Permendesa Pdtt Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <br /> <div> Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa.</div> <div> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6kztVAbC5Bw4baX7GOlKTZE3c_Qk7AqExoV9V-dRPvh4UgkkvJmwIZrha05BQzWbDmtjSqiKb9LYYV-L327J7zdxLMbMpm7NeO53gLdAnVehfUgXQe5o0-ht0nYQz59SkUtyoKoodHNY/s1600/Permendesa+no+16+2019+tentang+musyawarah+desa.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img alt=" Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor Permendesa PDTT Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa" border="0" data-original-height="477" data-original-width="696" height="437" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6kztVAbC5Bw4baX7GOlKTZE3c_Qk7AqExoV9V-dRPvh4UgkkvJmwIZrha05BQzWbDmtjSqiKb9LYYV-L327J7zdxLMbMpm7NeO53gLdAnVehfUgXQe5o0-ht0nYQz59SkUtyoKoodHNY/s640/Permendesa+no+16+2019+tentang+musyawarah+desa.jpeg" title="Permendesa PDTT Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa" width="640" /></a></div> <div> <br /></div> </span><br /> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br /> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Peraturan Menteri ini bertujuan untuk:</b></span></div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <ol style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">menguatkan fungsi Musyawarah Desa sebagai ruang partisipasi masyarakat dalam implementasi Undang-Undang Desa;</span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">menjadikan Musyawarah Desa sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa; dan</span></li> <li>mendorong sinergitas peran pemangku kepentingan Desa untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Musyawarah Desa yang demokratis, partisipatif, inklusif, responsif gender, transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.</li> </ol> </span></div> </div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br /> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Baca juga:<span style="color: #3d85c6;"> <a href="https://www.blogger.com/search?q=musyawarah-desa-bukan-forum-rahasia" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Musyawarah Desa Bukan Forum Rahasia</span></a></span></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b><br /></b></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Ruang Lingkup Pengaturan dalam Peraturan Menteri ini mencakup:</b></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">a. kebijakan pelaksanaan Musyawarah Desa;</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">b. tatacara Musyawarah Desa;</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">c. tindak lanjut hasil Musyawarah Desa; dan</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">d. training dan pengawasan.</span></div> </div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> <div> <br /></div> <div> Dalam Permendesa PDTT Nomor 16 Tahun 2019 ini yang dimaksud dengan <a href="https://www.blogger.com/search?q=musyawarah-desa-bukan-forum-rahasia" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Musyawarah Desa</span></a> atau yang disebut dengan nama lain yakni musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. </div> </span><br /> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Hal yang bersifat strategis dalam pembangunan desa meliputi:</b></span></div> <div> <ol style="text-align: left;"> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">penataan Desa, </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">perencanaan Desa, </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">kerja sama Desa, </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">planning investasi yang masuk ke Desa, </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">pembentukan Badan Usaha Milik Desa, </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">penambahan dan pelepasan aset, dan </span></li> <li><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">insiden luar biasa.</span></li> </ol> </div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Jenis Musyawarah Desa</b></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Dalam Permendesa PDTT Nomor 16 Tahun 2019, jenis </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">musyawarah desa terdiri atas 2 jenis, adalah </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Musyawarah desa terjadwal, </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dan </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">musyawarah desa insidental.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Yang dimaksud dengan <span style="color: #3d85c6;">Musyawarah Desa</span> terencana </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dipersiapkan dan dituangkan </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">dalam RKP Desa pada tahun sebelumnya mencakup</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> planning acara dan </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">planning anggaran biaya.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Sedangkan yang dimaksud dengan Musyawarah Desa insidental</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"> adalah Musyawarah Desa </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan masyarakat</span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Desa dan insiden yang mendesak.</span></div> </div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><b>Donwload disini </b><a href="https://drive.google.com/file/d/1GkgfA-likZ55UQ5zgcFDMANmf6mCytnr/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 wacana Musyawarah Desa</span></a>.</span></div> </div>

Permendesa Pdtt Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Musyawarah Desa

Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa. Perat...

