Pemerintah Desa: Pojok Desa

Tampilkan postingan dengan label Pojok Desa. Tampilkan semua postingan

Belajar Transparansi Dari Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div> <span face="Verdana, sans-serif">T</span><span face="Verdana, sans-serif">anpa transparansi memang sulit menciptakan akuntabilitas. </span><span face="Verdana, sans-serif">Transparansi tidak hanya yang berafiliasi dengan keuangan, tetapi juga perencanaan. T</span><span face="Verdana, sans-serif">ransparansi yakni salah satu wujud pertanggungjawaban tatakelola pemerintah dengan rakyat.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGQazNoTZWbp_8GYj4_9dtSRjG0B85yWU5vRm8IlXJGgFYm0QXIpZ2rT2V6hfcslKeo99jRbw_yLsCYeLEpFEaWm_e1wFyaxQftgo8dICy4Im1eMqbzyTUax-S84VwIMMJ4lkCWP6gGKs/s1600/pentingnya-transparansi-dalam-pengelolaan-dana-desa-risehtunong-ilustrasi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="399" data-original-width="648" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGQazNoTZWbp_8GYj4_9dtSRjG0B85yWU5vRm8IlXJGgFYm0QXIpZ2rT2V6hfcslKeo99jRbw_yLsCYeLEpFEaWm_e1wFyaxQftgo8dICy4Im1eMqbzyTUax-S84VwIMMJ4lkCWP6gGKs/s400/pentingnya-transparansi-dalam-pengelolaan-dana-desa-risehtunong-ilustrasi.jpg" width="400" /></a></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Paska ditemukan indikasi penyelewengan dana desa. Orang-orang begitu bersemangat menserapi pemerintah desa dengan banyak sekali macam ungkapan piawai. </span><span face="Verdana, sans-serif">Seperti p</span><span face="Verdana, sans-serif">emerintah desa wajib transparan dalam pengelolaan keuangan anggaran untuk memenuhi prinsip akuntabilitas. Transparansi keuangan hanya dimiliki oleh segelintir orang dan elit-elit saja.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Lalu seperti apa sih transparansi yang dihajati dari desa? ada yang mengatakan transparansi pengelolaan anggaran desa berpedoman pada </span><span face="Verdana, sans-serif">Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 perihal Keterbukaan Informasi Publik (KIP). UU Desa, PP Permendagri, Permendes, Permenkeu, Perka LKPP atau hukum-aturan lain.</span><div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Penerapan transparansi desa, dengan cara memampangkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) di baliho besar yang diletakkan di halaman balai desa, dipersimpangan jalan, rumah ibadah, website, atau mampu juga melalui mensos milik desa, dll.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Transparansi desa ialah keputusan atau kebijakan yang diambil bersama masyarakat dan pelaksanaannya dilakukan dengan cara atau prosedur yang mengikuti hukum atau regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah dan pemerintah desa. </span><span face="Verdana, sans-serif">Dengan adanya transparansi akan meningkatkan akidah masyarakat terhadap tatakelola pemerintah desa yang baik dan meningkatkan partisipasi warga dalam pembangunan desa.</span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">T</span><span face="Verdana, sans-serif">ransparansi di desa dapat dilihat dengan terbukanya kanal bagi masyarakat desa dalam memperoleh gosip mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).</span></div> </div> </div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Ternyata kita masih sulit mendefinisikan transparansi untuk desa. K</span><span face="Verdana, sans-serif">ata </span><span face="Verdana, sans-serif">Ahmad Erani Yustika "Desa tak lancar mendefinisikan transparansi, tapi fasih menyajikan bukti. Pemerintah mampu berguru, bukan menghajar." </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><i>Ayo Belajar Transparansi dari Desa! </i></span></div> </div>

Belajar Transparansi Dari Desa

T anpa transparansi memang sulit menciptakan akuntabilitas. Transparansi tidak hanya yang berafiliasi dengan keuangan, tetapi juga perenc...

+ Read more »

Idul Fitri, Momentum Mempekokoh Kemandirian Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Sejak tadi malam umat muslim di seluruh Indonesia sudah mengumandangkan tahlil, tahmid dan takbir dengan penuh khidmat sebagai </span><span sans-serif="" verdana="">bertanda telah berakhirnya bulan suci ramadhan. Selamat tiba bulan syawal, Idul Fitri.</span><br />
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji8gkpdVJAjiJ8CgYJVWYsDq0SZ-YuR9_OkWr4e7XmwOxtTeX1NOb7jts3jPItmSf6tco2_7fWPCKNyyB5Jp7XQS-FeVPnpO9mTcYtG8AdsOZTkSR4tWGgKMiXjkC9jBrWxOfyG80CoIg/s1600/idul-fitri-2018-blogdesa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sejak tadi malam umat muslim di seluruh Indonesia sudah mengumandangkan tahlil Idul Fitri, Momentum Mempekokoh Kemandirian Desa" border="0" data-original-height="432" data-original-width="700" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji8gkpdVJAjiJ8CgYJVWYsDq0SZ-YuR9_OkWr4e7XmwOxtTeX1NOb7jts3jPItmSf6tco2_7fWPCKNyyB5Jp7XQS-FeVPnpO9mTcYtG8AdsOZTkSR4tWGgKMiXjkC9jBrWxOfyG80CoIg/s400/idul-fitri-2018-blogdesa.jpg" title="Idul Fitri, Momentum Mempekokoh Kemandirian Desa" width="400" /></a></div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<span sans-serif="" verdana=""></span><br />
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Merayakan hari raya idul fitri di kampung halaman menjadi keinginan sekaligus impian bagi kebanyakan muslim terutama bagi mereka yang merantau ya walaupun dalam masa ini kita terhalang karena adanya masa pandemi penyebab dari covid19/corona virus. </span><span sans-serif="" verdana="">Maka tak heran jikalau mudik idul fitri dibatasi memang moment kembali ke kampung untuk berkumpul bersama sanak keluarga, kerabat, sahabat dan orang-orang yang disayanginya adalah momentum yg di tunggu para pemerantau. </span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Idul fitri bagi perantau yang pulang ke kampung, sebagian dari mereka ada yang memanfaatkan sebagai moment untuk membuatkan rezeki dan kasih sayang kepada yatim piatu dan warga miskin yang ada desa. </span><br />
<div>
<br />
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Di Indonesia, mudik ke kampung halaman merupakan sebuah tradisi yang sudah hidup berpuluh-puluh tahun lamanya dan salah satu ciri khas masyarakat nusantara.</span><br />
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Hari raya idul fitri juga menjadi moment istimewa bagi warga desa untuk saling bersilaturrahmi dan maaf - maafan. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Hal Ini tentu sangat baik untuk memupuk kesatuan dan persatuan sesama warga desa maupun antar warga desa lainnya dalam rangka </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">memperkokoh kemandirian desa. </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kepada seluruh pengunjung <span style="color: #3d85c6;"><a href="https://kepemerintahandesa.blogspot.com/">blog kepemerintahah desa</a></span> ini, kami mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah/2020 M. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Taqaballahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum. Minal Aizin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf dan salah.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Mudah-mudahan kita semua memperoleh kemenangan lahir batin setelah sebulan penuh berperang dengan segala hawa nafsu. Semoga kita mampu bertemu kembali </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dengan ramadhan tahun depan dan <u>Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021Masehi</u>.</span></div>
</div>
</div>
</div>

Idul Fitri, Momentum Mempekokoh Kemandirian Desa

Sejak tadi malam umat muslim di seluruh Indonesia sudah mengumandangkan tahlil, tahmid dan takbir dengan penuh khidmat sebagai bertanda t...

