Ilustrasi
Alokasai Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) Tahap I Tahun Anggaran 2016 sudah dicairkan oleh sebagian besar desa di Kabupaten Cirebon. Bahkan ADD tahap kedua sudah berlangsung disalurkan.

Berdasarkan catatan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Cirebon, ADD sudah disalurkan ke 380 desa dengan total nilai Rp23.847.732.320, dan untuk DD sudah disalurkan ke sebanyak 347 desa dengan nilai Rp142.283.921.430.

"Saat ini sudah 90 persen tersalurkan untuk ADD dan DD tahap I. Yang belum, untuk ADD sebanyak 32 desa dan DD masih 65 desa yang belum mengajukan," tutur Kepala Seksi Administrasi Keuangan Desa, Nanan Abdulmanan.

Nanan menjelasakan, pihaknya memprediksi untuk desa-desa yang belum menerima alokasi dana tersebut, semuanya akan tamat pada final Juli nanti. Sebab tidak sedikit yang sudah masuk ke Bagian Keuangan Sekretariat Daerah dan tinggal dicairkan saja.

"Karena sudah memasuki abad liburan, jadi diselesaikan setelah lebaran nanti. Kami optimis selesai Juli sudah salur semua untuk tahap I," terperinci Nanan. Menurut Nanan, untuk desa yang sudah merealisasikan ADD tahap I dan ada beberapa yang sudah mendapatkan ADD tahap II, yaitu sebanyak 52 desa dengan nilai Rp3.258.390.680.

"Tahap II sedang berlangsung, memang masih sedikit alasannya adalah banyak yang belum menyelesaikan alokasi tahap I," papar Nanan.

Lebih lanjut Nanan menjelaskan, untuk desa yang belum mencairkan ADD dan DD disebabkan belum menuntaskan APBDes serta persyaratan lainnya. Selain itu tidak sedikit pula desa yang kembali mengubah planning pembangunan, contohnya yang awalnya dialokasikan untuk pembangunan jalan, lalu diubah untuk pembuatan senderan. Yang terperinci jika desa belum melengkapi dokumen yang dipersyaratkan, anggaran belum mampu dicairkan.

"Jika mau mencairkan ya tentu harus menyelesaikan terlebih dahulu yang dipersyaratkan. Tapi, kami tidak menargetkan kapan harus segera diselesaikan. Yang pasti kami terus mendorong agar pemerintah desa, segera menyelesaikan APBDes sehingga mampu segera dicairkan," katanya.

Nanan menuturkan, saat masih ada desa yang belum menyelesaikan APBDes untuk tahap I. Secara otomatis tidak dapat mencairkan tahap II. Tapi, di tahun ini ADD dan DD mengalami kenaikan signifikan. Paling kecil desa mempunyai anggaran hampir mencapai Rp1 miliar.

"Kami berharap anggaran yang nilainya cukup besar, bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan," pungkas Nanan.
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Top