KeuanganDesa.gosip, BANTUL – Pembangunan daerah perdesaan harus dijadikan arus utama pembangunan nasional. Kawasan perdesaan dengan segala potensi yang dimilikinya mampu dijadikan sumber kesejahteraan bangsa di kurun mendatang.
"Di kota akan terjadi pengurangan tenaga kerja kaum muda sebab teknologi. Desa memilki tiga keunggulan strategis, yaitu udara bersih, air bersih, dan pangan sehat yang jikalau dikelola dengan baik bakal memilih nasib bangsa ini ke depan," ujar Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali Phd, di acara Rembug Desa 2017, di Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul, DIY, (27/11/2017).
Rhenald menyampaikan di kala lalu desa ditinggalkan masyarakat secara berbondong-bondong untuk mencari peluang hidup lebih baik di daerah perkotaan. Mereka seolah menyerah begitu saja dengan segala keterbatasan yang ada di kawasan perdesaan.
Namun selesai-simpulan ini fenomena tersebut mulai berubah. Dengan perkembangan teknologi, berbagai keterbatasan di desa mulai terkikis. Jika sebelumnya produk perdesaan hanya dibeli murah sebab panjangnya rantai distribusi, sekarang dengan perkembangan internet mampu dijual pribadi ke konsumen final dengan nilai yang lebih tinggi.
Potensi wisata di kawasan perdesaan juga begitu besar, lanjut Rhenald. Menurut Rhenald di banyak sekali bagian dunia potensi terbesar dari produk wisata ialah wisata domestik. Desa-desa di pelosok nusantara menyimpan aneka macam produk wisata mulai dari wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner, hingga wisata religi.
Dengan banyak sekali penemuan dan kreativitas masyarakat desa, potensi-potensi wisata di desa tersebut kini dengan cepat tersebar ke berbagai negara.
"Saya kagum dengan betapa kreatifnya warga desa. Jika dulu kita hanya bisa foto di atas air, sekarang ada desa yang menyediakan wahana wisata untuk selfie di dalam air. Berbagai inovasi ini akan mempercepat kemajuan kawasan perdesaan," ujar Rhenald.
Pakar disrupsi ini mendorong agar kaum muda untuk berperan aktif berbagi kawasan perdesaan. Menurut Rhenald sudah saatnya generasi tua memberikan kesempatan bagi kaum muda untuk melakukan perubahan di desa-desa. Kaum muda memiliki potensi untuk lebih berkembang sebab tidak mempunyai beban periode lalu.
"Kaum muda memiliki potensi aliran dan khayalan yang tidak dimiliki kaum renta. Kekuatan ajaran dan imajinasi inilah yang akan lebih menentukan era depan dibandingkan kekuatan modal sekalipun," katanya.
Dalam kesempatan itu Rhenald juga mengapresiasi alokasi dana desa yang terus dikucurkan oleh pemerintah. Menurutnya tiga tahun alokasi dana desa ini telah mengubah wajah desa.
Berbagai infrastruktur dasar telah terbangun, akomodasi-akomodasi pendidikan dan kesehatan tersedia, bahkan kini telah ada badan usaha milik desa (Bumdesa) yang siap memfasilitas ketersediaan pasar bagi berbagai produk kawasan perdesaan. ***