+ Read more »

Ternyata Desa Siluman Memang Ada Di Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span sans-serif="" verdana="">Ternyata Desa Siluman memang ada di Indonesia. Desa berhantu juga ada, karena memang ada sejumlah desa di nusantara ini yang memiliki sejarah atau legenda kelam dimasa kemudian sehingga desa tersebut menjadi menakutkan, angker dan berhantu.</span><br />
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoqvYxcENHij0fm7WkwIUMH9l4giMi44hbwrLQ2P7j99K_UKy6uzpLer4Mxi0gGsptzneJmOgQ5s-YsbTUa9PKTDtuepfufJRBXn-7nM71qJo-bVw0ucuwBeZYNGrDXfQ65nj8433VREc/s1600/desa-siluman.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="555" data-original-width="960" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhoqvYxcENHij0fm7WkwIUMH9l4giMi44hbwrLQ2P7j99K_UKy6uzpLer4Mxi0gGsptzneJmOgQ5s-YsbTUa9PKTDtuepfufJRBXn-7nM71qJo-bVw0ucuwBeZYNGrDXfQ65nj8433VREc/s640/desa-siluman.jpeg" width="640" /></a></div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br />
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tetapi "Desa Hantu" yang lagi viral di media ternyata yaitu desa fiktif yang dibentuk untuk menggerogoti dana desa, meskipun tanpa penduduk dan penghuninya. </span></div>
<div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Hal tentang bocornya "Desa Hantu" diketahui setelah Kementerian Keuangan menerima laporan bahwa ada desa-desa fiktif alias "Desa Hantu" yang segaja dibuat untuk mendapatkan pedoman anggaran dari Dana Desa.</span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Kita pun bertanya-tanya. Kalau desa tanpa penghuni. Lalu siapa yang menyusun perdes, siapa yang membuat </span><span sans-serif="" verdana="">Rencana Kegiatan Pembangunan Desa (RKP Desa) dan siapa menyusun dokumen APBDes, dan bagaimana cara "Desa Hantu" mengelola Laporan Keuangan Desa.</span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Apa mungkin semua itu dilakukan oleh hantu? Kita tunggu saja bagaimana hasil investigasi dan penilaian oleh pihak berwenang.</span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Kenapa harus ada desa fiktif? Padahal tatacara pembentukan sebuah desa yang definitif sudah ada regulasi hukumnya yaitu <span style="color: #3d85c6;">Permendagri Nomor 1 Tahun 2017 perihal Penataan Desa</span>.</span></div>
</div>
</div>
</div>

Ternyata Desa Siluman Memang Ada Di Indonesia

Ternyata Desa Siluman memang ada di Indonesia. Desa berhantu juga ada, karena memang ada sejumlah desa di nusantara ini yang memiliki sejar...

+ Read more »

