangka memunculkan inovasi adalah dengan mengoptimalkan kegiatan - aktivitas pada bidang kewirausahaan dan pengembangan ekonomi lokal, pengembangan sumber daya insan dan infrastruktur desa.</div> <div> <br /></div> <div> Sementera itu, Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) dikelola secara terpadu dengan melibatkan banyak sekali pemangku kepentingan, baik unsur pelaku pemerintah, tenaga hebat, tenaga pendamping profesional dan pelaku masyarakat.</div> <div> <br /></div> <div> Tenaga Ahli (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota), Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa P3MD Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa, PDTT) merupakan salah satu unsur yang terlibat dalam pelaksanaan PPID. </div> <div> <br /></div> </span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sesuai Petunjuk Teknis Operasional 2018 wacana Pelaksanaan Program Inovasi Desa, tugas tenaga pendamping profesional desa sudah diatur dalam SOP tersebut sesuai jenjang masing-masing. Dan PLD merupakan tenaga pendampingan yang paling akrab dengan masyarakat desa dan pemerintah desa dalam mengawal implementasi UU Desa.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berikut </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">7 Tugas Pendamping Lokal Desa (PLD) dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa:</span></b></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br /> <ol style="text-align: left;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <li>Memfasilitasi kegiatan sosialisasi PPID dan P2KTD di Desa.</li> <li>Bersama Pendamping Desa (PD) dan TPID menyiapkan proses pelaksanaan Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID), mulai dari proses Musyawarah Antar Desa (MAD) hingga dengan membangun akad atau replikasi.</li> <li>Fasilitasi pelaksanaan akad desa hasil Burasa Inovasi Desa (BID) ke dalam Perencanaan Desa.</li> <li>Bersama PD dan TPID melakukan identifikasi desa-desa yang memiliki Program Pembangunan Desa yang Inovasi sesuai kreteria pelaksanaan PPID.</li> <li>Bersama PD dan TPID melaksanakan dokumentasi atas program-acara pembangunan desa yang inovatif.</li> <li>Bersama-sama PD dan TPID melakukan identifikasi kebutuhan P2KTD dan memfasilitasi proses pelaksanaannya.</li> <li>Memfasilitasi Forum Musyawarah Desa (Musdes) untuk pertanggungjawaban hasil kerja Penyediaan Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD).</li> </span></ol> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <div> Demikian peran -peran pendamping Desa dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa dan berikut <span style="color: #3d85c6;">peran -tugas Tim Pelaksana Program Inovasi Desa</span> (TPID) di kecamatan. <i>Salam Inovasi.</i></div> </span></div> </div> </div> </div> </div>

Peran Pendamping Desa Dalam Pelaksanaan Program Inovasi Desa

Program Inovasi Desa secara umum bertujuan untuk mendorong penggunaan dana desa yang lebih berkualitas, efektif dan efesien melalui aneka m...

+ Read more »

Apa Itu Reflikasi Inovasi Desa?