+ Read more »

Musyawarah Desa Bukan Forum Diam-Diam

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><span style="color: red;"><b>Musyawarah Desa</b></span> adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk menyepakati hal yang bersifat strategis dalam penyelenggaraan Pemerintahan desa.</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvHGtlxfG68fPGv4FIeDWJ-eW5Ue9ozNuBq2DOVhRmYMt4cwytPM4TT01CaICfTrKBT5A7bbHV1LMQPowuRPZo3zC7vqUSVLa3gSd8L1lg__F_bM_jmlRrq77GufSosPqk4QJ2XTBrq7w/s1600/musdes-forum-dialog-seluruh-warga-desa.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt=" adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa Musyawarah Desa Bukan Forum Rahasia" border="0" data-original-height="622" data-original-width="910" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvHGtlxfG68fPGv4FIeDWJ-eW5Ue9ozNuBq2DOVhRmYMt4cwytPM4TT01CaICfTrKBT5A7bbHV1LMQPowuRPZo3zC7vqUSVLa3gSd8L1lg__F_bM_jmlRrq77GufSosPqk4QJ2XTBrq7w/s400/musdes-forum-dialog-seluruh-warga-desa.png" title="Musyawarah Desa Bukan Forum Rahasia" width="400" /></a></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Demokrasi mampu berjalan dengan baik bila semua warga baik secara eksklusif ataupun perwakilan dapat menyuarakan aspirasinya, ikut terlibat dan berpartisipasi dalam mensugesti dan bahkan mengontrol jalannya penyelenggaraan pemerintahan. </span></div> <div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Untuk itulah Musdes sebagai mekanisme pelembagaan demokrasi desa harus diorientasikan agar mampu memberi jalan masuk dan mengakomodasi semua unsur masyarakat, khususnya mereka yang selama ini masuk dalam kategori kelompok rentan.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Siapa saja yang mampu diidentifikasi sebagai kelompok rentan di dalam masyarakat itu? Mereka yang masuk kelompok rentan diantaranya adalah (1) kaum perempuan miskin (2) kaum difabel (3) lansia (4) anak dan sejenisnya.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Musdes harus mampu menghadirkan suara-bunyi mereka. Kehadiran kelompok rentan dalam Musdes tentu akan memberikan bobot legitimasi yang lebih kuat dan berkualitas terhadap Musdes. Karena, kehadiran mereka dan aspirasi yang disampaikan akan memperdalam rumusan penyelesaikan atas permasalahan yang dihadapi dan menjadi tantangan desa.</span></div> <div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Untuk menghadirkan kelompok rentan dalam musyawarah desa atau musdes memang tidak mudah. Ada sejumlah kendala yang biasanya dihadapi dikala akan melibatkan kelompok rentan dalam proses perencanaan pembangunan maupun dalam tata kelola pemerintahan selama ini. </span><br /> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pertama, soal waktu. Sebagian besar waktu yang dimiliki kelompok rentan (terutama yang miskin) biasanya dihabiskan untuk bekerja mencari nafkah. Sehingga sulit bagi mereka untuk meluangkan waktunya ikut serta dalam aktivitas-aktivitas formal di desa.<br /><br />Kedua, secara budaya, kelompok rentan biasanya aib untuk tampil di public. “Kekurangan” yang mereka miliki merupakan kendala tersendiri sehingga mereka ter kadang enggan hadir dalam acara-acara formal yang diselenggarakan pemerintahan desa. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketiga, masalah struktural. Kelompok rentan ini memang sengaja disingkirkan oleh pemerintah dan kelompok lain yang ada di desa, sehingga mereka tidak mempunyai jalan masuk untuk bisa terlibat dalam pengambilan keputusan strategis di desa.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Merujuk pada UU Desa, dimana Musdes harus melibatkan seluruh unsur masyarakat desa, maka ketiga persoalan tersebut selayaknya tidak terjadi lagi. Kelompok rentan harus mendapatkan ruang untuk me nyuarakan problem dan aspirasinya. Persoalan yang mereka hadapi semestinya bisa dikonversi menjadi persoalan bersama dan ditanggung sebagai beban bersama warga desa.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Panitia penyelenggara Musdes, khususnya BPD harus bekerja keras untuk mampu menghadirkan mereka sebagai penerima Musdes. Untuk itu ada beberapa hal yang penting diperhatikan untuk menjawab 3 tantangan di atas. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pertama, secara teknis waktu pelaksanaan Musdes sebisa mungkin tidak bersamaan dengan waktu mencari nafkah yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat desa. Hal ini terlihat teknis semata, namun pilihan atas waktu mampu berakibat tidak bisanya kelompok rentan mengikuti Musdes.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Kedua, panitia penyelenggara harus mem berikan akidah kepada unsur masya- rakat yang masuk kategori kelompok rentan hadir dalam Musdes. Panitia penting memperlihatkan motiviasi, mendorong rasa percaya diri mereka untuk hadir dan mengemukakan pendapatnya dalam forum Musdes. Panitia mesti mampu menyakinkan bahwa Musdes yang diselenggarakan di bawah payung UU Desa sekarang adalah forum yang sangat penting dalam memilih arah pembangunan desa. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Yakinkan, usulan dan dongeng tentang kehidupan yang selama ini mereka alami akan membuat kualitas Musdes dan dokumen-dokumen perencanaan pembangunan desa menjadi lebih berbobot. </span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Ketiga, panitia dilarang mengakibatkan Musdes sebagai forum yang sifatnya rahasia. Bangunan demokrasi yang didorong melalui Musdes adalah forum obrolan, diskusi, dan bincang-bincang yang melibatkan seluruh unsur masyarakat desa. Karena kelompok rentan adalah salah satu unsur di masyarakat yang selama ini mempunyai hambatan dalam mengakses program pembangunan di desa, sudah selayaknya panitia memprioritaskan mereka untuk hadir dan mampu menyuarakan aspirasinya dalam Musdes.</span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Pendek kata, dalam melibatkan kelompok rentan dalam Musdes panitia tidak bisa hanya melaksanakan hal-hal yang sudah biasa atau hal-hal yang sifatnya konvensional. Perlu ada terobosan-terobosan serta penemuan biar kelompok rentan mendapatkan kanal untuk ikur serta dalam Musdes.</span></div> </div> </div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Demikian artikel tentang <u>Musyawarah Desa Bukan Forum Rahasia.</u> D</span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">iolah dari </span><span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Buku Saku Pelembagaan Demokrasi Melalui Musyawarah Desa. <a href="https://drive.google.com/file/d/1KbrJ3XCNIMdEGQiMdhMAg7xYjcNIEI6B/view" target="_blank"><span style="color: #3d85c6;">Donwload disini</span></a>. <i>Semoga bermanfaat.  </i></span></div> </div> </div>