Pembangunan Desa Tertinggal Dan Berdikari Melampaui Target Rpjm Nasional

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<span sans-serif="" verdana="">Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa empat tahun Pembangunan Desa dibawah Pemerintah Presiden Joko Widodo - Yusuf Kalla mengalami keberasilan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah desa berkembang dan menurunnya jumlah desa tertinggal di Indonesia.</span><br />
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LFHHSkHWcRRZJsbxg5GLaYhjbHXqSaCOqrAyMC_VOY3wG7zmznsCHxtALKT34fe__ZDbTIyOwhVtqzoatm6A4_qlJxfdUB0Ygr8AXjtU9seXPFA48uAculAUgK5Of6jiHZFPKSTuKz8/s1600/rilis+data+hasil+potensi+desa+tahun+2018.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" merilis bahwa empat tahun Pembangunan Desa dibawah Pemerintah Presiden Joko Widodo  Pembangunan Desa Tertinggal dan Mandiri Melampaui Target RPJM Nasional" border="0" data-original-height="492" data-original-width="740" height="265" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1LFHHSkHWcRRZJsbxg5GLaYhjbHXqSaCOqrAyMC_VOY3wG7zmznsCHxtALKT34fe__ZDbTIyOwhVtqzoatm6A4_qlJxfdUB0Ygr8AXjtU9seXPFA48uAculAUgK5Of6jiHZFPKSTuKz8/s400/rilis+data+hasil+potensi+desa+tahun+2018.jpeg" title="Pembangunan Desa Tertinggal dan Mandiri Melampaui Target RPJM Nasional" width="400" /></a></div>
<div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Berdasarkan hasil pendataan Potensi Desa (Podes) 2018 yang dirilis BPS pada Senin (12/12) tercatat jumlah Desa tertinggal mengalami penurunan sebesar 6.518 desa dari sebanyak 19.750 desa pada 2014 menjadi 13.232 desa pada tahun 2018. </span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Sedangkan untuk desa berkembang mengalami peningkatan sebesar 3.853 desa dari sebanyak 51.026 pada 2014 menjadi 54.879 desa pada 2018. Begitu juga dengan desa yang berstatus desa mandiri mengalami peningkatan dari 2.894 desa pada 2014 menjadi 5.559 desa pada 2018.</span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Jika melihat sasaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 - 2019 adalah mengentaskan 5.000 desa tertinggal dan meningkatkan 2.000 desa berkembang dan mampu berdiri diatas kaki sendiri. </span><span sans-serif="" verdana="">Dengan demikian, </span><span sans-serif="" verdana="">target yang ada dalam RPJMN telah terlampaui pada tahun 2018 ini.</span><br />
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8iRXTyaAZHtB1cp7Nsj29loHhUkzPQf6sLAxGBZLqH7mtoH5-SuMsxvjO4Em_dOSD-0lN1ER5hXyD_Vr_ahaPLupzC37NWXIUPG2WfngVEcVL-Lz4YTYIuoaZNnYxmfbTCfvt05TSsg4/s1600/infografis-pembangunan-desa+%25282%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" merilis bahwa empat tahun Pembangunan Desa dibawah Pemerintah Presiden Joko Widodo  Pembangunan Desa Tertinggal dan Mandiri Melampaui Target RPJM Nasional" border="0" data-original-height="479" data-original-width="640" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8iRXTyaAZHtB1cp7Nsj29loHhUkzPQf6sLAxGBZLqH7mtoH5-SuMsxvjO4Em_dOSD-0lN1ER5hXyD_Vr_ahaPLupzC37NWXIUPG2WfngVEcVL-Lz4YTYIuoaZNnYxmfbTCfvt05TSsg4/s400/infografis-pembangunan-desa+%25282%2529.jpg" title="Pembangunan Desa Tertinggal dan Mandiri Melampaui Target RPJM Nasional" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Atas keberhasilan dalam mengurangi desa tertinggal dan meningkatkan desa berkembang dan desa berdikari. </span><span sans-serif="" verdana="">Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menyampaikan bahwa pelaksanaan program dana desa maupun acara pembangunan desa lainnya dari sejumlah kementerian dan semangat para Kepala Daerah dan Desa serta masyarakat dalam membangun desanya. </span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Dari keberhasilan capaian dalam RPJMN tersebut, Mendes PDTT Eko optimis bahwa status desa tertinggal pada 2029 mendatang akan terhapuskan bila semangat untuk membangun desa mampu terus dipertahankan.</span></div>
<span sans-serif="" verdana=""><br />"Kalau keberhasilan ini bisa terus di pertahankan, saya yakin 10 tahun kedepan sudah tidak ada lagi desa tertinggal di Indonesia," katanya.<br /><br />Mengenai masih adanya desa tertinggal yang mungkin sulit dilampaui mirip di Indonesia Timur, Menteri Eko memberikan bahwa acara dana desa maupun program lainnya yang masuk ke desa akan sulit bila tidak ada pemberian infrastruktur jalan atau saluran jalan yang terbatas sehingga perlu ada pembangunan infrastruktur seperti jalan dan ketersediaan materi bakar minyak dengan harga terjangkau yang sampai ketika ini pemerintah masih terus memprioritaskan supaya proyek-proyek pembangunan di kawasan Indonesia timur masih terus berlanjut agar desa terus semakin berkembang dan mampu berdiri diatas kaki sendiri.</span><br />
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_s0-_ZaKzOF223o9fcvp4EjugU33Zp7BUXYZaalUr7l-tQYGlimHHM3tiS2gUNFX1Cafsm4TJFXFPQLp9RmoO5VJfjoYNX9gynrdmWPrM-brGAgwD6UzSMlXqdhnZv0toqk6bQIymPGc/s1600/infografis-pembangunan-desa+%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" merilis bahwa empat tahun Pembangunan Desa dibawah Pemerintah Presiden Joko Widodo  Pembangunan Desa Tertinggal dan Mandiri Melampaui Target RPJM Nasional" border="0" data-original-height="479" data-original-width="640" height="298" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_s0-_ZaKzOF223o9fcvp4EjugU33Zp7BUXYZaalUr7l-tQYGlimHHM3tiS2gUNFX1Cafsm4TJFXFPQLp9RmoO5VJfjoYNX9gynrdmWPrM-brGAgwD6UzSMlXqdhnZv0toqk6bQIymPGc/s400/infografis-pembangunan-desa+%25281%2529.jpg" title="Pembangunan Desa Tertinggal dan Mandiri Melampaui Target RPJM Nasional" width="400" /></a></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Sementara itu, Kepala BPS Suhariyanto memberikan bahwa BPS telah melakukan pendataan potensi desa 2018 yang salah satu tujuannya adalah mengetahui Indeks Pembangunan Desa (IPD) di Indonesia. IPD ini ialah indeks komposit yang menggambarkan tingkat kemajuan atau perkembangan desa pada suatu waktu. </span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div>
<div>
<span sans-serif="" verdana="">Ada lima dimensi yang menjadi tolak ukur dari IPD ini ialah ketersediaan pelayanan dasar, kondisi infrastruktur, aksesibilitas/transportasi, pelayanan umum dan penyelenggaraan pemerintahan. Dengan tolak ukur ini diperoleh 3 kategori ialah Desa Tertinggal, Desa Berkembang dan desa berdikari.</span><span sans-serif="" verdana=""><br /></span><span sans-serif="" verdana=""><br />Pendataan dilakukan terhadap seluruh desa, nagari, kelurahan, unit permukiman transmigrasi (UPT) dan satuan pemukiman transmigrasi (SPT). Dari data Podes 2014 ke 2018 tersebut desa tertinggal berkurang sebesar 6.518.<br /><br />"Artinya, banyak sekali pembangunan yang dilakukan di desa mampu mengurangi desa tertinggal," kata Suhariyanto dalam menyampaikan hasil Podes 2018 yang dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.<br /><br />Dengan berkurangnya desa tertinggal tersebut telah menjadi keberhasilan pemerintah yang dalam RPJMN 2015-2019 menargetkan untuk mengentaskan 5.000 desa tertinggal dan meningkatkan 2.000 desa berdikari.<br /><br />"Ini sebuah capaian yang kita patut apresiasi dan ke depan kita perlu menelisik aneka macam problem yang masih ada di desa. Kita harapkan jumlah desa mampu berdiri diatas kaki sendiri terus meningkat dan desa tertinggal semakin menipis," katanya.(*/Kemendes)</span></div>
</div>
</div>

Pembangunan Desa Tertinggal Dan Berdikari Melampaui Target Rpjm Nasional

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa empat tahun Pembangunan Desa dibawah Pemerintah Presiden Joko Widodo - Yusuf Kalla mengalami kebe...

+ Read more »

Cara Terbaru Membuat Website Desa Dan Pemohonan Domain Desa Id

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Desa masa kini berbeda dengan desa era lalu. Sekarang, desa mempunyai kewenangan yang besar dalam menentukan dan merumuskan kala depan desanya m</span><span sans-serif="" verdana="">elalui kewenangan hak asal permintaan (rekognisi) dan <span style="color: black;">kewenangan lokal berskala desa</span> (subsidaritas).</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq8nYiJbh7aUjk5IZI7c4CYdjJF8mFQP9stnEFcGOpkayc8UFAefVOlWvVGAnI7QWU6pVnrFY8jYYVNqxgZbrPNf5T3y_rFq07y3y3hIFtM4a1KUSYKWT9LKnYD8-3vwEq08ZICB4_fyI/s1600/inovasi+desa+dalam+teknlogi+internet.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Desa masa kini berbeda dengan desa masa lalu Cara Terbaru Membuat Website Desa dan Pemohonan Domain Desa ID" border="0" data-original-height="469" data-original-width="700" height="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq8nYiJbh7aUjk5IZI7c4CYdjJF8mFQP9stnEFcGOpkayc8UFAefVOlWvVGAnI7QWU6pVnrFY8jYYVNqxgZbrPNf5T3y_rFq07y3y3hIFtM4a1KUSYKWT9LKnYD8-3vwEq08ZICB4_fyI/s400/inovasi+desa+dalam+teknlogi+internet.jpg" title="Cara Terbaru Membuat Website Desa dan Pemohonan Domain Desa ID" width="400" /></a></div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dalam menjalankan kewenangannya. Pemerintah Desa dituntut untuk mempraktikkan keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Ada banyak </span><span>manfaat keterbukaan isu desa</span><span sans-serif="" verdana="">. Diantaranya, mampu meningkatkan kemampuan, kemauan, inisiatif dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan Desa dan lain sebagainya.</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""></span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <span sans-serif="" verdana=""> <div> Desa yang kreatif dengan cepat melakukan berbagai inovasi untuk merespon perubahan dan kemajuan zaman. Salah satunya, melalui pemanfaatan teknologi internet. Website desa ialah salah satu bentuk inovasi desa dalam pemanfaatan internet sebagai media penyebaran gosip desa yang sangat efektif.</div> <div> <br /></div> <div> Melalui website desa berbagai potensi desa, produk unggulan desa, kreatifitas desa mampu dipublikasikan. Sehingga membuka peluang bagi desa lain untuk melaksanakan replikasi penemuan. </div> <div> <br /></div> <div> Website desa mampu difungsikan sebagai media peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat desa secara online. Dengan adanya website desa beragam kinerja pemerintahan desa mampu disampaikan, sehingga masyarakat mampu mengetahui keadaan yang terjadi di desanya, termasuk oleh pihak-pihak diluar desa atau supra desa.</div> <div> <br /></div> <div> <b>Bagaimana cara menciptakan website desa..?</b></div> <div> <b><br /></b></div> <div> Cara menciptakan website desa sebetulnya sangat gampang. Karena registrasi domain desa (desa.id) dilakukan secara online melalui situs <i>https://domain.go.id</i>. </div> <div> <br /></div> <div> Persyaratan registrasi juga tidak rumit. Desa hanya menyiapkan beberapa surat saja. Surat permohonan domain desa.id yang ditujukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, Surat Kuasa Kepala Desa kepada Sekretaris Desa.</div> <div> <br /></div> <div> Berikut pola format <a href="https://drive.google.com/file/d/14CmA1k1FAPngy1yYoHgXrocTpzSn0B7S/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Surat Permohonan Domain Desa.ID</span></a> dan <a href="https://drive.google.com/file/d/1xGdGM6MElwWXOAq-2MPZIM9M_wkJKAr4/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Surat Kuasa Kades kepada Sekretaris Desa</span></a>.</div> <div> <br /></div> <div> Sementara itu, tatacara pendaftaran domain desa.id secara lengkap silahkan <a href="https://drive.google.com/file/d/1SC52J2Ui-JASdyzCzZAdkb50jvUw2Ccw/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">donwload disini</span></a>. Sedangkan untuk tutorial registrasi domain desa.id akan kita sharing dalam posting berikutnya.</div> <div> <br /></div> <div> Demikian gosip ihwal <b>cara terbaru menciptakan website desa dan pendaftaran domain desa</b>. Semoga bermanfaat.</div> </span></div> </div> </div>

