Menkominfo Rudiantara memberikan pidato kunci mewakili Presiden Jokowi pada peluncuran buku Rhenald Kasali, The Great Shifting. Sabtu (21 Juli 2018).

KeuanganDesa.berita, BEKASI - Kehidupan akan terus berubah dan berpindah dengan cepat. Shifting (peralihan) ialah perubahan alamiah. Tidak hanya pada sisi teknologi tapi sisi yang lainnya. Hal tersebut dikupas dalam buku terbaru Rhenald Kasali "The Great Shifting". 


"Buku ini mengingatkan tentang teori evolusi di mana ada survival of the fittest. Yang menarik di dalam evolusi tidak semua species yang besar dan besar lengan berkuasa bisa survive dan tidak semua yang kecil dan lemah punah. Di dunia yang sudah sangat maju ini juga demikian," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo dikala menghadiri acara launching buku "The Great Shifting" karangan Rhenald Kasali di Rumah Perubahan, Bekasi, Sabtu (21 Juli 2018).

"Kita melihat banyak perusahaan besar dan usang tidak mampu survive dan diakuisisi oleh perusahaan baru dan relatif lebih kecil. Seperti Volvo diakuisisi Gili dari China, Jaguar diakuisisi Tata dari India," lanjut Mendes PDTT.

Menurut Menteri yang telah malang melintang terlebih dulu di dunia bisnis, kuncinya adalah yang cepat mengalahkan
yang lambat.

"Kaprikornus untuk mampu maju, just do it and take immediate action. Belajar dari buku Pak Rhenald Kasali, kita harus bisa mengantisipasi perubahan dan harus cepat kalau tidak mau tertindas oleh perubahan itu sendiri. Selamat Pak Rhenald atas peluncuran bukunya yang sangat inspiratif," papar Eko.

Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara menyatakan bahwa kehidupan memang berubah. Menurut ia, Indonesia beruntung punya Rhenald Kasali seorang pemikir dan penulis yang melaksanakan gerakan dan perubahan di Indonesia. Dia pun yakin bahwa perubahan itu bukan hanya alasannya adalah teknologi/digital tapi alasannya adalah ajaran manusianya.

"Perubahan tidak hanya di masyarakat, cara pikir pemerintah juga berubah. Pemerintah melakukan proses-proses perubahan, tidak hanya sebagai regulator tapi fasilitator dan akselelator," terperinci Menkominfo.

Penulis buku yang merupakan guru besar ekonomi UI sekaligus motivator Rhenald Kasali, saat meluncurkan bukunya itu menyampaikan, kendati sebagian perubahan-perubahan itu berpindah ke dunia cyber, tetapi cara-cara cyber tidak bisa menggantikan humanistik.

Dia mengatakan, dalam buku Shifting dijelaskan bagaimana melihat desa, bagaimana berbagi desa agrowisata, bagaimana manfaat dana desa dan sebagainya.

"Apa yang dilakukan Pak Jokowi dan Pak Eko ke desa-desa, itu juga shifting. Tiap tahun dana desa turun, mencapai 187 T dana yang turun ke desa (era waktu 3 tahun)," ungkap Rhenald.

Jika global disruption memindahkan penduduk ke kota dan melahirkan megacities, lanjut Rhenald, Indonesia justru berpaling ke desa.

"Kalau acara dana desa berhasil maka Indonesia mampu memberi perspektif lain pada dunia. Ya, shifting yang terjadi bisa berkebalikan dengan gejala megacity, dari kota ke desa. Desa akan menjadi sentra kegiatan ekonomi yang produktif, dan gejalanya sudah mulai terlihat," terang Rhenald Kasali optimistis.***
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Top