Musyawarah Desa Bukan Forum Diam-Diam

Musyawarah Desa adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan...

+ Read more »

10 Manfaat Musyawarah Desa

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXKOMyBPemkhCIkILS2isVHg5amTA6VOTsc_RQF1pmcB0CvuJxfSRwHywDpOAlOep4hYV5E6tURRMkpkYyeP0oiR6rOfcEM9lRdOhcNdSa3XkXD2AW8wXJ1t0hEc1ks_-D7-CCdcAPl3s/s1600/sumadi-arsyah+%25282%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="393" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXKOMyBPemkhCIkILS2isVHg5amTA6VOTsc_RQF1pmcB0CvuJxfSRwHywDpOAlOep4hYV5E6tURRMkpkYyeP0oiR6rOfcEM9lRdOhcNdSa3XkXD2AW8wXJ1t0hEc1ks_-D7-CCdcAPl3s/s640/sumadi-arsyah+%25282%2529.JPG" width="640" /></a></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <span sans-serif="" verdana="">Musyawarah ialah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu problem. </span><span sans-serif="" verdana="">Diantara sekian banyak negara di dunia yang memiliki tradisi berdemokrasi ialah Indonesia. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Secara historis musyawarah desa sudah hidup sangat lama dalam tradisi masyarakat lokal Nusantara. S</span><span sans-serif="" verdana="">eperti Aceh, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Masyarakat Aceh dalam kehidupannya terbiasa membicarakan masalah-masalah hidup secara terbuka baik secara formal maupun informal. </span><span sans-serif="" verdana="">Selain melambangkan heroisme perjuangan masyarakat Aceh, juga melambangkan kehidupan rakyat Aceh yang suka bermusyawarah.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Bahkan tradisi bermusyawarah, dalam arti penyampaian kritik sosial warga atas korelasi penguasa dengan rakyat ataupun pemujaan rakyat atas kebijaksanaan para penguasa tercermin pada tradisi tari dan pembacaan hikayat. </span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sejak Orde Baru, musyawarah desa yang sebelumnya mempunyai akar tradisi partisipatif yang kuat mengalami reduksi sedemikian rupa. </span><span sans-serif="" verdana="">Model pembangunan desa yang sentralistik dan lebih mengutamakan pemerintah desa sebagai satu-satunya elemen yang diberdayakan dan diperdayai untuk membangun desa telah mereduksi peran kelembagaan musyawarah desa. </span><span sans-serif="" verdana="">Akhirnya kepentingan strategis publik terabaikan alasannya tidak adanya penyertaan prakarsa, opini, pendapat dan kepentingan publik dalam penyelenggaraan proses pengambilan kebijakan desa.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Sederhananya, pengambilan keputusan strategis desa di masa sentralisasi, bahkan hingga di masa desentralisasi dipengaruhi oleh kebijakan supradesa. Desa tidak mendapatkan ruang untuk merumuskan, memusyawarahkan dan menetapkan kebijakan strategisnya sendiri, sesuai dengan aspirasi dan kehendak rakyatnya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <span sans-serif="" verdana="">Dengan lahirnya UU Desa yang baru, melalui prinsip R<b>ekognisi dan Subsidiaritas</b>, musyawarah desa menjadi bagian dari hak desa untuk merumuskan dan mengambil keputusan kebijakan strategis tanpa tanpa harus membayang pada kepentingan diluar desa yang cenderung merugikan desa.</span><br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 wacana Desa mendefinisikan musyawarah Desa atau yang disebut dengan nama lain ialah musyawarah antara BPD, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Desa untuk menyepakati hal yang bersifat strategis. Musyawarah Desa merupakan forum Desa yang berfungsi untuk mengambil komitmen dan keputusan atas hal-hal yang bersifat strategis.</span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><br /></span> <br /> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b>10 manfaat Musyawarah Desa, sebagai berikut:</b></span></div> <div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><b><br />1. Melatih untuk menyuarakan pendapat (ide) </b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span> <br /> <div> <span sans-serif="" verdana="">Setiap orang pasti memiliki wangsit atau gagasan yang dapat diungkapkan dalam memecahkan suatu permasalahan yang sedang dibahas. Dengan mengikuti musyawarah, seseorang diberikan ruang untuk melatih mengutarakan pendapat yang nantinya akan dijadikan sebagai materi pertimbangan dalam mencari jalan keluar.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>2. Masalah mampu segera terpecahkan.