Foto: Tribunnews.com
Juliari Batubara, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, menyebut Kemensos menargetkan kemiskinan mampu turun berada pada angka 8,5 sampai 9 persen pada tahun 2020 mendatang.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2019 angka kemiskinan kita sebesar 9,41 persen.
"Mengenai sasaran pengentasan kemiskinan yang diamanatkan kepada kami di Kemensos. Presiden Joko Widodo melalui Bappenas sudah mencanangkan bahwa target kemiskinan itu antara 8,5 sampai 9 persen," kata Juliari saat Rapat Kerja (raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu
Juliari Batubara, Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, menyebut Kemensos menargetkan kemiskinan mampu turun berada pada angka 8,5 sampai 9 persen pada tahun 2020 mendatang.
Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2019 angka kemiskinan kita sebesar 9,41 persen.
"Mengenai sasaran pengentasan kemiskinan yang diamanatkan kepada kami di Kemensos. Presiden Joko Widodo melalui Bappenas sudah mencanangkan bahwa target kemiskinan itu antara 8,5 sampai 9 persen," kata Juliari saat Rapat Kerja (raker) dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu
(20/11/2019).
Mensos Juliari berharap minimal target 9 persen mampu dicapai pada tahun 2020 mendatang.
Lebih lanjut Juliari menambahkan, Kemensos akan fokus pada upaya pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan dibanding dengan bantuan dukungan secara eksklusif kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Upaya Pengentasan kemiskinan harus mengarah kepada program pemberdayaan masyarakat. Sehingga orang yang tidak berdaya menjadi berdaya," ujar Juliari.
Kemensos bakal menciptakan terobosan dan penyempurnaan dari program periode sebelumnya biar peneurunan angka kemiskinan pada angka 9 persen mampu dicapai pada tahun 2020 mendatang.
Juliari menyebut pihaknya bakal memodifikasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan NonTunai (BPNT).
" program yang sudah ada, yang berdasarkan kami harus dijalankan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), mungkin mampu kita modifikasi sedikit. Tentu sasaran final angka kemiskinan bisa kita tekan," ucap Juliari.
Seperti diketahui, raker ini membahas evaluasi acara dan anggaran Kemensos tahun 2019 serta planning program tahun 2020 yang akan tiba.
Selain itu, dibahas pula dalam raker ihwal kelanjutan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penanggulangan Bencana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemensos Bakal Modifikasi Program PKH dan BPNT Untuk Tekan Kemiskinan Di Bawah Angka 9 Persen,
Mensos Juliari berharap minimal target 9 persen mampu dicapai pada tahun 2020 mendatang.
Lebih lanjut Juliari menambahkan, Kemensos akan fokus pada upaya pemberdayaan untuk mengentaskan kemiskinan dibanding dengan bantuan dukungan secara eksklusif kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Upaya Pengentasan kemiskinan harus mengarah kepada program pemberdayaan masyarakat. Sehingga orang yang tidak berdaya menjadi berdaya," ujar Juliari.
Kemensos bakal menciptakan terobosan dan penyempurnaan dari program periode sebelumnya biar peneurunan angka kemiskinan pada angka 9 persen mampu dicapai pada tahun 2020 mendatang.
Juliari menyebut pihaknya bakal memodifikasi Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan NonTunai (BPNT).
" program yang sudah ada, yang berdasarkan kami harus dijalankan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), mungkin mampu kita modifikasi sedikit. Tentu sasaran final angka kemiskinan bisa kita tekan," ucap Juliari.
Seperti diketahui, raker ini membahas evaluasi acara dan anggaran Kemensos tahun 2019 serta planning program tahun 2020 yang akan tiba.
Selain itu, dibahas pula dalam raker ihwal kelanjutan Rancangan Undang-Undang (RUU) Penanggulangan Bencana.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemensos Bakal Modifikasi Program PKH dan BPNT Untuk Tekan Kemiskinan Di Bawah Angka 9 Persen,