Ilustrasi: Data pembangunan infrastruktur di Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). (KOMPAS.com/Josephus Primus)
KeuanganDesa.gosip, JAKARTA - Jumlah penduduk miskin desa didapati masih jauh lebih banyak dari di perkotaan. Kondisi tersebut mengakibatkan pertanyaan, sejauh mana dampak nyata peningkatan produktivitas yang dilakukan melalui transfer ke kawasan serta dana desa.  


Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai profil kemiskinan Indonesia per Maret 2018 yang dikeluarkan pada Senin (16 Juli 2018). 

"Sekarang kan sudah ada dana desa, tetapi
ketimpangan di desa makin meningkat. Ini pola sudah dikasih duit, tapi ketimpangannya meningkat," kata peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Heri Firdaus, Kamis (19 Juli 2018). 

BPS memberikan, persentase penduduk miskin per Maret 2018 sebesar 9,82 persen atau setara 25,95 juta orang. Jika dirinci, persentase penduduk miskin di kota 7,02 persen sementara di desa 13,20 persen. 

Ahmad memandang, acara pemerintah dalam hal peningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat di desa sudah baik. Namun faktanya kemiskinan masih tetap tinggi, hal tersebut disinyalir ada kendala dalam pelaksanaan acara peningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat di desa yang menjadikannya tidak efektif atau tidak sempurna sasaran. 

"Ini tanda pengelolaannya enggak baik. Kalau dilihat lagi, untuk masyarakat 20 persen golongan atas meningkat lebih tinggi dari masyarakat golongan bawah. Pertanyaannya, apakah uang ini hanya dimanfaatkan oleh segelintir orang yang punya susukan ke elit-elit kawasan," tutur Ahmad. 

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan tingginya tingkat kemiskinan di desa tetap jadi perhatian pemerintah. Disparitas jumlah penduduk miskin di desa dengan di kota salah satunya juga terjadi sebab jumlah penduduk di suatu daerah yang berbeda, mengakibatkan perhitungan penduduk miskin juga bermacam-macam. 

Suahasil mencontohkan, mirip Papua yang jumlah penduduknya sedikit tetapi tingkat kemiskinannya tinggi dan di Jawa yang jumlah penduduknya relatif banyak namun tingkat kemiskinannya rendah. [kom]
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Top