</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Musyawarah merupakan cara yang umum digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Melalui musyawarah diperoleh beberapa alternatif dalam menyelesai-kan suatu permasalahan yang menyangkut kepentingan bersama. Pendapat yang berbeda dari orang lain mungkin akan lebih baik dari pendapat kita sendiri. Oleh alasannya itu. sangat penting untuk mengadakan dengar pendapat dengan orang lain.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>3. Keputusan yang Diambil Memiliki Nilai Keadilan</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Musyawarah Desa merupakan proses deliberasi yang memungkinkan keputusan yang diambil adalah merupakan kesepakatan bersama antar sesama akseptor. Kesepakatan yang diambil tentunya tidak mengandung unsur paksaan di dalamnya. Sehingga semua akseptor mampu melakukan hasil keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab dan tanpa ada unsur pemaksaan.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>4. Hasil Keputusan yang Diambil dapat Menguntungkan Semua Pihak</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Keputusan yang diambil dalam suatu Musyawarah Desa tidak boleh merugikan salah satu pihak atau akseptor dalam musyawarah. Agar nantinya hasil yang diputuskan tersebut dapat diterima dan dilaksanakan oleh seluruh peserta dengan penuh keikhlasan.</span></div> <div> <b><span sans-serif="" verdana=""><br />5. Dapat menyatukan pendapat yang berbeda</span></b><br /> <b><span sans-serif="" verdana=""><br /></span></b></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dalam sebuah Musyawarah Desa tentu akan ditemui beberapa pendapat yang berbeda dalam menyelesaikan suatu persoalan yang menyangkut kepentingan bersama. Disitulah letak keindahan dari musyawarah. Nantinya pendapat-pendapat tersebut akan di kumpulkan dan ditelaah secara bersama-sama baik dan buruknya, sehingga diakhir Musyawarah Desa akan terpilih satu dari sekian pendapat yang berbeda tersebut, sebagai hasil keputusan bersama yang diambil untuk menuntaskan persoalan yang sedang terjadi yang tentunya menyangkut kepentingan bersama.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>6. Membangun Kebersamaan</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dalam Musyawarah Desa, setiap orang mampu bertemu dengan beberapa karakter yang berbeda dari akseptor. Di dalamnya bisa beranjangsana dan mempererat korelasi tali persaudaraan antar sesama akseptor.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>7. Dapat Mengambil Kesimpulan yang Benar</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Hasil keputusan akhir yang diambil dalam Musyawarah Desa merupakan keputusan seluruh pemangku kepentingan bukan menjadi milik elit atau kelompok saja. Keptutusan Musyawarah Desa bersifat final, benar, sah dan mengikat. Hasil keputusan itu harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya oleh setiap pesertanya.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>8. Mencari Kebenaran dan Menjaga Diri dari Kekeliruan </b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Melalui mekanisme Musyawarah Desa yang benar mampu menemukan kebenaran atas pangkal dilema yang menyangkut kepentingan bersama. Seluruh elemen masyarakat yang hadir bisa mendengarkan aneka macam klarifikasi dari akseptor lainnya, yang nantinya akan menghindarkan dari berprasangka atau mengira-duga.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>9. Menghindari Celaan</b></span><br /> <span sans-serif="" verdana=""><b><br /></b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana="">Dengan penyelenggaraan Musyawarah Desa, tentunya setiap pemangku kepentingan akan terhindar dari berbagai macam anggapan dan celaan orang lain.</span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""><br /><b>10. Menciptakan stabilitas emosi</b></span></div> <div> <span sans-serif="" verdana=""> Secara psikologis Musyawarah Desa dapat menunjukkan sumbangan mempermudah pengendalian diri bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta menemukan pendapat yang berbeda dari banyak sekali pihak. Dengan demikian, melatih masyarakat untuk bisa menahan emosi dengan menghargai setiap pendapat yang telah disampaikan peserta. Pertemuan atau musyawarah mampu membangun stabilitas emosi yang baik antar sesama komponen masyarakat.</span></div> </div> </div> </div> </div>

10 Manfaat Musyawarah Desa

Musyawarah ialah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu problem.  Diantara sekian banyak negara d...

+ Read more »