Cara Terbaru Membuat Website Desa Dan Pemohonan Domain Desa Id

Desa masa kini berbeda dengan desa era lalu. Sekarang, desa mempunyai kewenangan yang besar dalam menentukan dan merumuskan kala depan desa...

+ Read more »

Perencanaan Pembangunan Desa, Pemerintah Desa Wajib Melibatkan Masyarakat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Semua harus tau, mengerti dan paham. Bahwa cara pandang desa di periode lalu berbeda dengan cara padang kala kini. Desa abad lalu hanya diposisikan sebagai objek kebijakan dan pelaksanaan pembangunan. Dalam </span><span sans-serif="" verdana="">kurun gres, UU Desa memposisikan desa sebagai subjek pembangunan, desa memiliki kewenangan dan kesempatan yang luas dalam mengurus diri sendiri sesuai kebutuhannya.</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDmljS8o48ZS6cjU1tWcVyGAssIdQlvzyQsN2P3cZgzlSu_qV5i5Oq4nDXEA7eE6fALirrvY9Be9-AoQZlEU7k47pCePkmHIoHbWK7-4rx8j0Y51JnGRYpkaDW6_TrgDVD-lL8XzK6Tek/s1600/Siklus-pembangunan-desa-risehtunong.jpg.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt="Bahwa cara pandang desa di masa lalu berbeda dengan cara padang masa kini Perencanaan Pembangunan Desa, Pemerintah Desa Wajib Melibatkan Masyarakat" border="0" data-original-height="509" data-original-width="690" height="472" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDmljS8o48ZS6cjU1tWcVyGAssIdQlvzyQsN2P3cZgzlSu_qV5i5Oq4nDXEA7eE6fALirrvY9Be9-AoQZlEU7k47pCePkmHIoHbWK7-4rx8j0Y51JnGRYpkaDW6_TrgDVD-lL8XzK6Tek/s640/Siklus-pembangunan-desa-risehtunong.jpg.jpg" title="Perencanaan Pembangunan Desa, Pemerintah Desa Wajib Melibatkan Masyarakat" width="640" /></a><br /> <div> <span face="verdana, sans-serif">Sesuai amanat UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, desa diberikan kewenangan untuk mengurus tata pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan secara berdikari untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa (</span><i style="font-family: verdana, sans-serif;">village comumunity</i><span face="verdana, sans-serif">).</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Disamping itu, pemerintah desa secara mandiri dibutuhkan mampu mengelola pemerintahan dan berbagai sumber daya yang dimilikinya, termasuk pengelolaan keuangan dan kekayaan milik desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dalam perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan, pemerintah desa harus melibatkan masyarakat desa dalam pengambilan keputusan dan kebijakan-kebijakan strategis yang terkait pembangunan desa melalui forum musyawarah desa yang difasilitasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD).</span><br /></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Perlibatan semua unsur-unsur yang ada di desa menjadi poin penting. Karena d</span><span sans-serif="" verdana="">engan keterlibatan semua pihak, dibutuhkan akan mampu menghasilkan program kerja dan aktivitas yang mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat desa secara inklusif serta sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh desa.</span><br /> <span face="verdana, sans-serif"><br /></span> <span face="verdana, sans-serif">Namun demikian, dalam praktiknya masih ditemukan kasus jika pemerintah desa tidak mengikutkan masyarakat desa dalam merencanakan pembangunan dan penganggaran di desanya. Mindset atau cara kerja pemerintah desa yang seperti ini selain merusak </span><span>semangat musyawarah desa</span><span face="verdana, sans-serif"> juga bertentang dengan tujuan pembangunan desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Tujuan Pembangunan Desa</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Tujuan pembangunan desa yaitu </span><span sans-serif="" verdana="">meningkatkan kesejahteraan hidup insan serta penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Pembangunan desa dilaksanakan dengan mengedepankan semangat kebersamaam, kekeluargaan, dan kegotongroyongan guna mewujudkan pengarusutamaan perdamaian serta keadilan sosial. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Pelibatan selurus lapisan masyarakat desa dalam pembangunan merupakan wujud pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial. Dengan adanya keterlibatan masyarakat merupakan salah satu kunci keberasilan pembangunan desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan diwujudkan dalam bentuk penggunaan hak menyampaikan pendapatan dalam rangka pengambilan keputusan serta terusan dan kontrol terhadap sumber daya. </span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Oleh sebab itu, dalam merencanakan pembangunan, pemerintahan desa wajib melibatkan masyarakat desa.</span></div> </div> </div>

Perencanaan Pembangunan Desa, Pemerintah Desa Wajib Melibatkan Masyarakat

Semua harus tau, mengerti dan paham. Bahwa cara pandang desa di periode lalu berbeda dengan cara padang kala kini. Desa abad lalu hanya dip...