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam istilah bahasa Indonesia replikasi adalah tiruan yang berarti menggandakan. Dalalm kontek pembangunan desa, replikasi inovasi suatu yang harus didorong biar desa-desa yang belum kaya kreatifitas termotivasi dalam mengelola potensi desanya.</span><br /> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Replikasi penemuan desa didapatkan dari pengetahuan baru yang inovatif kreatif yang telah tumbuh dan berkembang dari desa-desa diseluruh Indonesia, yang terdokumentasikan dalam buku pembelajaran penemuan desa.</span><br /> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam Program Inovasi Desa, proses replikasi penemuan terjadi melalui Bursa Inovasi Desa yang disingkat dengan BID.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtEF0m5ejHmMuCsCKm77btIHS9PG9-xS2B_wZyBCPk2qAEUd1__BaCtM5GtO52PZSbfj4avyHERMi38maDGKq_k755CoJhcTADxyNRTY82QO5_9NCsS5ukGEeXqLnSDdA5ld-IzyAqR0I/s1600/SPANDUK-REPLIKASI-SAWANG-ACEH-UTARA-2018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dalam istilah bahasa Indonesia replikasi adalah tiruan yang berarti meniru Apa itu Reflikasi Inovasi Desa?" border="0" data-original-height="915" data-original-width="1600" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtEF0m5ejHmMuCsCKm77btIHS9PG9-xS2B_wZyBCPk2qAEUd1__BaCtM5GtO52PZSbfj4avyHERMi38maDGKq_k755CoJhcTADxyNRTY82QO5_9NCsS5ukGEeXqLnSDdA5ld-IzyAqR0I/s400/SPANDUK-REPLIKASI-SAWANG-ACEH-UTARA-2018.jpg" title="Apa itu Reflikasi Inovasi Desa?" width="400" /></a></div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana=""><span style="color: #3d85c6;">Bursa Inovasi Desa</span> ialah salah satu dari kegiatan dari Program Inovasi Desa (PID) yang digagas oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Secara filosofis bursa inovasi desa merupakan forum untuk knowledge sharing atau berbagi pengetahuan bagi desa-desa lainnya agar mampu mereplikasi atas praktik-praktik baik yang sudah dikembangkan desa-desa lain. </span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Oleh akhirnya, sehabis desa mendapatkan pengetahuan baru dari pelaksanaan Bursa Inovasi Desa Tahun 2018. Terpicu semangat untuk mempraktetkan pengetahuan gres tersebut di desa masing-masing sesuai kebutuhan masyarakat dan potensi desa.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Dengan mempraktetkan pengetahun gres tersebut, diharapkan dapat menghantarkan desanya lebih maju dan kemakmuran masyarakat desa terus meningkat.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Maka mampu disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan replikasi penemuan desa ialah akad desa atas sebuah atau beberapa aktivitas yang dipetik atau diambil dari Bursa Inovasi Desa.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Kapan janji direalisasi?</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Jika desa melaksanakan janji pada tahun 2020. Maka komitmen tersebut di implementasi pada tahun 2021.</span></div>

Apa Itu Reflikasi Inovasi Desa?

Dalam istilah bahasa Indonesia replikasi adalah tiruan yang berarti menggandakan. Dalalm kontek pembangunan desa, replikasi inovasi suatu y...

+ Read more »

5 Tahapan Dalam Capturing Penemuan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Program Inovasi Desa diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 oleh Kementerian Desa dalam rangka mendorong pemanfaatan dana desa yang lebih berkwalitas</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> melalui aneka macam acara pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.</span></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> </span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3v34eHh7208qaYiG0sQYS-Vyk6O2CInkW0dVzfwiN9mImiJsjSstnL3JhbLMkJnAZBGQeIWbSHtE5MXed0yx7dhzb4z_B2sjY8I4aMhl2iKguqz5kfn-0UT0o-zftnbuHCYjU6et4obY/s1600/capturing.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><img alt="Program Inovasi Desa diluncurkan pertama kali pada tahun 5 Tahapan Dalam Capturing Inovasi Desa" border="0" data-original-height="692" data-original-width="972" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3v34eHh7208qaYiG0sQYS-Vyk6O2CInkW0dVzfwiN9mImiJsjSstnL3JhbLMkJnAZBGQeIWbSHtE5MXed0yx7dhzb4z_B2sjY8I4aMhl2iKguqz5kfn-0UT0o-zftnbuHCYjU6et4obY/s400/capturing.jpg" title="5 Tahapan Dalam Capturing Inovasi Desa" width="400" /></span></a></div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sebagaimana kita pahami bahwa salah satu tahapan dalam pelaksanaan program penemuan desa yaitu capturing.</span></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Capturing adalah proses pendokumentasian atas pengetahuan dan pengalaman desa dalam pemanfaatan dana desa yang inovatif biar mampu disebarkan ke desa lainnya untuk direplikasikan atau dikembangkan.</span></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Contoh kegiatan penemuan desa dapat dibaca dalam <a href=" /search?q=donwload-dokumen-pembelajaran-inovasi" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa</span></a>.</span></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br />Dalam proses capturing, setidaknya ada 5 tahapan yang dilakukan </span><span style="font-family: verdana, sans-serif;">adalah indentifikasi (capturing awal dan penyortiran), verifikasi, capturing lengkap (formatting dan verifikasi lanjutan), packaging dan validasi.</span></span><br /> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Packaging yaitu proses pengemasan dan editing terhadap sebuah video, album foto atau goresan pena dari hasil penangkapan inovasi desa yang telah diverifikasi oleh tim inovasi kabupaten.</span><br /> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tujuannya yakni untuk mendapatkan kwalitas packaging yang baik, sehingga pesan-pesan yang disampaikan gampang ditangkap dan pada risikonya akan memotivasi desa-desa lain untuk melaksanakan reflikasi penemuan.</span></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Demikian penjelasan ihwal packaging yang merupakan salah satu tahapan dalam proses capturing inovasi. Untuk klarifikasi tahapan lainnya, dapat dibaca dalam <a href=" /search?q=donwload-dokumen-pembelajaran-inovasi"><span style="color: #0b5394;">pengertian capturing dalam penemuan desa</span></a>. </span><i>Semoga bermanfaat.</i></span></div> </div>

