Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher)
Pengawasan dan pelatihan terhadap aparatur desa mutlak diharapkan menyusul banyaknya dana pertolongan yang masuk ke desa juga untuk menghindari penyelewengan serta memaksimalkan pembangunan di desa.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) dikala menggelar program bertajuk, "Gubernur Ngamumule Lembur" di Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (19/11/2015).

Aher menyebutkan, dana yang masuk ke desa terus bergulir, baik dari APBN, APBD provinsi, maupun APBD kabupaten. Dia mencontohkan, sejak 2013, Pemprov Jabar menawarkan dana sebesar Rp100 juta per desa untuk pembangunan infrastruktur desa. 

Selain itu, Pemprov Jabar pun memperlihatkan dana sebesar Rp15 juta per desa untuk peningkatan kinerja aparatur desa.  “Ditambah dari APBN yang pada nantinya bisa hingga Rp1 milyar setahun. Itu untuk seluruh desa di Jabar,” terperinci Aher.

Untuk itu, bimbingan dan pengawasan ketat terhadap aparatur desa dalam mengelola keuangan desa harus dilakukan supaya penggunaan dana yang masuk ke desa sempurna target.

"Nah itu sebabnya kita keliling untuk melatih para sekdes semoga paham merancang anggaran, melakukan maupun melaporkan," terangnya.

Selain oleh pemprov, pendampingan aparatur desa pun dilakukan juga oleh BPKP. Aparatur desa diberi pemahaman mengenai sistem administrasi keuangan desa.

“Dibangun sistem keuangan yang akurat, yang sulit dimanipulasi. Sehingga hukum mainnya ketat, berpengaruh, sulit dimanipulasi. Kontrol sosial dari masyarakat pun perlu. Makara bergerak dari perencanaan yang cantik,” pungkas Aher.

Pada acara tersebut pun Aher menyempatkan hadir dalam aktivitas pelatihan sistem informasi manajemen keuangan desa. Pelatihan tersebut diikuti sekitar 350 sekretaris desa (Sekdes) di Kabupaten Sukabumi. [FJ]
Diberdayakan oleh Blogger.
 
Top