+ Read more »

Pengertian Inovasi Berdasarkan Para Ahli Dan Ciri-Cirinya

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><span sans-serif="" verdana="">Inovasi merupakan setiap ilham atau pun gagasan baru yang belum pernah ada atau pun diterbitkan sebelumnya. Sebuah penemuan biasanya berisi terobosan-terobosan gres mengenai sebuah hal yang diteliti oleh sang inovator (orang yang membuat penemuan). Inovasi biasanya sengaja dibuat oleh sang inovator melalui berbagai macam agresi atau pun penelitian yang terencana.</span><br /> <div> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3SViZsVr4gwNE0DgFtz4V-ri08-ZQifb-SSD_UxIakU7Ka_iOkNQvA5VMUdLClAFbNNAuLQDu85igUTOXIkeNdpgUQnqq0nR3jqbvA9qZBd4EBzh_-CVFEVwjbimnqhnwHoJVfaj7g8c/s1600/Pengertian-inovasi-dan-ciri-ciri-inovasi.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Inovasi merupakan setiap ide atau pun gagasan baru yang belum pernah ada atau pun diterbi Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli dan Ciri-Cirinya" border="0" data-original-height="400" data-original-width="679" height="235" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3SViZsVr4gwNE0DgFtz4V-ri08-ZQifb-SSD_UxIakU7Ka_iOkNQvA5VMUdLClAFbNNAuLQDu85igUTOXIkeNdpgUQnqq0nR3jqbvA9qZBd4EBzh_-CVFEVwjbimnqhnwHoJVfaj7g8c/s400/Pengertian-inovasi-dan-ciri-ciri-inovasi.jpg" title="Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli dan Ciri-Cirinya" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: right;"><span font-size:="" ms="" sans-serif="" style="color: #666666;" trebuchet="" x-small="">Sumber gambar: rocketmanajemen.com</span></td></tr> </tbody></table> <div> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;"><br /></b> <b style="font-family: Verdana, sans-serif;">Pengertian Inovasi Menurut Para Ahli</b></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>1. Kuniyoshi Urabe</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b>Menurut Kuniyoshi Urabe, inovasi merupakan setiap kegiatan yang tidak mampu dihasilkan dengan satu kali pukul, melainkan suatu proses yang panjang dan kumulatif, mencakup banyak proses pengambilan keputusan, mulai dari penemuan gagasan sampai ke implementasian nya di pasar.</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>2. Van de Ven, Andrew H</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b>Menurut Van de Ven, Andrew H., pengertian penemuan ialah pengembangan dan implementasi gagasan-gagasan baru oleh orang dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan dengan banyak sekali acara transaksi di dalam tatanan organisasi tertentu.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>3. Everett M. Rogers</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b>Menurut Everett M. Rogers, penemuan merupakan sebuah inspirasi, gagasan, ojek, dan praktik yang dilandasi dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau pun kelompok tertentu untuk diaplikasikan atau pun diadopsi.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>Pengertian Inovasi dalam UU Nomor 19 Tahun 2002</b><br /><br />Menurut UU No. 19 Tahun 2002, pengertian inovasi ialah acara penelitian, pengembangan, dan atau pun perekayasaan yang dilakukan dengan tujuan melakukan pengembangan penerapan mudah nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau pun cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada ke dalam produk atau pun proses produksinya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>Ciri-ciri Inovasi</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sebuah inspirasi, gagasan, atau pun teori hanya mampu digolongkan ke dalam sebuah penemuan jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut:</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>1. Khas</b><br /><br />Ciri utama dari sebuah penemuan yakni khas. Inovasi harus memiliki ciri khas sendiri yang tidak dimiliki atau pun ada pada ide atau pun gagasan yang sudah ada sebelumnya. Tanpa ciri khas yang spesifik, sebuah ide atau pun gagasan tidak dapat digolongkan menjadi sebuah penemuan gres.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>2. Baru</b><br /><br />Ciri ke dua dari sebuah penemuan yaitu gres. Setiap penemuan harus lah merupakan wangsit atau pun gagasan baru yang memang belum pernah diungkapkan atau pun dipublikasikan sebelumnya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>3. Terencana</b><br /><br />Ciri ketiga dari sebuah penemuan adalah terpola. Sebuah inovasi biasa nya sengaja dibentuk dan direncanakan untuk menyebarkan objek-objek tertentu. Dengan kata lain, setiap penemuan yang ditemukan pada dasar nya merupakan kegiatan yang sudah direncanakan semenjak awal.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>4. Memiliki Tujuan</b><br /><br />Ciri terakhir yang harus ada pada inovasi yaitu mempunyai tujuan. Seperti yang telah dijelaskan di poin yang sebelumnya, penemuan merupakan kegiatan terpola untuk berbagi objek-objek tertentu (tujuannya ialah menyebarkan objek-objek tertentu).<br /><br /> <i>Semoga bermanfaat!</i></span></div> </div> </div> </div>

Pengertian Inovasi Berdasarkan Para Ahli Dan Ciri-Cirinya

Inovasi merupakan setiap ilham atau pun gagasan baru yang belum pernah ada atau pun diterbitkan sebelumnya. Sebuah penemuan biasanya berisi ...

+ Read more »