5 Tahapan Dalam Capturing Penemuan Desa

Program Inovasi Desa diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 oleh Kementerian Desa dalam rangka mendorong pemanfaatan dana desa yang lebih...

+ Read more »

Donwload Dokumen Pembelajaran Penemuan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><div> Sejak tahun 2015 penyaluran Dana Desa terus mengalami peningkatan. Kenaikan dana desa setiap tahun merupakan sebagai wujud kesepakatan pemerintah dalam menjalankan mandat Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.</div> <div> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjatw4dc2UUvcTge8Y_XF31lCDJHqaEeNZAPAHb0nE9NwCU7AiZHivOp5wT6a88tIXQD3E7NhShxpo0BfEtGQnbzF2MxDz3VFJLSpQn2rcWR-GoME3v_7lk4_FP62Vlbk2paff29dT3PrA/s1600/Dokumen+Pembelajaran+Program+Inovasi+Desa+%25281%2529+jpg.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" penyaluran Dana Desa terus mengalami peningkatan Donwload Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa" border="0" data-original-height="978" data-original-width="700" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjatw4dc2UUvcTge8Y_XF31lCDJHqaEeNZAPAHb0nE9NwCU7AiZHivOp5wT6a88tIXQD3E7NhShxpo0BfEtGQnbzF2MxDz3VFJLSpQn2rcWR-GoME3v_7lk4_FP62Vlbk2paff29dT3PrA/s640/Dokumen+Pembelajaran+Program+Inovasi+Desa+%25281%2529+jpg.png" title="Donwload Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa" width="457" /></a></div> <div> <br /></div> <div> Memasuki empat tahun pelaksanaan UU Desa, perencanaan pembangunan desa lebih banyak terfokus pada acara-acara fisik dan minim aktivitas pemberdayaan ekonomi. Kedepan diperlukan, desa akan lebih kreatif dan inovatif dalam membangun desanya.</div> <div> <br /></div> <div> Oleh sebab itu, Program Inovasi Desa (PID) hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan menunjukkan banyak acuan dan penemuan-penemuan pembangunan desa serta memperkuat tugas pendamping dengan banyak rujukan dalam proses pendampingan P3MD di desa.</div> <div> <br /></div> <div> Buku Dokumen Pembelajaran Program Inovasi Desa menjadi acuan bersama bagi pembangunan desa yang lebih kreatif dan inovatif, serta pertukaran pengetahuan atau "knowolege sharing" pada proses perencanaan pembangunan di desa.</div> <div> <br /></div> <div> Buku pembelajaran tersebut dapat dipakai sebagai acuan pembangunan dan pertukaran pengetahuan secara nasional dan partisipatif. Sehingga penggunaan dana desa dapat benar-benar memperlihatkan donasi terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat desa. </div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Dengan adanya buku pembelajaran ini, kiranya desa-desa lebih terdorong dan berkomitmen untuk mereflikasi </span>kegiatan-aktivitas pembangunan desa yang lebih kreatif dan inovatif.</div> <div> <br /></div> </span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Donwload:</b> <span style="color: #3d85c6;"><a href="https://drive.google.com/file/d/18ptqp7B0C600WoizgbxWwt0b-u6raVbV/view?usp=sharing" target="_blank">Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa Tahun 2017</a> </span></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span style="color: #3d85c6;"><br /></span><b>Apa itu Program Inovasi Desa atau PID?</b></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">PID merupakan inovasi/kebaruan dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan. Inovasi ini dipetik dari realitas/hasil kerja Desa-Desa dalam melaksanakan aktivitas pembangunan yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Donwload:</b> </span><a href="https://drive.google.com/file/d/16-U7urW_w9tyfOqLR2qqZITbo6TCu7_y/view" style="font-family: Verdana, sans-serif;" target="_blank">Dokumen Pembelajaran Inovasi Desa Tahun 2018</a><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Semoga dengan adanya dua dokumen pembelajaran acara penemuan desa, menambah pengetahuan kita dalam membangun kemandirian desa.</span></div> </div>

