Program padat karya adalah kegiatan pemberdayaan keluarga miskin, pengangguran dankeluaga dengan balita gizi jelek yang bersifat produktif berdasrkan pemanfaata sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi lokal dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatan pendapatan dan menurunkan angka stunting.
Adapun manfaat, dampak, dan sifat aktivitas Padat Karya Tunai di Desa, yang diharapkan sebagai berikut:
Manfaat Padat Karya Tunai:
- Menyediakan lapangan kerja bagi pengangguran, setengah pengangguran, keluarga miskin dan keluarga dengan balita gizi jelek.
- Menguatkan rasa kebersamaan, keswadayaan, tolong-menolong dan partisipasi masyarakat.
- Mengelola potensi sumber daya lokal secara optimal.
- Meningkatkan produktifitas, pendapatan dan daya beli masyarakat Desa.
- Mengurangi jumlah pengangguran, setengah pengangguran, keluarga miskin dan keluarga dengan balita penderita gizi jelek.
Dampak Padat Karya Tunai:
- Terjangkaunya (aksesibilitas) masyarakat Desa terhadap pelayanan dasar dan kegiatan sosial ekonomi.
- Turunnya tingkat kemiskinan perdesaan.
- Turunnya tingkat pengangguran perdesaan
- Turunya jumlah balita gizi jelek di pedesaan, dan
- Turunya arus migrasi dan urbanisasi.
Sifat Kegiatan Padat Karya Tunai:
- Kegiatan padat karya tunai di Desa dilaksanakan melalui prosedur swakelola. Sub aktivitas untuk penyediaan barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi Desa dapat dipenuhi melalui kontrak sederhana.
- Mengutamakan tenaga kerja dan material lokal desa yang berasal dari Desa setempat, sehingga mampu menyerap tenaga kerja lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat Desa.
- Upah tenaga kerja dibayarkan secara eksklusif secara harian, dan jika tidak memungkinkan dibayarkan secara mingguan.
Petunjuk Teknis Padat Karya Tunai di Desa, Donwload Disini.(*)