Hasil Pelaksanaan Apbdes Harus Diberitahukan Kepada Masyarakat

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span face="Verdana, sans-serif">Sejalan dengan prinsip transparansi, akuntabel, dan partisipatif yang merupakan ciri khas dasar tata kelola pemerintahan yang baik (<i>good governance</i>), maka pertanggungjawaban tidak hanya disampaikan kepada pemerintah yang berwenang, tetapi juga harus disampaikan kepada masyarakat desa baik pribadi maupun tidak langsung.</span><div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRs-gXO_wucY9RA27CNqe-6gVU-c5GgdiI2pk8qnx-RxQ1SCzsmsggT6fowNH-WBG0TKtqHK6HMJqKyyRAgKPxPf4qbwZs6IMHDwv0xTGyKR-F0DYOLLRZ0gur8-13RHCKUHgQFTHlbKab/s1600/rancangan-draf-apbdes-2017.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="dan partisipatif yang merupakan ciri khas dasar tata kelola pemerintahan yang baik  Hasil Pelaksanaan APBDes Harus Diberitahukan kepada Masyarakat" border="0" data-original-height="447" data-original-width="737" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRs-gXO_wucY9RA27CNqe-6gVU-c5GgdiI2pk8qnx-RxQ1SCzsmsggT6fowNH-WBG0TKtqHK6HMJqKyyRAgKPxPf4qbwZs6IMHDwv0xTGyKR-F0DYOLLRZ0gur8-13RHCKUHgQFTHlbKab/s400/rancangan-draf-apbdes-2017.jpg" title="Hasil Pelaksanaan APBDes Harus Diberitahukan kepada Masyarakat" width="400" /></a></div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Secara pribadi, pertanggungjawaban kepada masyarakat mampu dilakukan melalui <a href="https://risehtunong.blogspot.co.id/p/musyawarah-desa-atau-yang-disebut.html"><span style="color: #3d85c6;">musyawarah desa</span></a> sebagai forum untuk membahas hal-hal strategis yang dihadiri Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan unsur-unsur masyarakat lainnya. </span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif">Selain itu, laporan pertanggungjawaban juga dapat disebarluaskan melalui banyak sekali saranan komunikasi dan gosip desa, mirip papan gosip desa, website desa, dan media lainnya yang sesuai dengan kondisi dan sumber daya yang dimiliki desa.</span></div> </div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><br /></span></div> <div> <span face="Verdana, sans-serif"><div> Salah satu bentuk keterbukaan informasi kepada masyarakat, pelaksanaan pembangunan desa yang dilaksanakan oleh pemerintah desa harus diinformasikan kepada masyarakat termasuk keuangannya. Hal itu sebagai wujud transparansi yang merupakan asas dari penyelenggaraan pemerintah dan pengelolaan keuangan desa.</div> <div> <br /></div> <div> Laporan pertanggungjawab realisasi pelaksanaan APB Desa sesuai ketententuan dan keterbukaan publik diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis melalui media informasi yang gampang diakses oleh masyarakat desa, antara lain mirip papan pengumuman, radio komunitas, <span>blog</span>, dan media info lainnya. </div> <div> <br /></div> <div> Dalam pengelolaan informasi kepada masyarakat, desa mampu menyebarkan sistem info desa berbasis teknologi yang merupakan bahagian yang tak terpisahkan dalam implementasi UU Desa. Bila sistem gosip desa berjalan baik akan terjadi kesinambungan data pembangunan antara pemerintah, pemerintah kawasan dan pemerintah desa. Berdasarkan Pasal 86 UU Desa, kabupaten mempunyai kewajiban untuk memberikan praktik Sistem Informasi Desa.   </div> <div> <br /></div> <div> Andai saja Sistem Informasi Desa mampu berjalan baik, pemerintah desa mampu mengumumkan gosip penyelenggaraan pemerintah desa, data kependudukan desa, pelaksanaan pembangunan, aktivitas masyarakat desa, kegiatan BUMDes, laporan keuangan, dan sebagainya.</div> </span><span face="Verdana, sans-serif"><div> <br /></div> <div> <div> <b><i>Informasi yang harus disampaikan oleh Pemerintah Desa, sebagai berikut:</i></b></div> <div> <ol style="text-align: left;"> <li>Rencana pembangunan jangka menengah kabupaten (RPJM Kabupaten)</li> <li>Rencana kerja pemerintah daerah.</li> <li>Kegiatan-aktivitas yang akan dilaksanakan di desa pada tahun berjalan.</li> <li>Pagu Indikatif Desa (Pagu sementara).</li> <li>Laporan pertanggungjawaban kepala desa.</li> <li>Program dan kegiatan yang berjalan di desa.</li> <li>Potensi dan produk unggulan desa.</li> <li>Kendala dan problem di desa.</li> <li>Informasi harga komoditas pertanian, peternakan, dan perikanan</li> <li>RKP Desa dan APB Desa.</li> </ol> </div> </div> <div> <div> <b><i>Sistem Informasi Desa berbasis website</i></b></div> <div> <br /></div> <div> Dalam hal desa ingin membuatkan Sistem Informasi Desa berbasis website. Sesuai asas rekognisi, desa dapat memakai <u>domain desa.id</u>. Hal ini sesuai dengan Permenkominfo Nomor 5 Tahun 2015 perihal resgistrasi nama domain penyelenggara negara di mana desa mampu memakai domain sendiri untuk pemerintahan desa. </div> <div> <br /></div> <div> <a href="http://desa.id/" target="_blank"><span style="color: #0b5394;">Desa.id</span></a> yakni second level domain atau domain tingkat kedua Internet Indonesia untuk Desa. Kehadirannya diperlukan dpat dimanfaatkan oleh desa untuk menyebarluaskan kearifan lokal, produk-produk keunggulan desa bahkan praktek inovasi cerdas desa kepada Indonesia untuk dunia. </div> <div> <br /></div> <div> Namun yang perlu diperhatikan bukan sekedar penamaan domain, melainkan sistem yang dibangun juga harus mudah dijalankan oleh desa. </div> <div> <i><br /></i></div> <div> <i>Semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.</i> <i style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Hope it's useful and Thank you for coming</i><span style="background-color: white; border: 0px; box-sizing: border-box; font-stretch: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">. (**) </span></div> </div> </span></div> </div> </div>

Hasil Pelaksanaan Apbdes Harus Diberitahukan Kepada Masyarakat

Sejalan dengan prinsip transparansi, akuntabel, dan partisipatif yang merupakan ciri khas dasar tata kelola pemerintahan yang baik ( good g...

+ Read more »

Menjaga Amanah Dana Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span sans-serif="" verdana="">Dana desa memiliki nilai yang sangat strategis dalam mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Kalau benar pemanfaatan dan pengelolaanya akan melahirkan manfaat multi imbas, seperti dengan membangun inprastruktur desa juga mampu memicu pertumbuhan kemajuan ekonomi masyarakat. Namun, impian tersebut masih ada kekurangan disana-sini dilapangan.</span><br /> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Z2BjZQ6qc4nZgV5o-gqII-l2BD5ebZLF5uk9Me-Bjb7ohLNg98Naot6xqrLgROPr7L8eaPq3tQ9AucYNdu5r_gwHZd2-fvQTrIQ_Dbeulp2iaaRyby55strgmaVE2u3T07rSxgcYDTM/s1600/Menjaga-Amanah-Dana-Desa.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Dana desa memiliki nilai yang sangat strategis dalam mempercepat pembangunan desa dan pemb Menjaga Amanah Dana Desa" border="0" data-original-height="387" data-original-width="640" height="192" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Z2BjZQ6qc4nZgV5o-gqII-l2BD5ebZLF5uk9Me-Bjb7ohLNg98Naot6xqrLgROPr7L8eaPq3tQ9AucYNdu5r_gwHZd2-fvQTrIQ_Dbeulp2iaaRyby55strgmaVE2u3T07rSxgcYDTM/s320/Menjaga-Amanah-Dana-Desa.png" title="Menjaga Amanah Dana Desa" width="320" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><span font-size:="" sans-serif="" style="color: #444444;" verdana="" x-small="">Ilustrasi/Foto:Totabuan.co</span></td></tr> </tbody></table> <div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Berdasarkan amatan, penyalagunaan penggunaan dana desa masih saja terjadi, baik yang disegaja atau tidak. Minimnya sosialisasi tentang mekanisme dan hukum penggunaan dana desa merupakan salah satu faktor penyebabnya. Sehingga dengan pengetahuan terbatas yang mereka miliki, menyebabkan beberapa kades bersama aparatur desa terseret dalam masalah penyalahgunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes). </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Pada sisi lain, penyelewengan dana desa diduga ikut melibatkan oknum-oknum dari banyak sekali instansi pemerintah dan tenaga pendamping dengan modus bermacam-macam. Untuk memastikan apakah dugaan-dugaan atas penyalahgunaan dan penyelewengan dana desa oleh banyak sekali pihak, disinilah pentingnya dilakukan proses audit. Pengawasan secara terus menerus menjadi utama yang harus dikedepan semoga dana desa tidak melenceng dari tujuan dan target.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Seperti kita diketahui bahwa salah satu tujuan dari dana desa ialah untuk mempersiapkan kemandirian desa. Karena itu, setiap acara dan acara yang direncanakan harus bisa menjaga amanah dana desa, sebagai perintah dari implementasi UU Desa. <i>Semoga bermanfaat.</i></span></div> </div> </div>

Menjaga Amanah Dana Desa

Dana desa memiliki nilai yang sangat strategis dalam mempercepat pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat. Kalau benar pemanfaatan dan ...

