Ilustrasi
KEUANGAN-DESA, SEMARANG - Perwakilan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Jawa Tengah, pada tahun 2016 ini fokus melaksanakan investigasi pada lima hal. Lima hal tersebut, salah satunya yakni mengenai keuangan desa.

Pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan desa di tiap kabupaten dengan tujuan pembangunan desa dan kawasan pedesaan mampu maksimal dan sesuai aturan. Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan BPK Jateng, Hery Subowo, Kamis (7 Januari 2016).

"Belanjakan anggaran sesuai dengan peruntukannya. Dalam penyusunan laporan pertangungjawaban juga harus tepat," terang Hery Subowo.

Fokus BPK kedua ialah pemeriksaan kinerja peningkatan pinjaman finansial penduduk melalui kartu indonesia sehat (KIS). Ketiga, investigasi kinerja pelayanan publik pada Samsat provinsi dan pelayanan perizinan dengan tujuan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Keempat, pemeriksaan kinerja kesiapan penanganan bencana banjir sebagai respon berita lokal yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak. Terakhir, investigasi kinerja kesiapan mitigasi bencana letusan gunung merapi. [sm]
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Top