Donwload Dokumen Pembelajaran Penemuan Desa

Sejak tahun 2015 penyaluran Dana Desa terus mengalami peningkatan. Kenaikan dana desa setiap tahun merupakan sebagai wujud kesepakatan pem...

+ Read more »

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Aceh Utara Gelar Training Tpig

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPMPPKB) Kabupaten Aceh Utara melakukan pembinaan Tim Pelaksana Inovasi Gampong (TPIG) Program Inovasi Desa.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDwAFl6by45PxL6N_E2p3vq9KyPu9ZtZqkG1aRK1paMg1HrqqRyaifkZ-yRU6FrrL7SRj2AIMh1kjYBaw5zhhctXzwlmZcFFvdtu3rkwiEpOYESocx-T2hGoTnjN8oh9YnpemwK792A9E/s1600/pelatihan-inovasi-desa-2018.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana Dinas Pemberdayaan Masyarakat Aceh Utara Gelar Pelatihan TPIG" border="0" data-original-height="488" data-original-width="920" height="337" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDwAFl6by45PxL6N_E2p3vq9KyPu9ZtZqkG1aRK1paMg1HrqqRyaifkZ-yRU6FrrL7SRj2AIMh1kjYBaw5zhhctXzwlmZcFFvdtu3rkwiEpOYESocx-T2hGoTnjN8oh9YnpemwK792A9E/s640/pelatihan-inovasi-desa-2018.jpg" title="Dinas Pemberdayaan Masyarakat Aceh Utara Gelar Pelatihan TPIG" width="640" /></a></div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Program Inovasi Desa merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di perdesaan melalui pemanfaatan dana desa secara berkwalitas dan sempurna target, khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar dan infrastruktur desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Hal tersebut disampaikan </span><span face="Verdana, sans-serif">Asisten III Bidang Administrasi Umum, Dr. A. Murtala M.Si </span><span face="Verdana, sans-serif">mewakili Bupati Aceh Utara dalam program pembukaan Pelatihan Tim Pengelola Inovasi Gampong di Hotel Diana, Lhokseumawe, Rabu (3/10/2018.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Dalam sambutannya, Dr. A. Murtala M.Si menyebutkan bahwa </span><span face="Verdana, sans-serif">Dana Desa jumlahnya terus mengalami kenaikan setiap tahun yang dipergunakan untuk pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat sesuai hasil musyawarah desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Oleh sebab itu, acara penemuan desa </span><span face="Verdana, sans-serif">hadir sebagai upaya dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa dengan memberikan sebanyak mungkin acuan cerdas dan ilham-inspirasi kreatif dalam melaksanakan pembangunan desa untuk kesejahteraan masyarakat.</span></div><div><br /></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Sementara itu, K</span><span face="Verdana, sans-serif">epala Dinas </span><span face="Verdana, sans-serif">Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga, Drs. Mawardi dalam laporannya menyebutkan </span><span face="Verdana, sans-serif">pelatihan Tim Pelaksana Inovasi Gampong ini ikuti oleh 13 Kecamatan Se-Aceh Utara</span><span face="Verdana, sans-serif">.</span></div> </div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Jumlah akseptor yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 52 orang dari 13 Kecamatan. M</span><span face="Verdana, sans-serif">ateri training disampaikan oleh Tenaga Ahli (TA) Pendamping Desa P3MD Aceh Utara dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Adapun tujuan pelatihan ialah sebagai orientasi dalam upaya meningkatkan ketrampilan Tim Pengelola Inovasi Gampong </span><span face="Verdana, sans-serif">dalam mengelola pengetahuan dan aktivitas inovasi gampong.</span></div> </div> </div> </div> </div>