+ Read more »

Pendamping Desa: Waspadai 6 Mitos Perihal Fasilitasi

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCBibKKJzSNWyXeClwzVCLjDWBg43ulOlr04Yo4zklofgtp30Y511yNV2KWeM5Kcga_ajaHEGwIFcRC2bakesYlyT7uKtXPxTvMLPdyAA77D9Aqc-cQPXC1nOVYEL6K-6zJnubTL4gcvg/s1600/background-5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCBibKKJzSNWyXeClwzVCLjDWBg43ulOlr04Yo4zklofgtp30Y511yNV2KWeM5Kcga_ajaHEGwIFcRC2bakesYlyT7uKtXPxTvMLPdyAA77D9Aqc-cQPXC1nOVYEL6K-6zJnubTL4gcvg/s320/background-5.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kata fasilitasi berasal dari bahasa Latin, Facilis yang artinya mempermudah (<i>to facilitate = to make easy</i>). Jika diterjemahkan secara sederhana, fasilitasi ialah “memudahkan” bukan "mempersulit".</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Facilitation is about process, how you do something, rather than the content, what you do. Facilitator is process guide; someone who makes a process easier or more convenient to use (Hunter et al 1993). </span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fasilitasi yakni perihal proses, bagaimana anda melaksanakan sesuatu, ketimbang isinya, apa yang Anda lakukan. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fasilitator ialah pemandu proses, seseorang yang membuat sebuah proses lebih gampang atau lebih yakin menggunakan". </span></div>
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berbicara tentang fasilitasi atau fasilitator, bukanlah konsep baru melainkan konsep purba. Sejarah telah mencatat adanya peran-peran serupa pada jaman nenek moyang kita. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Minat terhadap fasilitasi tamat-tamat ini sebenarnya mengajak kita kembali keakar dengan cara memperlihatkan apresiasi pada nilai-nilai dan proses-proses yang terjadi pada abad lalu.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Menurut John Townsend dan Paul Donovan, fasilitasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk membantu individu dan kelompok/komunitas dengan cara yang mudah. Dengan kata lain, fasilitasi berarti menciptakan sesuatu yang sulit menjadi gampang.<br /><br />Dalam kontek pendampingan desa, seorang <span style="color: #134f5c;">pendamping desa</span> berperan sebagai fasilitasi/fasilitator. Sebagai seorang fasilitator pemberdayaan desa, maka Anda harus mampu menawarkan solusi-solusi yang sempurna dalam melakukan peran-peran pendampingan.</span><br />
<blockquote class="tr_bq">
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Ingat...!</b> Tugas pendamping desa bukanlah untuk mentransfer atau menyebarluaskan info, melainkan memakai komunikasi-info untuk meningkatkan partisipasi dan kapasitas masyarakat dan pemerintahan desa.</span></blockquote>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tidak ada cara untuk menjadi seorang pendamping desa yang handal, kecuali dengan<b> “belajar sambil bekerja secara terus-menerus”</b>. Tapi, berguru dari pengalaman akan terasa lebih bermakna apabila pendamping desa juga berguru dari berbagai sumber yang menyumbang pada pengembangan pendekatan partisipatif.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pendamping desa juga jangan menjadi seorang penganut teori tertentu yang ‘fanatik’, alasannya ilmu yang paling relevan dalam menjalankan tugas pendampingan yakni lapangan itu sendiri: masyarakat desa dan lingkungannya. <span style="color: #cc0000;">Ingat dan Camkan itu!</span></span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Berikut 6 mitos tentang fasilitasi yang harus Anda waspadai. Menurut </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Metode Fasilitasi Pembuatan Keputusan Partisipatif (Pattiro dan The Ford Foundation, 2010). </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /><br /><b>1. Fasilitasi bukan kegiatan karikatif sumbangan kemudahan!</b><br />Fasilitasi merupakan media yang diciptakan agar semua orang mampu berperan serta dalam pengambilan keputusan, bukansekedar mendapatkan akomodasi.<br /><br /><b>2. Fasilitasi bukan pelatihan!</b><br />Pelatihan membawakan isu dari Pelatih ke Peserta, sedangkan Fasilitator menggali berita dari Peserta dengan menggunakan metode maupun teknik yang tepat.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /><b>3. Fasilitasi bukan sekedar membirakan mengalir!</b><br />Menggali pendapat dari anggota kelompok dan mendiskusikan perbedaan-perbedaan persepsi adalah pekerjaan serius tetapi juga seni, dan membutuhkan metode yang tepat. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fasilitasi meletakkan kreatifitas dan inisiatif dalam kerangka metode, tidak membiarkannya berkembang liar.</span><br />
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /><b>4. Fasilitasi tidak membiarkan orang tersesat di hutan ilham!</b><br />Membiarkan segala wangsit dan pendapat mengalir tak terkendali akan menyebabkan peserta terjebak dalam ketidakpastian. Fasilitator harus menjaga biar segala wangsit mengarah pada solusi bagi kelompok.<br /><b><br /></b></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>5. Fasilitasi bukan kuis tanya jawab</b><br />Fasilitator tidak dapat membiarkan terjadinya tanya jawab tanpa arah yang jelas antar peserta. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fasilitator harus mempunyai metode yang terperinci biar interaksi antar peserta menghasilkan output yang solutif.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>6. Fasilitasi bukan sulap</b><br />Membawa satu kelompok secara bahu-membahu mengambil keputusan, tidak dapat dilakukan tanpa melaksanakan asistensi/pendampingan dan coaching. </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fasilitator yaitu pemimpin dalam proses tersebut, sekaligus sebagai pelayan metodologi dan tidak mensugesti keputusan yang diambil kelompok.</span></div>
</div>
</div>
</div>

Pendamping Desa: Waspadai 6 Mitos Perihal Fasilitasi

Kata fasilitasi berasal dari bahasa Latin, Facilis yang artinya mempermudah ( to facilitate = to make easy ). Jika diterjemahkan secara ...

+ Read more »