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Aceh Utara Gelar Training Tpig

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DPMPPKB) Kabupaten Aceh Utara melakukan pembinaan Tim Pelaksana I...

+ Read more »

Seberapa Penting Pokja P2ktd Dalam Program Penemuan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dalam Program Inovasi Desa yakni forum profesional yang menyediakan jasa keahlian teknis tertentu di bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Infrastruktur Desa.</span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWkrirPmB9-eDYarTa92RBBf8-cdHLAA37qsC9dChfzt_FtONVVlWiCERVT6EONMUvlpfKFT0RSTcd39TjZXFmd59xECFypYDzLNE_YkA-gmsPXunL8Z23k3s5j_nfKixrkqfuLjuFlec/s1600/Penyedia+Peningkatan+Kapasitas+Teknis+Desa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa Seberapa Penting Pokja P2KTD dalam Program Inovasi Desa" border="0" data-original-height="431" data-original-width="682" height="252" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWkrirPmB9-eDYarTa92RBBf8-cdHLAA37qsC9dChfzt_FtONVVlWiCERVT6EONMUvlpfKFT0RSTcd39TjZXFmd59xECFypYDzLNE_YkA-gmsPXunL8Z23k3s5j_nfKixrkqfuLjuFlec/s400/Penyedia+Peningkatan+Kapasitas+Teknis+Desa.jpg" title="Seberapa Penting Pokja P2KTD dalam Program Inovasi Desa" width="400" /></a></div> <div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">P2KTD dibentuk oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK) yang keanggotaanya direkrut dari personel-personel berpengalaman dan kompeten. Keanggotaan Pokja P2KTD dapat terdiri dari perwakilan OPD (Dinas PMD/Bappeda), OPD Teknis, dan Asosiasi Profesi terkait.</span><div> <div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">P2KTD bersifat mendukung pendampingan teknis yang dilakukan oleh OPD kabupaten/kota dan tenaga Pendamping Profesional. Ada tiga bidang pelayanan teknis yang disediakan oleh P2KTD, yakni bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, bidang pengembangan sumber daya insan, dan infrastruktur desa.</span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span><div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>1. Layanan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa Bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan.</b></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Layanan P2KTD bidang kewirausahaan dan pengembangan ekonomi lokal diadaptasi dengan kebutuhan dan karakteristik desa dalam pendukung pengembangan Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (prukades) serta BUM Desa atau BUM Desa Bersama. Bentuk penyedia layanan teknis pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan mampu berupa analisis dan identifikasi sumberdaya lokal, analisis keberlanjutan perjuangan, pengembangan SDM dan kelembagaan, pengembangan produksi, dan mata rantai perjuangan (market chain) yang dikelola secara berdikari, serta pengelolaan keuangan mikro. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">2. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Layanan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa untuk bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia </span></b></div> <div> <div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Layanan P2KTD bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia diubahsuaikan dengan kebutuhan pengembangan layanan sosial dasar (antara lain: PAUD, Posyandu, dan acara lain yang menjadi kewenangan lokal berskala desa) dan kewirausahaan sosial. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Wirausahawan Sosial adalah individu yang menunjukkan solusi inovatif untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat Desa dengan memberikan ideide kreatif berorientasi bisnis. Misalnya: pengelolaan sampah, pengelolaan air higienis, pemanfaatan biogas, dan produk daur ulang, dan desa wisata. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Bentuk acara layanan teknis Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat berupa pembinaan dan bimbingan untuk mendorong kemandirian Desa dalam memberikan pelayanan sosial dasar yang berkualitas (mirip: Posyandu Mandiri, Pengelolaan PAUD), serta menumbuhkan kewirausahaan sosial di desa.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>3. Layanan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa untuk bidang Infrastruktur Desa.</b></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Layanan P2KTD bidang Infrastruktur Desa meliputi semua jenis sarana prasarana skala desa dan antardesa yang memiliki dampak ekonomi. Prioritas layanan jasa teknis infrastruktur Desa diarahkan untuk mendukung pelaksanaan Program Inovasi Desa yang meliputi:</span></div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><ol style="text-align: left;"> <li>Layanan teknis pengembangan dan pemeliharaaan sarana prasarana Embung Desa untuk kebutuhan air rumah tangga, irigasi, dan kebutuhan air lainnya yang mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi; </li> <li>Layanan teknis pengembangan dan pemeliharaan Sarana Olah Raga di Desa yang mendukung peningkatan ekonomi dan ikatan sosial;</li> <li>Layanan teknis pengembangan, dan pemeliharaan sarana prasarana lainnya yang memiliki dampak ekonomi besar (mirip: jalan, jembatan, pasar desa, pengelolaan air bersih).</li> </ol> </span><div> <b><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Seberapa Peting Pokja </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) bagi Desa?</span></b></div> </div> </div> </div> </div> </div> </div> <div> <br /></div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Program Inovasi Desa (PID) hadir untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang Desa dalam membuatkan rencana dan pelaksanaan pembangunan Desa secara berkwalitas biar mampu meningkatkan produktifitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang mempunyai daya saing.</span><div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Peningkatan kapasitas desa dilakukan melalui kegiatan Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) dengan fokus pada bidang Pengembangan Ekonomi Lokal dan Kewirausahaan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Infrastrukur Desa. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Ada 2 komponen utama dalam PID. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pertama, Pengelolaan Pertukaran Pengetahuan dan Inovasi Desa, ialah aktivitas penyebarluasan praktek pembangunan inovatif dengan tujuan menawarkan pandangan baru kepada Desa untuk memperbaiki kualitas perencanaan Desa. </span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kedua, Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), yang bertujuan agar desa-desa menerima jasa layanan teknis secara lebih berkualitas dari forum professional. </span><span style="font-family: Verdana, sans-serif;">PPID dan P2KTD merupakan komponen penting PID yang berperan membantu desa dalam mewujudkan janji replikasi inovasi desa, baik dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaan pembangunan di desa.</span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: Verdana, sans-serif;">Demikian sekilas ihwal seberapa penting Pokja P2KTD dalam Program Inovasi Desa (PID). Informasi selengkapnya mampu dibaca dalam <i><span style="color: #3d85c6;">Petunjuk Teknis Operasional (PTO) PPID dan P2KDT Tahun 2018</span></i>.</span></div> </div> </div> </div> </div> </div>

Seberapa Penting Pokja P2ktd Dalam Program Penemuan Desa

Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) dalam Program Inovasi Desa yakni forum profesional yang menyediakan jasa keahlian tekn...

+ Read more »