Mental Lama Dalam Memperlakukan Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrZvlZ2WsWqHPoRCXwnhLWZ4wfg32zm41YCXYhuk6AgyeUSLiaqon_O65oBOtid6kKIQMGXKkhiRqeUOodRJYlt8Qxz7_nzNE21_hxgPjFj0fnYJNl0M0SEM_fUNMParQoQsLq6v8_08k/s1600/Ilustrasi-perubahan-mental-berdesa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrZvlZ2WsWqHPoRCXwnhLWZ4wfg32zm41YCXYhuk6AgyeUSLiaqon_O65oBOtid6kKIQMGXKkhiRqeUOodRJYlt8Qxz7_nzNE21_hxgPjFj0fnYJNl0M0SEM_fUNMParQoQsLq6v8_08k/s320/Ilustrasi-perubahan-mental-berdesa.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Para pihak di luar desa selama ini mempunyai mental (cara pandang, perilaku dan tindakan) usang dalam memperlakukan desa, bahkan masih bertahan hingga kini. Setidaknya ada empat cara pandang (perspektif) yang keliru dalam memandang desa.</span><br />
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Pertama</b>, perspektif yang melihat desa sebagai kampung halaman. Ini muncul dari banyak orang yang telah merantau jauh dari desa kampung halamannya, baik melalui jalur urbanisasi, transmigrasi atau mobilitas sosial.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Para petinggi maupun orang-orang sukses di kota-kota besar begitu bangga menyebut dirinya “orang desa” dan bangga bernostalgia dengan cara bercerita wacana kampung halamannya yang tertinggal dan bersahaja.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Fenomena pulang kampung lebaran yang hingar bingar, tetapi juga membawa korban jiwa yang tidak sedikit, setiap tahun juga menjadi pola terkemuka ihwal nostalgia para perantau terhadap kampung halamannya dan sanak saudaranya. Cara pandang ini tidak salah. Tetapi di balik cara pandang personal itu tentu ada yang salah dalam pembangunan, mengapa urbanisasi terus mengalir, mengapa pembangunan bias kota, mengapa desa tidak bisa menunjukkan kehidupan dan penghidupan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Kedua</b>, perspektif desa sebagai wilayah. Perspektif ini tidak mengenal desa, melainkan wilayah/tempat perdesaan, sebagai area untuk pelayanan publik dan pembangunan ekonomi. Pendekatan ini mengabaikan entitas lokal seperti desa yang berada dalam wilayah perdesaan. Karena itu wajar jikalau setiap jenis pembangunan daerah perdesaan mulai dari industri, perkebunan, pertambangan dan lain-lain selalu menghadirkan konflik antara desa dengan pemerintah atau dengan swasta.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Ketiga</b>, perspektif desa sebagai pemerintahan atau unit administratif. Perspektif ini menyampaikan bahwa pemerintahan mengalir secara hirrakhis dan top down dari tangan Presiden sampai pada kepala desa. Desa yaitu unit pemerintahan yang menjalankan tugas-peran adminitratif dan membantu acara-acara pemerintah yang masuk ke desa. Pendekatan yang mengutamakan pembinaan dan kontrol ini tidak memperkuat desa melainkan malah memperlemah desa dan membuat ketergantungan desa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Keempat</b>, perspektif sektoral atas desa. K/L secara sektoral menempatkan sebagai hilir, lokasi dan obyek proyek. Ini yang disebut dengan pendekatan mutilasi. Pendekatan ini memandang desa sebagai masyarakat tanpa pemerintah dan pemerintahan. Cara pandang ini yang melahirkan program-acara pemberdayaan masuk ke desa dengan membawa Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) yang diberikan kepada kelompok-kelompok masyarakat, seraya mengabaikan dan meminggirkan institusi desa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Keempat cara pandang itu tidak mempunyai sebuah imajinasi ihwal desa sebagai “negara kecil”. Desa bukan sekadar kampung halaman, pemukiman penduduk, perkumpulan komunitas, pemerintahan terendah dan wilayah administratif semata. Desa laksana “negara kecil” yang mempunyai wilayah, kekuasaan, pemerintahan, institusi lokal, penduduk, rakyat, warga, masyarakat, tanah dan sumberdaya ekonomi. Setiap orang terikat secara sosiometrik dengan masyarakat, institusi lokal dan pemerintah desa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Keempat perspektif yang tidak utuh memandang desa itu juga menghadirkan sikap dan tindakan yang melemahkan desa. Sikap yang tidak percaya, meremehkan dan melecehkan desa sangat secara umum dikuasai selama ini. Desa tidak dihormati dan tidak dihargai. Alam pikiran dan sistem pemerintahan yang sudah usang bersifat sentralistik dan birokratis yang menciptakan pemerintah supradesa dan orang luar tidak menghargai desa. Orang luar memandang desa dengan sebelah mata. Desa dianggap bukan sebagai “aset ekonomi” yang menjanjikan, sebaliknya desa dianggap sebagai “beban politik” yang sarat dengan banyak problem dan membikin kewajiban berat yang merepotkan pemerintah.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pemerintah kabupaten cenderung tidak memberikan doktrin kepada desa. Banyak kabupaten yang sampai sekarang tetap enggan memutuskan kewenangan (asal usul dan lokal) dan keuangan (ADD) kepada desa alasannya adalah didasari oleh sikap yang tidak percaya kepada desa. Ketika ADD digulirkan pada tahun 2005 dan dana desa yang sekarang sedang dilaksanakan, banyak pihak menyambutnya dengan sinis. Mereka menganggap desa itu kolot, sambil melecehkan desa dengan argumen desa tidak siap atau tidak bisa. Mereka khawatir dan membikin takut dengan kata-kata korupsi dan penjara. “Banyak gubernur dan bupati/walikota yang masuk penjara, apalagi kepala desa”, demikian argumen yang sering muncul di media massa.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Argumen tentang desa tidak siap, desa tidak bisa, desa tergantung, dan argumen-argumen sejenisnya merupakan bentuk-bentuk cara pandang defisit dan pesimis terhadap desa. Cara pandang ini bukan sebatas ihwal tetapi juga melahirkan tindakan dan kebijakan pemerintah dalam memperlakukan desa. Pemerintah mempunyai beragam proyek pemberdayaan yang masuk ke ranah desa, tetapi tidak memanfaatkan dan tidak memperkuat institusi desa, bahkan mengabaikan (exclusion) terhadap desa. Pemerintah membentuk institusi-institusi baru secara instan melalui kelompok-kelompok masyarakat, termasuk kelompok perempuan, sebagai penerima manfaat dan terusan (wadah) bagi pelaksanaan proyek.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Argumen “tidak siap” itu sebenarnya ironis. Mengapa? Kalau desa tidak siap, kemudian apa yang selama ini dikerjakan pemerintah untuk desa. Jangan-jangan pemerintah selama ini hanya bisa main perintah, menipu, dan memanipulasi desa. Jika sampai kini para pejabat selalu bicara “tidak siap” sebagai stigma terhadap desa, berarti mereka memang pantas dikatakan tidak bertanggungjawab mengelola pemerintahan.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kekhawatiran dan ketidakpercayaan maupun perilaku yang meremehkan desa itu diikuti dengan kontrol birokratis-administratif yang ketat. Rezim keuangan menciptakan pengaturan dan petunjuk teknis secara detail dan ketat ihwal penggunaan DD dan ADD agar kedua jenis dana ini dikelola desa secara efektif dan akuntabel, atau tidak terjadi kebocoran.</span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div>
<span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tetapi pengaturan yang detail dan ketat yang didasari oleh kekhawatiran dan ketidakpercayaan ini sungguh bertentangan dengan asas rekognisi dan subsidiaritas, sehingga mampu menjadi belenggu yang mematikan prakarsa dan kewenangan lokal. Orang desa hanya dijadikan operator mesin manajemen keuangan, serta menggiring kepala desa sibuk dengan mesin itu, sehingga kesempatan untuk berpikir perihal desa dan rakyat menjadi berkurang.</span></div>
<blockquote class="tr_bq">
<b><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">"Jika selama ini kita telah keliru dalam memandang Desa. Maka saatnya kita harus mengakui dan menghomati eksistensi desa, asal-usul desa, prakarsa desa, karya desa dan lain-lain dengan mental baru".</span></b></blockquote>
</div>
</div>

Mental Lama Dalam Memperlakukan Desa

Para pihak di luar desa selama ini mempunyai mental (cara pandang, perilaku dan tindakan) usang dalam memperlakukan desa, bahkan masih b...

+ Read more »

Pemerintah Desa

Belajar Transparansi Dari Desa

Idul Fitri, Momentum Mempekokoh Kemandirian Desa

Ternyata Desa Siluman Memang Ada Di Indonesia

Pembangunan Desa Tertinggal Dan Berdikari Melampaui Target Rpjm Nasional

Cara Terbaru Membuat Website Desa Dan Pemohonan Domain Desa Id

Perencanaan Pembangunan Desa, Pemerintah Desa Wajib Melibatkan Masyarakat

Pengertian Inovasi Berdasarkan Para Ahli Dan Ciri-Cirinya

Hasil Pelaksanaan Apbdes Harus Diberitahukan Kepada Masyarakat

Menjaga Amanah Dana Desa

Pendamping Desa: Waspadai 6 Mitos Perihal Fasilitasi

Mental Lama Dalam Memperlakukan Desa

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya